Lain dari yang lain. Ada yang jadi ala-ala Sherlock Holmes.
Tetapi tak sedikit juga yang mengambil jalan yang berlainan, bahkan terlalu diluar lumrahnya seorang pesepakbola.
Turun Kasta, Kisah Irfan Bachdim Dari FC Utrecht Kini Main untuk Persis Solo
5. Jeff Whitley - Penjual Mobil Bekas
Setelah mencoba sebagai sales ban bekas, kabarnya, ia berusaha kembali ke dunia sepak bola dan sudah memegang lisensi pelatih UEFA B.
Setelah mencatatkan lebih dari 600 penampilan dengan klub seperti Newcastle dan Chelsea, Peacock digadang-gadang bakal memilih pekerjaan sebagai pundit atau komentator analisis bola. Dan benar saja, ia memang sempat menjalani pekerjaan itu, tetapi tampaknya Peacock tak betah.
Excited to announce details for TREASURING CHRIST 2019. Join us on Saturday 9 February when Pastor Gavin Peacock @GPeacock8 will be teaching from God's word on the crucial topics of biblical manhood, womanhood and the family. Register online at https://t.co/iifAaPyVvm #TCConf19 pic.twitter.com/Tm0Sym4TuY
— Treasuring Christ (@TChristConf) January 1, 2019
Bayangkan, bahkan ia dengan mantap untuk mundur sebagai pundit BBC pada 2008. Dan lebih memilih menjadi pastor di Kanada
Tepatnya, sekarang, Peacock menjadi seorang pastor pendamping di Calvary Grace Church yang berada di kota Calgary, Kanada.
3. Islam Feruz - Penjual Topi
Islam Feruz sempat merasakan atmosfer ketika dilatih Jose Mourinho di Chelsea. Namun, ulah kontroversialnya membuat Feruz kehilangan momentum. Padahal, Feruz dinilai punya talenta luar biasa saat masih di Akademi Celtic. Hal itu pulalah yang membuatnya diboyong Chelsea pada 2011.
Namun, pada 2012, Feruz membuat kontroversi dengan foto dirinya, seorang perempuan, dan kawannya di atas kasur.
Latihan dihari kedua. Jose Mourinho yang sedang memberi arahan kepada penyerang muda Chelsea, Islam Feruz :) pic.twitter.com/4pkZOQVElB
— Oscár Indonesia (@Oscar_ID) July 10, 2013
Mourinho sendiri aempat memberinya dua kali kesempatan untuk turun sebagai starter di tim senior Chelsea pada tur pra-musim, tetapi sejak itu Feruz tak pernah tampil lagi.
Feruz yang merusak reputasinya sendiri, diketahui pada 2020 meluncurkan brand kopi dengan logo 'Tajiri' yang berarti 'kaya' diambil dari bahasa Swahili.
2. Arjan de Zeeuw - Polisi Detektif
De Zeeuw bergabung dengan Wigan Athletic pada 1999. Ia adalah pemain penting dalam membantu Wigan menang Piala Liga Inggris dan ia juga sempat meraih Player of the Year 2001 dan 2002.
Arjan De Zeeuw as a police detective is definitely a @FTBL_Likealooks come to lifehttps://t.co/nj6rDWnaCz pic.twitter.com/rHhTxcobjR
— Matt Porter (@mattjp) September 7, 2018
Menariknya, bek asal Belanda ini memiliki gelar ilmu medis dari hasil kuliahnya dan gelar itulah yang kemudian ketika ia pensiun pada 2009 dipakai untuk membantunya bisa bekerja sebagai detektif di Belanda. Ala-ala Sherlock Holmes.
1. Gordon Davies - Pembasmi Hama
Tak kalah unik, usai gantung sepatu pada 1993, Davies yang merupakan mantan pemain Chelsea, Man City, dan Fulham ini memilih karier sebagai pembasmi hama.
The road to 1⃣7⃣8⃣ goals!#OTD Gordon Davies netted his first for #FFC. pic.twitter.com/7ZbuGb3AhY
— Fulham Football Club (@FulhamFC) April 18, 2020
Sebelum memutuskan bekerja untuk membasmi kecoak, kutu, dan serangga, ia sebetulnya sempat bekerja sebagai pemain/manajer di klub Norwegia, Tornado FK.
Keputusannya menjadi pembasmi hama cukup jitu. Ia memulai sebagai staf untuk perusahaan Rentokil di Inggris. Setelahnya, ia berhasil membuka perusahaan sendiri di bidang yang sama di Northamptonshire.