Kehilangan pemain bintang selalu menyakitkan bagi fans. Contohnya beberapa pemain ini.
Perpindahan di sepakbola adalah hal biasa dan normal terjadi setiap saat. Pemain bintang akan cenderung mencari kepuasan di tempat lain ketika apa yang dicari di tempat lama tidak terwujud. Keputusan itu terkadang membuat suporter klub lama kecewa.
Kisah Antony, Bintang Baru Brasil yang Tampil Memukau Bersama Ajax
1. Luis Suarez
Dipuja di Liverpool, Suarez berhasil membuat keributan saat pindah ke Barcelona pada 2014. Hal itu diperparah saat sang striker merayakan gol ke gawang Liverpool di semifinal Liga Champions. Ketika dia tiba di Inggris pada leg kedua, pendukung Liverpool memberinya dua barel dan menikmati kesengsaraannya saat Barcelona menelan kekalahan 0-4.
Kiprah Tim Inggris di Liga Europa, Leicester kurang Greget
2. Sol Campbell
Pemain Inggris ini pergi di akhir masa kontrak dan sukses bersama klub barunya yang merupakan rival. Wajar jika mantan pendukung lamanya sangat kecewa. Bahkan, jika anda penggemar Tottenham Hotspur, bisa saja anda masih membencinya hingga hari ini.
Arsene Wenger signing Sol Campbell from Tottenham for free has to be one of the most iconic Premier League moments ? pic.twitter.com/cKETAUAYXD
— Football Daily (@footballdaily) October 9, 2019
3. Luis Figo
Tidak pernah ada pemain yang dibenci suporter mantan klubnya seperti Luis Figo. Bukan hanya sorakan atau kata-kata verbal lainnya, pemain legendaris Portugal itu dilempari botol minuman, gelas plastik, koin, handphone, kondom bekas, hingga yang paling ikonik adalah kepala babi.
Semua penggemar sepakbola di segala penjuru bumi pasti tahu alasannya!
ON THIS DAY: In 2002, Luis Figo had a pig's head thrown at him vs. Barcelona following his move to Real Madrid. pic.twitter.com/izPl3RPJEw
— Squawka Football (@Squawka) November 23, 2015
4. Frank Lampard
Fans West Ham United terkenal karena kemampuannya menyimpan dendam. Paul Ince dan Jermain Defoe mendapat sambutan yang tidak bersahabat setelah meninggalkan klub. Begitu pula Dimitri Payet saat kembali ke London Timur. Ada juga Frank Lampard.
Bagi sebagian penggemar West Ham, dia akan selalu dikenal sebagai "Big Fat Frank" setelah meninggalkan klub pada 2001. Gelandang itu menerima pelecehan setiap kali kembali ke Upton Park.
Dalam autobiografinya pada 2006, Lampard menulis: "Saya ingat ketika Joe Cole pertama kali datang ke Chelsea, dia berpaling dengan kekecewaan jika West Ham kalah dan saya akan tersenyum. Itulah seberapa dalam yang saya rasakan. Saya ingin West Ham kalah. Sekarang saya bahkan tidak mencari hasil mereka," tulis Lampard.
Dia mungkin telah melunak sejak itu. Tapi, tidak pernah ada cinta yang hilang antara Lampard dan fans The Hammers.
5. Ashley Cole
Setelah perselisihan kontrak yang buruk dan pelanggaran aturan Liga Premier mengenai larangan negosiasi kontrak tanpa sanksi, Ashley Cole pindah dari Arsenal ke Chelsea pada 2006.
Akibatnya, Cole dijuluki "Cashley" oleh penggemar Arsenal yang sakit hati. Pendukung itu melemparkan uang kertas 20 pounds palsu ke mantan pemain mereka. Uang palsu tersebut dilengkapi dengan wajah Cole untuk menggantikan wajah Ratu Elizabeth II.
"I just felt it was falling apart a bit."
— BBC Sport (@BBCSport) May 24, 2020
Ashley Cole explains why he left Arsenal for Chelsea. pic.twitter.com/5UCBYwgKlP
6. Carlos Tevez
Carlos Tevez memiliki warisan yang rumit di Manchester United. Sang striker telah membantu MU memenangkan dua gelar Liga Premier dan sekali Liga Champions.
Tapi, Carlitos membuang reputasinya ketika memilih untuk bergabung dengan Manchester City pada 2009. Poster "Selamat Datang di Manchester" dengan wajah Tevez menghiasi salah satu sudut jalan kota itu. Akibatnya, saat Derby Manchester, fans MU selalu mencemooh Tevez setiap kali menguasai bola.
7. Wayne Rooney
Fans Everton seperti tidak bisa memaafkan Rooney saat memutuskan bergabung dengan MU pada 2004. Selebrasi Rooney saat menang seperti tidak menunjukkan rasa hormatnya terhadap fans Everton. Hal ini membuat striker Inggris itu selalu mendapat sambutan yang tidak bersahabat ketika datang ke Goodison Park.
"Kami sangat membencimu karena kami sangat mencintaimu", tulis salah satu T-shirt terkenal yang dijual di luar stadion. Tapi, dosa itu akhirnya termaafkan ketika Rooney kembali ke Everton sebelum mengakhiri karier sepakbolanya di Derby County.
— Out of Context Manchester United (@nocontextunited) May 21, 2021