Sampai jual medali Piala Dunia Antarklub saat menang lawan Liverpool..
Pemain berposisi bek itu memulai karier sepak bolanya pada usia 19 di klub lokal Brasil, Morumbi, berkat performanya gemilangnya, di musim kedua ia diboyong oleh raksasa Liga Brasil, Sao Paulo. Dan dengan segera ia mencicipi kesuksesan bersama Sao Paulo.
Bagaimana Kariernya? 13 Pemain Pertama Liverpool yang Didatangkan Michael Edwards
Piala Dunia Antarklub.
"Saya menjualnya untuk membeli narkoba. Saya menjualnya seharga 7000 reais --- sekitar Rp. 18 juta -- " ungkapnya kepada Globoesporte.
Kisah Friday Oyele Zico, Pesepakbola Sudan yang Tumbuh dalam Kondisi Perang
"Ketika saya menjualnya, uang saya terima dan saya menghabiskan hampir semuanya untuk membeli kokain. Pembelian pertama adalah 1000 reais kokaina. Saya memakainya habis dalam dua hari. Semakin banyak yang yang saya miliki, semakin banyak narkoba yang saya ingin beli." ucapnya.
Yang lebih menyeramkan, Donizete memakai narkoba hampir tak tau waktu.
"Saya benar-benar kecanduan. Pagi, siang dan malam saya harus memakai kokain."
Setelah musim 2005, Donizete mulai mengalami penurunan performa tentu saja berkat kelakuan menyimpannya, dan ia mesti melewati berbagai masa pinjaman. Beberapa di antaranya bergabung bersama Portuguesa, America dan Nacional di Sao Paulo sebelum dilepas akhirnya dilepas secara permanen pada 2009 lalu.
Sekarang Donizete telah berusia 37 tahun dan untungnya sudah pulih dari kecanduan narkoba, tetapi karier sepak bolanya hancur lebur, ia kini bekerja sebagai tukang kebun di kota Americana, daerah pedalaman negara bagian Sao Paulo, Brasil.
21/09/2005 (Há 15 anos)@SaoPauloFC 3 x 2 Cruzeiro
— Lembranças SPFC (@lembrancas_spfc) September 21, 2020
?️ @Mineirao
? @Brasileirao
⚽ Flávio Donizete, Christian e Rogério Ceni
? @canalpremiere
?️ Rogério Correia
Parceiros: @lancetricolor, @DaneTV_SPFC, @JavierBuzic1 e @amado_clube pic.twitter.com/t0rAk9WMDG
Flavio Donizete masih bermimpi bisa kembali menjadi pemain sepakbola profesional, dan ia tampak benar-benar menyesali masa kelamnya.
"Penyesalan terbesar saya adalah pernah mencoba kokain. Itu menghancurkan hidup saya,'' tutup Donizete.