Inter Milan sebenarnya bisa mendapatkan kemenangan di Derby della Madonnina jika Lautaro Martinez sukses menjebol jala Ciprian Tatarusanu. Tentangan pemain Argentina itu tepat dibaca sang penjaga gawang Rumania.
Ini adalah penalti pertama yang berhasil diselamatkan Tatarusanu di Serie A dan terbukti menentukan dalam hasil imbang 1-1 pada Derby della Madonnina. Sayang, dia gagal menggagalkan gol pembuka dari mantan rekan setimnya di I Rossoneri, Hakan Calhanoglu.
"Saya mempelajari Lautaro dengan hati-hati dengan staf, karena dia adalah pengambil penalti pilihan pertama. Adapun Calhanoglu, saya sudah mengenalnya dengan baik. Masalahnya, dia juga mengenal saya!" kata Tatarusanu kepada DAZN.
Penjaga gawang pilihan pertama Mike Maignan juga terlihat di tribun dan merayakan penyelamatan tendangan penalti bersama pemain Milan lain yang cedera, termasuk Alessio Romagnoli, dan Theo Hernandez yang diskors.
"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk terus seperti ini. Maignan merayakannya karena dia tahu apa artinya bagi penjaga gawang untuk menyelamatkan penalti. Kami bergaul dengan sangat baik, sejak dia tiba di Milan, saya mencoba membantunya beradaptasi, terutama karena saya berbicara Bahasa Prancis," kata Tatarusanu.
"Dia memiliki awal yang bagus untuk musim ini, kemudian cedera, saya selalu berlatih keras untuk siap ketika klub membutuhkan saya dan saatnya tiba," tambah Tatarusanu.
Sebaliknya, kegagalan Lautaro mencetak gol ke jala Tatarusanu benar-benar disesali para pemain Inter lainnya. Menurut Milan Skriniar, tidak seharusnya I Nerazzurri hanya mendapatkan satu poin.
"Mengingat peluang yang kami miliki, saya melihat ini karena dua poin turun. Kami menciptakan banyak peluang mencetak gol dan menurut saya kami seharusnya menang,," ucap Skriniar.
Inter gagal memenangkan satu pertandingan melawan tim besar Serie A lainnya musim ini, dan akan menghadapi pemimpin klasemen Napoli setelah jeda internasional. "Kami perlu memanfaatkan bentrokan head-to-head ini, karena sekali lagi kami mendominasi Milan hari ini dan hanya membawa pulang satu poin," kata Skriniar
"Kami melakukannya dengan sangat baik, lebih terorganisir dan seimbang, tapi perlu lebih klinis dengan peluang mencetak gol kami," pungkas Skriniar.