Usai dipecat, Nuno anggap sepak bola sebagai olahraga paling kejam
Nuno Espirito Santo mengakui masa kepemimpinannya di Tottenham "tidak sesuai rencana" dan menggambarkan sepak bola sebagai "olahraga paling kejam" setelah pemecatannya setelah empat bulan bertugas.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut dipecat oleh manajemen The Spurs pada 1 November setelah hanya memenangkan lima dari 10 pertandingan Liga Premier sebelum ia digantikan oleh Antonio Conte.
Nuno yang meninggalkan Wolves setelah empat tahun menjadi pelatih, ditunjuk oleh manajemen The Spurs sebagai nahkoda baru mereka dengan kontrak dua tahun pada bulan Juni kemarin untuk menggantikan Jose Mourinho.
Dalam sebuah posting Instagram pada Senin malam (08/11/2021), Nuno mengatakan: "Wow, beberapa minggu terakhir sangat sibuk."
"Ini adalah sepak bola olahraga paling kejam dalam permainan, hanya beberapa minggu yang lalu saya dinobatkan sebagai Manajer Bulan Ini dan maju cepat hingga saat ini dan sudah beberapa hari sejak pemecatan saya di Spurs."
“Inilah hidup, saya bergerak maju sekarang mencari tantangan saya berikutnya dan akhirnya saya ingin berterima kasih kepada para penggemar Spurs, ketika saya bergabung dengan klub hebat ini, saya membayangkan sebuah visi untuk membawa piala tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana."
"Itu saja (sic) yang benar-benar kami jalani dan pelajari, nantikan kabar kalian semua dan terima kasih sekali lagi atas dukungan konstan Anda."
Tottenham memasuki jeda internasional pertama pada bulan September di puncak Liga Premier setelah memenangkan tiga pertandingan liga pembukaan mereka di bawah Nuno, yang memenangkan penghargaan manajer Liga Premier bulan Agustus. Namun, tidak lama setelah itu, pria Portugal kemudian dipecat setelah serangkaian lima kekalahan dalam tujuh pertandingan liga, termasuk kekalahan 3-0 di kandang dari Manchester United dalam pertandingan terakhirnya sebagai pelatih.
Eks pemain FC Porto itu mendapat kecaman dari para penggemar karena gaya permainan yang ia terapkan, dimana para pendukung Spurs juga tampak rindu dengan gaya permainan yang diterapkan oleh Mauricio Pochettino.
Adapun untuk Conte, eks pelatih Inter Milan itu sukses membawa kemenangan 3-2 Tottenham atas Vitesse di Liga Eropa pada hari Jumat (05/11/2021) dalam debutnya sebagai pelatih baru Spurs sebelum hasil imbang 0-0 di hari Minggu (07/11/2021) melawan Everton.
Spurs kini duduk di urutan kesembilan di Liga Premier menjelang jeda internasional terakhir tahun ini.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut dipecat oleh manajemen The Spurs pada 1 November setelah hanya memenangkan lima dari 10 pertandingan Liga Premier sebelum ia digantikan oleh Antonio Conte.
BACA BERITA LAINNYA
Kisah Dirk Kuyt dan Sneijder, Kompak Dituding Main Judi Ilegal
Kisah Dirk Kuyt dan Sneijder, Kompak Dituding Main Judi Ilegal
"Itu saja (sic) yang benar-benar kami jalani dan pelajari, nantikan kabar kalian semua dan terima kasih sekali lagi atas dukungan konstan Anda."
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Gabriel Magalhaes Dipanggil Timnas Brasil Setelah Menyelamatkan Arsenal
Kisah Gabriel Magalhaes Dipanggil Timnas Brasil Setelah Menyelamatkan Arsenal
Tottenham memasuki jeda internasional pertama pada bulan September di puncak Liga Premier setelah memenangkan tiga pertandingan liga pembukaan mereka di bawah Nuno, yang memenangkan penghargaan manajer Liga Premier bulan Agustus. Namun, tidak lama setelah itu, pria Portugal kemudian dipecat setelah serangkaian lima kekalahan dalam tujuh pertandingan liga, termasuk kekalahan 3-0 di kandang dari Manchester United dalam pertandingan terakhirnya sebagai pelatih.
Adapun untuk Conte, eks pelatih Inter Milan itu sukses membawa kemenangan 3-2 Tottenham atas Vitesse di Liga Eropa pada hari Jumat (05/11/2021) dalam debutnya sebagai pelatih baru Spurs sebelum hasil imbang 0-0 di hari Minggu (07/11/2021) melawan Everton.