Hanya satu orang belum memilih.
Masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United menjadi pertanyaan paling relevan dalam sepakbola Inggris saat ini. Pelatih asal Norwegia itu telah menyaksikan timnya kalah empat dari enam pertandingan terakhir Liga Premier.
Fakta itu telah memicu debat terbuka apakah Solskjaer harus didepak atau masih ada waktu untuknya berbenah. Dalam hal tersebut, tak terkecuali para legenda Man United ikut bersuara.
Berikut adalah beberapa pendapat dari para legenda Man United, apakah Solskjaer sebaiknya dipecat atau sebaliknya:
Gary Neville – Tetap Melatih
Gary Neville berada di pihak Solskjaer. Dia bersikeras apa yang dilakukan Solskjaer sudah sangat maksimal dan itu bagus. Neville menganggap capaian finish kedua di Liga Premier musim lalu dan jadi runner-up di Liga Europa merupakan bukti sahabatnya itu tak buruk menjalani perannya.
Peter Schmeichel – Tetap Melatih
Bulan lalu, mantan kiper Setan Merah Peter Schmeichel mendukung Solskjaer meski hasil buruk terus-menerus terjadi.
Schmeichel berpandangan untuk membangun sebuah klub yang sukses, tidak bisa dengan cara yang instan. Dia mencoba membandingkan proses yang dilewati Juergen Klopp untuk membawa Liverpool jadi seperti sekarang.
“Liverpool, berapa lama mereka memperbaikinya? Hanya ketika mereka menemukan manajer yang mengerti klub. Solskjaer ada di sana sekarang dan saya harap dia bertahan," katanya.
Louis Saha – Tetap Melatih
Mantan striker Man Utd, Louis Saha, adalah salah satu rekan setim Solskjaer. Dia tetap mendukung pelatih asal Norwegia itu berada di Old Trafford.
Menurut Saha, untuk saat ini tidak ada yang lebih paham tentang Manchester United kecuali Solskjaer.
"Dia memahami keinginan para penggemar, dia mengerti apa yang diharapkan, budaya, gaya permainan yang dibutuhkan pemain dan klub,” timpalnya.
Mikael Silvestre – Tetap Melatih
Mikael Silvestre, mantan bek tengah di Old Trafford, juga percaya pelatih asal Norwegia itu harus diberi lebih banyak waktu.
Silvestre mengatakan kepada MyBettingSites.co.uk kalau Solskjaer dipecat, maka Man United akan jauh lebih buruk. “Tim tidak akan menderita kekalahan berat lainnya (seperti yang mereka lakukan melawan Liverpool).”
“Saat ini Ole (Solskjaer) membutuhkan lebih banyak waktu, karena kami baru berada di awal November. Para pemain bergabung di akhir bursa transfer. Dia butuh waktu untuk menemukan keseimbangan yang tepat dengan pemain baru, itu tidak mudah. Sembilan dari 10, mengganti manajer bukanlah jawaban,” timpalnya.
Roy Keane – Dipecat
Roy Keane tampaknya jadi yang berbeda di antara yang lain. Dia makin geram dengan Solskjaer, apalagi setelah Man United kalah dalam laga derby pada akhir pekan lalu.
Meski sementara dia tidak secara eksplisit mengatakan Solskjaer harus dipecat, dia mengisyaratkan bahwa perubahan sekarang diperlukan.
“Ole adalah pria yang brilian dan pria yang jujur, tetapi melatih adalah tentang daya juang. Dia harus mendapatkan hasil maksimal di pertandingan berikutnya,” ungkap Keane.
"Man United seharusnya tidak tertinggal 11 poin di belakang (pemimpin liga) Chelsea," ucap Keane.
Rio Ferdinand – Dipecat
Rio Ferdinand akhirnya mengakui dia yakin sudah waktunya untuk perubahan di kursi kepelatihan menyusul kekalahan Man United dari Man City.
Di akun YouTube-nya Ferdinand berkata: “Saya hanya merasa mungkin sekarang saatnya tongkat estafet diserahkan. Siapa yang bisa membawa kita ke tempat yang lebih baik sekarang? Dan, saya pikir Ole akan pergi sekarang dengan kepala tegak."
Paul Scholes – Belum Memilih
Tidak seperti yang lainnya, Paul Scholes tetap tidak yakin apakah Ole Gunnar Solskjaer harus dipecat atau tidak.
Mantan manajer Oldham Athletic itu mengatakan: “Keyakinan harus datang dari pelatih tentang cara Anda akan bermain sepakbola. Ole telah berada di sini tiga tahun dan kami datang ke sini hari ini tanpa benar-benar tahu apa yang akan dia lakukan.”
"Itu membuat perekrutan hampir tidak mungkin, karena Anda tidak membeli pemain untuk sebuah system,” ungkapnya.
"Tiga tahun ke depan Anda dapat melihat bukti di lapangan, hari ini dan dua minggu lalu kami masih jauh.”
“Saya pikir kami memiliki sekelompok pemain bagus, tetapi Ole harus meyakinkan semua orang bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menemukan formasi yang tepat untuk tim ini.”
"Berhentilah main-main tentang mengubahnya untuk orang lain. Dia sekarang harus memiliki keyakinan, apa pun itu saya tidak peduli hanya memiliki keyakinan itu."
Fakta itu telah memicu debat terbuka apakah Solskjaer harus didepak atau masih ada waktu untuknya berbenah. Dalam hal tersebut, tak terkecuali para legenda Man United ikut bersuara.
BACA ANALISIS LAINNYA
5 Pemain Top Chelsea yang Tidak Pernah Memenangkan Liga Premier
5 Pemain Top Chelsea yang Tidak Pernah Memenangkan Liga Premier
Gary Neville berada di pihak Solskjaer. Dia bersikeras apa yang dilakukan Solskjaer sudah sangat maksimal dan itu bagus. Neville menganggap capaian finish kedua di Liga Premier musim lalu dan jadi runner-up di Liga Europa merupakan bukti sahabatnya itu tak buruk menjalani perannya.
Bulan lalu, mantan kiper Setan Merah Peter Schmeichel mendukung Solskjaer meski hasil buruk terus-menerus terjadi.
Schmeichel berpandangan untuk membangun sebuah klub yang sukses, tidak bisa dengan cara yang instan. Dia mencoba membandingkan proses yang dilewati Juergen Klopp untuk membawa Liverpool jadi seperti sekarang.
BACA ANALISIS LAINNYA
10 Aturan yang Bakal Xavi Terapkan Sebagai Pelatih di Barcelona
10 Aturan yang Bakal Xavi Terapkan Sebagai Pelatih di Barcelona
Louis Saha – Tetap Melatih
Mantan striker Man Utd, Louis Saha, adalah salah satu rekan setim Solskjaer. Dia tetap mendukung pelatih asal Norwegia itu berada di Old Trafford.
"Dia memahami keinginan para penggemar, dia mengerti apa yang diharapkan, budaya, gaya permainan yang dibutuhkan pemain dan klub,” timpalnya.
Mikael Silvestre, mantan bek tengah di Old Trafford, juga percaya pelatih asal Norwegia itu harus diberi lebih banyak waktu.
Silvestre mengatakan kepada MyBettingSites.co.uk kalau Solskjaer dipecat, maka Man United akan jauh lebih buruk. “Tim tidak akan menderita kekalahan berat lainnya (seperti yang mereka lakukan melawan Liverpool).”
“Saat ini Ole (Solskjaer) membutuhkan lebih banyak waktu, karena kami baru berada di awal November. Para pemain bergabung di akhir bursa transfer. Dia butuh waktu untuk menemukan keseimbangan yang tepat dengan pemain baru, itu tidak mudah. Sembilan dari 10, mengganti manajer bukanlah jawaban,” timpalnya.
Roy Keane – Dipecat
Roy Keane tampaknya jadi yang berbeda di antara yang lain. Dia makin geram dengan Solskjaer, apalagi setelah Man United kalah dalam laga derby pada akhir pekan lalu.
Meski sementara dia tidak secara eksplisit mengatakan Solskjaer harus dipecat, dia mengisyaratkan bahwa perubahan sekarang diperlukan.
“Ole adalah pria yang brilian dan pria yang jujur, tetapi melatih adalah tentang daya juang. Dia harus mendapatkan hasil maksimal di pertandingan berikutnya,” ungkap Keane.
"Man United seharusnya tidak tertinggal 11 poin di belakang (pemimpin liga) Chelsea," ucap Keane.
Rio Ferdinand – Dipecat
Rio Ferdinand akhirnya mengakui dia yakin sudah waktunya untuk perubahan di kursi kepelatihan menyusul kekalahan Man United dari Man City.
Di akun YouTube-nya Ferdinand berkata: “Saya hanya merasa mungkin sekarang saatnya tongkat estafet diserahkan. Siapa yang bisa membawa kita ke tempat yang lebih baik sekarang? Dan, saya pikir Ole akan pergi sekarang dengan kepala tegak."
Paul Scholes – Belum Memilih
Tidak seperti yang lainnya, Paul Scholes tetap tidak yakin apakah Ole Gunnar Solskjaer harus dipecat atau tidak.
Mantan manajer Oldham Athletic itu mengatakan: “Keyakinan harus datang dari pelatih tentang cara Anda akan bermain sepakbola. Ole telah berada di sini tiga tahun dan kami datang ke sini hari ini tanpa benar-benar tahu apa yang akan dia lakukan.”
"Itu membuat perekrutan hampir tidak mungkin, karena Anda tidak membeli pemain untuk sebuah system,” ungkapnya.
"Tiga tahun ke depan Anda dapat melihat bukti di lapangan, hari ini dan dua minggu lalu kami masih jauh.”
“Saya pikir kami memiliki sekelompok pemain bagus, tetapi Ole harus meyakinkan semua orang bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menemukan formasi yang tepat untuk tim ini.”
"Berhentilah main-main tentang mengubahnya untuk orang lain. Dia sekarang harus memiliki keyakinan, apa pun itu saya tidak peduli hanya memiliki keyakinan itu."