Selain Lukaku, siapa lagi?
Sentuhan Ole Gunnar dianggap telah melemahkan beberapa pemain yang sebenarnya punya kemampuan luar biasa.
Dalam hal itu, pelatih asal Norwegia ini
dianggap sebagai juru taktik yang kerap menyia-nyiakan talenta pemain.
Mengapa Aston Villa Ingin Mengontrak Steven Gerrard? Ini Analisisnya
Namun ketika Ole mengambil alih, Fellaini tak mendapat kesempatan yang banyak,
pemain asal Belgia itu hanya dipercaya selama 31 menit saja dalam membela MU.
Momen Kocak Matty Cash Belajar Lagu Kebangsaan Polandia Sebelum Debut
4. Ander Herrera
Sebagian besar fans United sangat menyayangkan keputusan Ole ketika menjual Ander Herrera. Pemain asal Spanyol itu tidak diperpanjang kontraknya karena tidak masuk ke dalam skema bermain Ole.
Manchester United haven’t lost in the Premier League under Ole Gunnar Solskjær when Ander Herrera has started.
Adds so much to this side. ?? pic.twitter.com/Z0nenxSdIw— Statman Dave (@StatmanDave) April 28, 2019
Padahal, pada era sebelum Ole, Herrera merupakan sosok playmaker andal yang membuat permainan United menjadi hidup. Dan akhirnya Herrera melanjutkan perannya di Paris Saint-Germain pada 2019 dengan kontrak selama 5 tahun.
Sejak era Sir Alex Ferguson, Antonio Valencia adalah sosok pemain yang bisa diandalkan, terutama dalam perannya sebagai pemain sayap atau bek sayap.
Manchester United belum memberikan perpanjangan kontrak kepada Antonio Valencia. Pemain berusia 33 tahun, yang baru membuat satu penampilan di bawah Ole Gunnar Solskjaer, sekarang diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford di musim panas.
— United Army Magelang (@unitedarmy_MGL) March 2, 2019
- SkySports pic.twitter.com/FVus84uE7c
Di bawah asuhan Ole, Valencia tak lama dimainkan sebagaimana fungsinya.
Dan hal itu yang akhirnya membuat pemain asal Portugal ini hengkang dari Old Trafford ke klub asal negaranya sendiri, LDU Quito, pada 2019 dengan status bebas transfer.
2. Alexis Sanchez
Pernah diekspektasikan sebagai penerus Van Persie, karier Alexis Sanchez justru langsung nyungsep ketika ia pergi dari Arsenal ke Manchester United pada 2018. Sejak era Jose Mourinho, performa Sanchez memang jauh dari kata bagus, dan ketika Ole Gunnar ditunjuk sebagai pelatih, banyak yang berharap pemain asal Chile itu bisa dipoles sehingga balik lagi ke top performa.
Alexis Sanchez dalam dua tahun di Manchester United:
— Goal Indonesia (@GOAL_ID) August 6, 2020
• 5 gol
• 9 umpan
Alexis Sanchez dalam satu musim di Inter:
• 4 gol
• 10 umpan
Sebuah babak baru ⚫️? pic.twitter.com/KuP6AiMw9X
Tetapi keadaan tak bersahabat, dengan Sanchez langsung mengikuti jejak Lukaku untuk berlabuh ke Giuseppe Meazza dan menuai sukses disana.
1. Romelu Lukaku
Usai cemerlang di Everton dan pindah ke Old Trafford, Lukaku pernah digadang-gadang menjadi pemain yang akan mengantarkan Manchester United balik ke masa kejayaan, namun kehadiran Romelu Lukaku tampaknya tak bisa begitu optimal, banyak yang berpendapat karena Ole Gunnar Solskjaer tak mengerti bagaimana cara yang baik melejitkan potensi Lukaku.
Romelu Lukaku Oo Si Maldahan Ugu Digtay Ole Gunnar Solskjaer https://t.co/vMWMv7tV6H pic.twitter.com/qLFA0H2h7m
— kooxda.com (@Kooxda) September 22, 2019
Sehingga perfoma striker asal Belgia itu jauh dari ekspektasi. Lukaku menunjukkan performa yang tidak terlalu bagus sehingga jarang menjadi pilihan utama. Lukaku akhirnya dijual ke Inter Milan dan disana menemukan kembali sentuhan emasnya.