Normalnya, orang mendukung MU, Man City, Liverpool, Chelsea, atau Arsenal. Tapi, di Zambia beda.
Dengan dua laga tersisa, Zambia masih ada di posisi ketiga dengan empat poin atau tertinggal enam poin dari Tunisia serta tiga poin dari Guinea Khatulistiwa. Secara matematika The Copper Bullets masih bisa lolos, meski butuh keajaiban. Tapi, Mwepu tidak akan main karena cedera.
Harapan Ezra Walian Kembali ke Timnas Setelah Absen 4 Tahun
Selain Mwepu, Zambia tahun ini sangat mengandalkan Daka. Keduanya merumput di Liga Premier dengan Daka baru saja menjadi buah bibir di Leicester.
Siapa Pemain Timnas Termuda dalam Sejarah? Ini Jawabannya
"Jika tim nasional ingin sukses, kami harus memiliki tulang punggung yang sangat bagus. Patson dan Mwepu sudah ada di sana, sementara Fashion Sakala (Glasgow Rangers) bisa bermain di kiri dan kanan. Jadi, yang anda butuhkan hanyalah penjaga gawang yang solid dan pertahanan yang kuat agar tim berfungsi," kata legenda Zambia, Kalusha Bwalya.
Sementara Sakala baru-baru ini mencetak hattrick untuk Rangers dan Mwepu sempat membuat Liverpool kerepotan saat bermain bersama Brighton.
Mereka kembali berkontribusi besar pada akhir tahun itu saat mencetak delapan dari 12 gol Zambia saat mencapai perempat final Piala Dunia U-20 dengan mengalahkan Jerman di babak 16 besar.
"Kami telah berkumpul sebagai teman dan berusaha untuk selalu menginspirasi dan mendorong satu sama lain. Saya melihat orang-orang yang sangat muda dan energik, yang lapar untuk mencapai lebih banyak. Ini akan sangat baik untuk bangsa kita," kata Mwepu.
Bwalya berpendapat bahwa Daka, bersama Mwepu dan Sakala, adalah "meletakkan dasar" untuk generasi pemain Zambia berikutnya. "Bakat sangat besar di Zambia. Ini hanya akan menumbuhkan antusiasme dan kecintaan terhadap sepakbola," kata Bwalya.
Duo ini juga memastikan bahwa baik Leicester dan Brighton memiliki beberapa penggemar global baru. Bahkan, di negara yang menggemari tim-tim terkemuka Inggris seperti Liverpool, Chelsea, atau kedua klub Manchester.
"Semua orang telah mengadopsi kedua klub itu dan angka penonton (televisi) untuk Leicester dan Brighton naik tiga kali lipat. Bahkan empat kali lipat. Ini tidak mengejutkan karena ini adalah kebanggaan nasional. Untuk pertama kalinya, dua pemain Zambia di Liga Premier membuat dampak besar," kata mantan pejabat Asosiasi Sepakbola Zambia (FAZ), Ponga Liwewe.
Sebelum Daka dan Mwepu, Zambia pernah punya beberapa pemain di klub kasta atas Inggris. Sebut saja Emment Kapengwe dan Freddie Mwila, yang bergabung dengan Aston Villa pada akhir 1960-an. Lalu, Collins Mbesuma di Portsmouth pada 2005-2007 dan Emmanuel Mayuka di Southampton pada 2012-2015.
Zambia national team head coach Beston Chambeshi has named a 27 member squad for the back-to-back Qatar 2022 FIFA World Cup qualifiers against Mauritania and Tunisia. pic.twitter.com/VvSZZCv03P
— #Mr-Zambian-Football (@Mubajnr) November 5, 2021