Meski klubnya juara, tidak semua pemain bisa menerima medali. Kok, bisa?
Sesuai regulasi, setiap tim yang meraih juara akan mendapatkan 40 medali. Dari total medali tersebut, 23 diantaranya akan diberikan kepada pemain dengan syarat telah memainkan minimal lima pertandingan. Sisanya, 17 medali untuk staf pelatih dan ofisial yang mendampingi dari pinggir lapangan.
Bagaimana Peringkatnya? 8 Kapten Terbaik Barcelona Sejak 1997
1. Gary Neville (Manchester United 1993/1994, 2009/2010)
Bek kanan legendaris Manchester United memiliki delapan medali pemenang Liga Premier. Neville melakukan debut selama musim 1993/1994. Tapi, dia hanya memiliki satu penampilan pada saat anda membutuhkan 10 penampilan liga untuk mendapat medali (itu sebelum aturan menjadi lima pemain ditetapkan pada 2012).
2. Mohamed Salah (Chelsea 2014/2015)
Penyerang Mesir itu meraih medali pada 2019/2020 ketika gol-golnya membantu mendorong Liverpool meraih mahkota Liga Premier perdana. Tapi, dia pernah punya pengalaman buruk bersama Chelsea pada 2014/2015. Itu karena dirinya dipinjamkan ke Fiorentina atau ditukar dengan Juan Cuadrado
Dokumen PSSI Tunjukkan Rencana Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat
3. Owen Hargreaves (Manchester United 2008/2009, 2010/2011, Manchester City 2011/2012)
Mengingat masalah cedera, mantan gelandang Bayern Muenchen itu kehilangan medali di MU dan Manchester City. Dia memang mendapatkan satu medali untuk musim 2007/2008 dengan Setan Merah. Sementara musim yang dia lewatkan adalah 2008/2009 dan 2010/2011. Lalu, pada 2011/2012 di Man City, dia hanya bermain sekali.
4. David Batty (Blackburn Rovers 1994/1995)
Meski menjadi anggota skuad yang tidak terpisahkan, cedera membuat Batty absen lama sehingga hanya bermain lima kali ketika membutuhkan 10. Rovers memang menawarkan Batty medali. Tapi, dia menolak karena merasa dia tidak cukup berkontribusi selama musim itu.
Setelah itu, dia tidak pernah memenangkan medali pemenang Liga Premier. Prestasinya hanya runner-up dengan Newcastle United pada 1995/1996 dan 1996/1997.
5. Federico Macheda (Manchester United 2008/2009)
Federico Macheda tidak beruntung saat bersama MU. Gol spektakulernya di saat-saat terakhir untuk mengamankan comeback ajaib dan kemenangan 3-2 atas Aston Villa membantu Setan Merah tetap di jalur memenangkan Liga Premier 2008/2009. Dia bermain empat kali musim itu, mencetak dua gol.
6. Nemanja Matic (Chelsea 2009/2010)
Cukup adil untuk mengatakan bahwa gelandang bertahan Serbia itu menebus kekecewaan awalnya dengan memenangkan medali pemenang Liga Premier pada 2014/2015 dan 2016/2017 untuk Chelsea.
Namun, di tahun pertamanya bersama raksasa London Barat, Carlo Ancelotti hanya memberinya dua laga saat meraih gelar ganda pada 2009/2010. Dia meninggalkan Chelsea pada 2011 untuk bergabung dengan Benfica, memenangkan Liga Portugal 2012/2013.
On this day: 2017 - Nemanja Matic scored THIS goal for #Chelsea (vs Tottenham). #CFC pic.twitter.com/sEkcslvndq
— Chad ⭐⭐ (@ChelseaChadder) April 22, 2021
7. Wes Brown (Manchester United 2008/2009, 2010/2011)
Bek MU itu memenangkan lima gelar Liga Premier di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Tapi, dia hanya tampil delapan kali pada 2008/2009 karena cedera. Itu berarti Brown gagal menambahkan medali kelimanya. Dua tahun kemudian, sejarah terulang kembali ketika dia melewatkan yang lain.
8. Micah Richards (Manchester City 2013/2014)
Pada 2012, Richards tidak melakukan kesalahan. Dia membantu Man City meraih gelar Liga Premier pertama mereka. Bek itu bahkan masuk dalam daftar pemain terbaik klub, tapi kalah pada akhirnya dari Sergio Aguero.
Namun, kontribusinya pada 2013/2014 sangat minim. Cedera dan performa buruk membuatnya tergelincir menjadi pemain cadangan. Hanya dua penampilan liga berarti dia kehilangan medali. Dia kemudian dipinjamkan ke Fiorentina sebelum dibebaskan pada 2015.
9. Andrej Kramaric (Leicester City 2015/2016)
Leicester City menjadikan Andrej Kramaric sebagai rekor transfer pada 2015 dengan 9 juta pounds (Rp172 miliar). Tapi, ternyata, mereka tidak benar-benar membutuhkannya. Akibatnya, dia dipinjamkan ke Hoffenheim pada Januari 2016 setelah hanya tampil dua kali. Sialnya, di akhir musim, The Foxes justru juara Liga Premier.
The star who sunk Dortmund with four goals - Hoffenheim's Andrej Kramaric - was a part of Leicester City's 2015-16 Premier League title-winning squad ?
— GOAL (@goal) June 27, 2020
But he didn't get a medal because he only played two league games and not the five minimum ? pic.twitter.com/Dam5VNd5ri