Apakah ini sinyal bahwa Ibrahimovic sebenarnya tidak dibutuhkan negaranya lagi?
Sesumbar Zlatan Ibrahimovic untuk membawa Swedia ke Piala Dunia 2022 belum bisa dibuktikan. Meski kembali turun gelangang, peluang The Yellow Vikings untuk lolos ke Qatar kini semakin berat setelah secara mengejutkan dikalahkan Georgia 0-2 di Batumi, Jumat (12/11/2021) dini hari WIB.

Ketika dipanggil kembali ke skuad nasional setelah tampil moncer dengan AC Milan di usia 40 tahun, Ibrahimovic sesumbar dengan kemampuannya. Dia merasa masih seperti pemuda berusia 20 tahun yang akan bisa membawa Swedia ke Piala Dunia.

Sesumbar Ibrahimovic sebenarnya cukup beralasan. Mereka berangkat ke pertandingan melawan Georgia sebagai pemuncak Grup B. Swedia mengalahkan Spanyol pada 2 September 2021. 

Namun, saat Ibrahimovic kembali ke lapangan dan berduet dengan Alexander Isak di lini depan, Swedia justru menyerah. Yang mengalahkan mereka bukan timnas besar di Eropa. Ini hanya Georgia, yang tidak memiliki tradisi bagus di sepakbola. Mereka juga tidak diperkuat pesepakbola-pesepakbola kelas satu.



Statistik menunjukkan, sata menghadapi Swedia, Georgia kalah lima kali dengan enam pertandingan terakhirnya. Mereka juga selalu menderita gol dalam 14 dari 15 laga sebelumnya.

Sebaliknya, Swedia selalu menang dalam lima pertandingan beruntun sebelum bertemu Georgia. Dalam empat kemenangan itu, mereka bahkan mampu mencetak minimal dua gol. Hebatnya, The Yellow Vikings juga juga selalu mencetak gol dalam 15 dari 16 pertandingan beruntun.



Dengan hasil ini, magis Ibrahimovic tampaknya sudah hilang. Pasalnya, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya ketika Ibrahimovic masih berkutat dengan cedera, Swedia justru menang. Sebut saja saat melawan Spanyol, Kosovo, dan Yunani (pertemuan kedua).

Yang paling menyesakkan adalah kekalahan dari Georgia membuat Swedia harus mengalahkan Spanyol pada pertandingan terakhir di Sevilla, Senin (15/11/2021) dini hari WIB. Jika kalah, mereka akan tampil di play-off.