Kisah yang aduhai. Ada-ada saja..
Banyak pesepakbola yang tak mau punya urusan panjang dengan sosok besar tinggi, kekar, dan berambut gondrong bernama Zlatan Ibrahimovic. 

Perawakannya yang intimidatif membuat pemain manapun akan menghindari konflik dari pemain asal Swedia itu. Namun, tampak hal tersebut tak berlaku untuk rekan setimnya dahulu di Ajax Amsterdam, Andy van der Meyde.

Sebelum menerangkan itu, mari kita ambil salah satu momen yang menunjukkan kesangaran Ibrahimovic.

Nama yang jadi contoh adalah Marco Materazzi, bek tangguh asal Italia yang
pernah merasakan tendangan Taekwondo dari pemilik sabuk hitam beladiri asal Jepang itu.

Materazzi menerima tendangan itu saat keduanya bertemu di lapangan dalam  laga Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan di musim 2010/11.




Ibrahimovic melepaskan tendangan ke Materazzi di laga itu karena motif balas dendam atas kejadian pada musim 2005/06 saat Materazzi menekelnya di laga Inter melawan Juventus.

Lalu bagaimana dengan cerita Van der Meyde? Pemain asal Belanda itu pernah coba-coba main-main dengan King Zlatan, dan akibatnya ia mendapat pukulan dari aksi nekatnya.

Uniknya, sebab Meyde didamprat adalah karena karena kedapatan mencium bibir Ibrahimovic. Dan itu tampak seperti sebuah ajakan ciuman kepada kekasih.

Momen tersebut terjadi saat mereka diwaktu muda sama-sama membela Ajax Amsterdam. Bagaimana kisah lengkapnya?

Van der Meyde 'Ajak' Ibrahimovic Ciuman

Kisah ini bermula ketika keduanya mulai berteman baik dan kerap duduk bersebelahan di bu
Saat itu, Van der Meyde yang berusia dua tahun di atas Ibrahimovic tiba-tiba terdorong untuk mencium rekannya yang tengah tertidur pulas di dalam bus.



“Ketika kami di Ajax, saya selalu duduk di samping Zlatan di bus. Suatu hari saat ia tertidur, saya mendapat dorongan untuk mencium bibirnya,” kenang Van der Meyde.

Mendapati bibirnya ingin dikecup oleh Van der Meyde, Ibrahimovic pun sontak terbangun. Sesaat setelah bibirnya dicium, ia langsung melayangkan tamparan keras ke arah Meyde.

“Beberapa saat setelah ia terbangun, saya mendapat beberapa tamparan keras darinya,” sambung Van der Meyde.

Tamparan itu pun menjadi bukti lain bahwa Ibrahimovic memang sangar bahkan dengan rekannya sekalipun.