Kesempatan terakhir untuk generasi emas Belgia...
Tidak berlebihan untuk mengatakan  kalau Kevin De Bruyne sedang dalam performa terbaiknya saat Belgia  menjamu Estonia di Stadion King Baoudoin, Brussels, pada Minggu (14/11/2021), dini hari WIB.

Sepanjang 90 menit laga berlangsung,De Bruyne adalah jantung dari segala hal baik yang dilakukan 'Setan Merah', playmaker yang di level klub bermain untuk Manchester City itu menciptakan banyak peluang bagi rekan satu timnya dalam kemenangan 3-1.

Negara yang saat ini berada di urutan teratas ranking FIFA  itu seharusnya menang dengan margin yang lebih besar. Ya, itu sangat mungkin, kalau saja kiper Estonia, Matvei Igonen tak  tampil cukup bagus dan  ada dua peluang yang tak membentur mistar gawang.

Salah satunya tendangan bebas De Bruyne pada menit ke-14 ditepis oleh Igonen. Eden Hazard seharusnya bisa mencetak gol setelah mendapat umpan terobosan dari De Bruyne.



Dalam laga itu, De Bruyne memang tak mencetak gol, tapi ia adalah tokoh utama dalam setiap gol rekan-rekannya.

Gol pertama Belgia  adalah pada saat De Bruyne memberi umpan kepada Yanncik Carrasco di sebelah kiri dan ketika umpan silang mendatarnya digagalkan oleh kiper, Christian Benteke sukses menyambar bola untuk kemudian mencetak gol dari jarak beberapa meter.

Estonia mencetak gol kejutan pada 70 menit melalui Erik Sorga, tetapi lagi-lagi De Bruyne dengan umpan silang yang indah dari sisi kiri, memberi jalan bagi Thorgan Hazard untuk mencetak gol ketiga. Gol dari saudara Eden Hazard itu mengakhiri skor.

Dan dengan demikian, Belgia sudah memastikan posisi teratas di Grup E dengan satu pertandingan lagi melawan Wales pada hari Selasa mendatang.



De Bruyne digantikan oleh pemain Liverpool Divock Origi pada menit ke-83, dan ia meninggalkan lapangan dengan tepuk tangan yang paling meriah. Sebuah penghormatan yang layak.