Dia meminta pendapat sang ibu perihal selebrasi yang ia lakukan.
Pemain muda Arsenal, Gabriel Martinelli musim ini menunjukkan performa yang sangat gemilang untuk ukuran pemuda yang baru berusia 18 tahun.

Salah satu performa yang paling membekas di benak publik adalah kala Arsenal bertandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut, Martinelli mencetak gol pertama bagi Arsenal di pertandingan tersebut setelah menggiring bola dari jarak yang sangat jauh dan mencetak gol dengan sangat tenang.

Setelah mencetak gol yang sensasional, pemuda asal Brasil tersebut langsung melakukan selebrasi di depan fans Arsenal yang datang bertandang ke Stamford Bridge.
Ternyata selebrasi Martinelli "dicurigai" meniru gerakan penonton yang berada di belakang gawang Chelsea, namun hal tersebut dibantahnya.


"Banyak orang berfikir saya melihat seorang fans dan meniru seorang pria dengan lengannya yang bersedekap, tetapi saya tidak melakukan itu, saya sudah punya ide sendiri untuk berselebrasi seperti itu jika saya mencetak gol," kata Martinelli.
Martinelli mengakui gaya selebrasinya sudah ia pikirkan sebelum pertandingan tersebut, bahkan ia meminta pendapat sang ibu perihal selebrasi yang ia lakukan.

"Itu hal yang lucu karena saya mengatakan pada ibu saya malam sebelumnya bahwa saya akan mencetak gol (vs. Chelsea). Dia (ibunya) sedang menyiapkan makan malam dan saya sedang berada di dapur bersamanya dan ayah saya.
"Kemudian saya katakan bahwa saya akan mencetak gol dan meminta pendapat apabila saya berselebrasi dengan gaya seperti itu. Lalu dia mengatakan 'lakukanlah' jadi saya punya gaya selebrasi seperti itu dikepala saya jika nantinya berhasil mencetak gol.

"Dan itu tidak ada hubungannya dengan melihat seorang pria melakukanya hal yang serupa di tribun. Saya sudah mengatakan bahwa saya ingin mengukir sejarah di klub ini.
"Saya ingin menjadi legenda, mencetak banyak gol dan memenangkan Piala untuk klub ini (Arsenal) dan para fans, yang mana saya sangat bersyukur dengan semua yang telah mereka lakukan pada saya," tutup Martinelli.