Ini kali kedua Afrika Selatan mendapatkan perlakuan tidak adil dari wasit
Hal tersebut terjadi saat tim berjuluk 'Bafana Bafana' itu bermain melawan Ghana di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Selasa dini hari (16/11/2021) dan pertandingan diputuskan dengan cara yang sangat kontroversial.
6 Fakta yang Terselip Saat Inggris Menang Telak atas San Marino
"Para ofisial pertandingan telah memutuskan pertandingan, yang seharusnya tidak terjadi," ujar kepala eksekutif COSAFA Tebogo Mothlante dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC.
7 Pemain yang Berpeluang Rasakan Debut Bersama Timnas Senior, Siapa Saja?
"Kami sudah mendaftar ke komisaris pertandingan bahwa kami akan mengajukan keluhan resmi. Kami sangat kecewa dengan tindakan mereka dan kami tidak bisa membiarkannya menghancurkan para pemain - ketika kami memiliki kesempatan untuk menantang, kami akan menantang."
SAFA CEO Tebogo Motlanthe explaining how there association will be challenging the decisions made in yesterday’s World Cup qualifier. #BafanaVsGhana #BafanaPride pic.twitter.com/SI63GmrbZ8
— Bafana Bafana (@BafanaBafana) November 15, 2021
Kalidou Koulibaly dari Napoli dihukum karena handball ketika bola dengan jelas mengenai lututnya. Adapun pertandingan ulang itu sendiri berhasil dimenangkan oleh Senegal dengan skor 2-0 atas Afrika Selatan.
Senegal lolos ke Piala Dunia dan Mothlante merasa mereka juga harus menerima perlakuan yang sama.
"Tentu saja kami melihat preseden di mana FIFA memerintahkan kami untuk memutar ulang Senegal dan kami berpikir bahwa jika keadilan perlu ditegakkan, keputusan yang sama harus diambil terhadap pertandingan melawan Ghana ini."