Ingin melatih tim eropa
Mantan kapten Italia, Fabio Cannavaro, terhitung telah menganggur sejak bulan September lalu setelah memutuskan pergi dari Guangzhou Evergrande.

Fabio Cannavaro meninggalkan warisan sebagai pemain sepak bola dengan klub dan tim nasional Italia, tetapi belum membuat sebuah prestasi besar sebagai pelatih sepak bola. Pria berusia 48 tahun itu berpisah dengan South China Tigers  pada bulan September dan beberapa tim dari seluruh dunia telah mendekatinya tentang pekerjaan manajerial.



Cannavaro menolak tawaran dari MLS

Major League Soccer telah menjadi pilihan bagi beberapa manajer untuk memulai atau melanjutkan karier mereka, tetapi tidak untuk Cannavaro. Pemenang Piala Dunia 2006 itu menegaskan bahwa dirinya telah mendapat beberapa tawaran dari klub di MLS, tetapi menolaknya karena ingin belajar mengelola klub di Eropa.

“Saya mendapat beberapa tawaran dari Amerika tetapi saya harus menolaknya,” ujar Cannavaro kepada Il Corriere dello Sport. 

“Saya lebih suka menunggu kesempatan di Eropa. Saya tidak terburu-buru, saya tidak sabar, tetapi saya memiliki banyak keinginan dan saya berisiko lelah dengan bermalas-malasan."



Cannavaro pensiun pada 2011 saat bermain dengan Al-Ahli dan bergabung dengan staf pelatih klub dua tahun kemudian. Setelah satu musim sebagai asisten pelatih, ia ditawari pekerjaan manajerial di Guangzhou Evergrande, di mana ia memiliki dua tugas. Satu-satunya pengalamannya sebagai pelatih kepala adalah di Liga Super China, tetapi eks pemain Juventus dan Real Madrid itu merasa siap untuk kembali ke liga papan atas Eropa.