Demichelis adalah salah satu korban dari kejamnya pelatih 'Betangan Besi' tersebut
Pada tahun 2011, Martin Demichelis secara resmi meninggalkan Bayern Muenchen dan itu semua karena satu orang, Louis van Gaal.

Berbicara kepada 'Kicker' tentang hubungannya yang sulit dengan pria Belanda tersebut, eks penggawa Malaga itu rupanya selalu merasa diperlakukan secara tidak adil oleh Van Gaal.
“Sebagai pemain, saya terkadang terlalu terbuka dengan emosi saya. Chemistry antara van Gaal dan saya tidak benar, saya juga merasa dia memperlakukan saya tidak adil" ujar Demichelis.
Van Gaal menjadi pelatih Die Roten pada Juli 2009, di mana Demichelis telah bersama klub selama enam tahun. Mantan pelatih Barcelona itu rupanya tidak tertarik dengan jasa bek asal Argentina tersebut, bahkan meminta sang pemain untuk hengkang.
"Pada tahun keduanya dia datang kepada saya dan berkata: 'Micho, Anda harus meninggalkan klub, Anda adalah pemain nasional, tetapi Anda tidak akan bermain di sini.' Itu seminggu sebelum akhir transfer, jadi mencari klub baru tidak mungkin. Jadi saya bertahan.”

Pada musim gugur 2010, Van Gaal mengulangi rekomendasinya. Namun Dimichelis ingin bertahan, dengan mengacu pada kontrak dua tahunnya. “Tiga hari kemudian, Holger Badstuber cedera, dia membutuhkan saya. Saya mencetak gol terakhir saya untuk Bayern melawan Freiburg. "
Dalam prosesnya, karena terus mengalami tekanan dari Van Gaal untuk hengkang dari klub, Demichelis yang kini melatih tim Bayern Muenchen II, akhirnya membuat perubahan pada Desember 2010.

“Saya berkata: 'Kalle dan Uli, Saya merasa seperti anak klub ini dan keluarga ini. Saya harap Anda memiliki musim yang luar biasa, tetapi tolong biarkan saya pergi '- dan mereka membiarkan saya. "
Pada Januari 2011 atau tepatnya tiga bulan sebelum Van Gaal dipecat - Demichelis pindah ke Malaga FC dengan harga 3 juta Euro untuk kemudian bermain bersama Manchester City ketika Manuel Pellegrini menjadi pelatih disana.

Demichelis mengakhiri karier aktifnya pada tahun 2017 - dan kembali ke Bayern sebagai pelatih muda dua tahun kemudian. Selain menjadi pelatih kepala tim muda Bayern, Demichelis saat ini juga menjadi guru sepak bola di Italia.


Loyalitas menjadi alasan kenapa ia memilih kembali mengabdi untuk Bayern, 

"Satu hal yang jelas: Saya hanya akan meninggalkan Bavaria jika itu benar-benar cocok untuk saya" tutup Demichelis.