Bayangkan jika ternyata Southgate pergi ke Qatar dengan pemain-pemain hijau ini.
Inggris sudah memastikan lolos ke Qatar tahun depan setelah menghajar San Marino di pertandingan terakhir. Dengan waktu yang panjang sebelum turnamen digelar tahun depan, Gareth Southgate memiliki banyak opsi untuk memilih pemain-pemain terbaik The Three Lions.
Mengenal Sepakbola Heavy Metal Juergen Klopp, Inspirasi dari Arsene Wenger
GK: Aaron Ramsdale
Banyak orang mengangkat alis mereka ketika Arsenal membayar Sheffield United 30 juta pounds (Rp557 miliar) untuk penjaga gawang cadangan Bernd Leno. Tapi, Aaron Ramsdale telah membungkam kritikan itu dengan membantu Arsenal pulih dari awal yang mengerikan pada musim ini.
RB: Tariq Lampety
Mustahil untuk tidak menyukai Tariq Lampety. Memiliki lari yang cepat membuat pemain Brighton and Hove Albion ini menjadi kuda hitam di sektor sayap belakang. Dia belum pernah dipanggil timnas. Tapi, ini hanya masalah waktu. Bahkan, bukan tidak mungkin justru Lampety yang terbang ke Qatar.
Kisah Main Mata Peru dan Kolombia Singkirkan Chile dari Piala Dunia 2018
CB: Ezri Konsa
Kapten Aston Villa, Tyrone Mings, adalah pemain reguler di skuad Inggris dan memulai pertandingan Euro 2020 melawan Kroasia serta Skotlandia. Tapi, bagi sebagian orang, dia bukan bek terbaik The Three Lions saat ini.
CB: Trevor Chalobah
Trevor Chalobah telah memanfaatkan kesempatannya di tim utama Chelsea musim ini. Dia saat ini menjadi bek tengah dengan peringkat tertinggi di lima liga top Eropa dan panggilan ke skuad senior Inggris terasa tidak terelakkan dalam beberapa waktu ke depan.
LB: Ryan Sessegnon
Inggris memang memiliki banyak bek kanan. Tapi, pilihannya agak lebih terbatas di sayap yang berlawanan. Luke Shaw dan Ben Chilwell tampaknya memiliki dua slot yang kuat. Tapi, jika cedera menimpa salah satu pemain itu, Southgate bisa saja memanfaatkan Sessegnon.
Penampilan pemain berusia 21 tahun itu selama musim promosi Fulham pada 2017/2018 menarik perhatian sehingga dia dipertimbangkan masuk skuad Inggris di Piala Dunia 2018. Tapi, perkembangannya terhenti selama beberapa tahun terakhir setelah pindah ke Tottenham Hotspur. Satu-satunya penampilan Sessegnon musim ini adalah saat dimainkan di Liga Konferensi Eropa.
Sinar Sessegnon mungkin telah meredup selama beberapa musim terakhir. Tapi, pemain berusia 21 tahun itu masih memiliki banyak waktu untuk menghidupkan kembali kariernya.
buy the dip! pic.twitter.com/yo3UHtbanQ https://t.co/wtTvfd5kvX
— Jack? (@thfcjack_7) November 15, 2021
CM: Curtis Jones
Dia mungkin perlu bermain lebih banyak di Liverpool terlebih dulu sebelum ke timnas. Tapi, Jones tidak merasa terlalu jauh dari penampilan pertamanya di Inggris, terutama karena dia layak menjadi alternatif untuk Declan Rice. "Dia sangat mampu menjadi gelandang serba bisa," kata Pelatih Inggris U-21, Lee Carsley, tentang Jones.
CM: Harvey Elliott
Harvey Elliott menunjukkan potensi besar di lini tengah Liverpool sebelum menderita cedera parah saat melawan Leeds United pada September. Sebelum itu, pemain berusia 18 tahun tersebut masuk ke tim utama Juergen Klopp dengan mudah dan tampil beberapa kali musim ini.
Dan, setiap pesepakbola Inggris yang bersinar di tim elite seperti Liverpool pasti akan menarik perhatian Southgate. Jika Elliott bisa pulih dan mengembalikan permainan terbaiknya sebelum November 2022, pelatih Inggris pasti akan tergoda untuk menggunakan anak muda itu sebagai opsi wildcard di lini tengah.
CM: Conor Gallagher
Salah satu sensasi di Liga Premier sejauh ini adalah masa depan Conor Gallagher yang terlihat sangat cerah. Dia sangat menonjol di Crystal Palace asuhan Patrick Vieira saat memainkan tiga pemain tengah dalam formasi 4-3-3.
Southgate juga sudah memanggil pemain berusia 21 tahun itu ke dalam skuad Inggris untuk menghadapi San Marino. Dia kemungkinan akan kembali ke Chelsea musim depan dan bisa memantapkan dirinya di lini tengah untuk kemudian dipilih Southgate ke Qatar.
RW: Noni Madueke
Sebagai bagian dari pemain muda Inggris yang berkembang pesat di liga-liga Eropa, Noni Madueke menikmati musim terobosan di PSV Eindhoven. Sembilan gol dan delapan assistnya membuatnya dipanggil ke Inggris U-21 dan dilaporkan menarik perhatian Manchester United dan Tottenham.
"Kerja keras baginya bukanlah masalah. Dia pemain yang sangat berdedikasi. PSV adalah tempat yang baik baginya. Jika dia kemudian pergi ke klub besar di Inggris, dia akan senang bahwa dia memulai perkembangannya di sini," kata Jurnalis Belanda, Rik Elfrink.
PSV's new number 10: Noni Madueke. pic.twitter.com/vZRdDOok8f
— Scouted Football (@ScoutedFtbl) September 3, 2021
FW: Ivan Toney
Ivan Toney dengan dua gol dan dua assist untuk Brentford di Liga Premier musim ini telah membuat Southgate mempertimbangkan dengan serius. Tapi, Inggris harus cepat karena dirinya memenuhi syarat untuk membela Jamaika dari garis keturunan orang tua, khususnya sang ibu.
JIka tidak cedera, Kane sudah pasti akan ikut ke Qatar. Jasi, Toney harus bersaing dengan Dominic Calvert-Lewin, Patrick Bamford, dan Tammy Abraham menjadi pelapis Kane.
LW: Eberechi Eze
Eberechi Eze dimasukkan dalam skuad sementara untuk Euro 2020 hingga akhirnya cedera achilles mengakhiri peluangnya pada Mei 2021. Tapi, ketika dia kembali beraksi untuk Crystal Palace, penyerang sayap ini tetap menjadi bakat yang menarik dan pasti akan mendapatkan kesempatannya di level internasional cepat atau lambat.
⏳ | Eberechi Eze is set to make his return to Premier League football this Saturday against Burnley, likely starting on the bench. Source: @ColinWalkerCO #CPFC pic.twitter.com/g6vF5C4xKy
— The Palace Way (@ThePalaceWay) November 16, 2021