Tak sabar menanti reaksi CR7.
Jeda internasional selesai dan 13 negara telah memesan tempat mereka di Piala Dunia 2022 di Qatar – termasuk Brasil, Inggris, Prancis, dan Spanyol.
Namun, pertandingan kualifikasi terakhir meminta beberapa korban; Norwegia yang diperkuat Erling Haaland tidak akan berada di Piala Dunia musim dingin mendatang. Sementara Pantai Gading yang bertabur bintang tersingkir setelah kalah 1-0 dari Kamerun.
Bagi banyak negara lain, harapan untuk lolos tetap ada. 12 negara Eropa akan menghadapi babak play-off untuk sisa tiga slot tersisa. Sementara negara terbaik Afrika menghadapi pertandingan dua leg untuk bisa ikut dalam ajang empat tahunan paling bergengsi itu.
Berkaitan dengan hal itu, kami telah mengumpulkan starting XI pemain yang bisa saja absen. Mereka mewakili 10 negara dan line-up dalam formasi 4-3-3.
Gianluigi Donnarumma
Donnarumma dinobatkan sebagai Pemain Terbaik saat Italia memenangkan Euro 2020. Tetapi, semua berubah bagi Italia sejak kekalahan di Nations League melawan Spanyol. Efek negatif berlanjut hingga sisa babak kualifikasi Piala Dunia.
Mereka meraih hasil imbang melawan Bulgaria, Swiss, dan Irlandia Utara.
Setelah finis dua poin di belakang Swiss, Italia harus melalui babak play-off. Italia punya kenangan buruk ketika absen di Piala Dunia 2018 di Rusia setelah kalah melawan Swedia di babak play-off. Mereka kini punya waktu empat bulan untuk mengenang kegagalan itu.
Archaf Hakimi
Maroko adalah salah satu negara dengan peringkat tertinggi di Afrika. Skuad mereka, yang meliputi pemain-pemain bintang seperti Hakim Ziyech, Adel Tarbaat dan Youssef En-Nesyri, masih diplot sebagai skuad terbaik walau Hakimi tetap menjadi bintangnya.
Pemain berusia 24 tahun ini telah bermain untuk Real Madrid, Inter Milan, dan PSG. Hakimi secara luas dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia sepakbola.
Maroko sendiri akan menghadapi babak babak play-off. Mereka akan menghadapi salah satu dari Mesir, Kamerun, Ghana, Mali, atau DR Kongo saat mereka ingin mencapai Piala Dunia tahun depan.
Kalidou Koulibaly
Setelah ditolak mendapat tempat di babak 16 besar pada 2018 karena menerima kartu kuning lebih banyak dari Jepang, Senegal lagi-lagi harus berjuang.
Mereka adalah kuda hitam di putaran final 2022. Koulibaly, yang menjadi kapten tim, telah lama digambarkan sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia. Dia pun dianggap memiliki kepercayaan diri memimpin negaranya ke Timur Tengah pada musim dingin mendatang.
Giorgio Chiellini
Jika Italia tak lolos, tak perlu dikatakan bahwa turnamen tahun depan akan lebih buruk dengan ketidakhadirannya. Tetapi, Chiellini, yang tampil untuk Gli Azurri di final 2010 dan 2014, perlu membantu negaranya mengatasi 'mabuk' pasca menjuarai Euro.
Italia tidak pernah melewatkan Piala Dunia berturut-turut dan kita tidak bisa membayangkan pemain berusia 37 tahun itu berniat untuk membiarkan hal itu berakhir di tangannya.
Andy Robertson
Skotlandia adalah salah satu negara yang paling berkembang di sepakbola Eropa, diuntungkan dari sekelompok pemain yang bermain sepakbola di Liga Premier. Mereka akan memasuki babak play-off pada Maret 2022 sebagai unggulan kedua dengan peringkat tertinggi.
Bek sayap Liverpool, Robertson, menjadi kapten Skotlandia dan jelas suka bermain untuk negaranya. “Kami tidak ingin duduk di rumah ketika Piala Dunia sedang berlangsung,” katanya sebelum kemenangan atas Moldova. “Atau, saat Euro sedang berlangsung. Kami ingin berada di sana.”
David Alaba
Austria memberikan kesan yang baik dalam perjuangan mereka di Euro, membawa pemenang Italia ke perpanjangan waktu di babak 16 besar. Tetapi, mereka tetap harus melalui babak play-off.
Alaba tetap menjadi pemain terbaik mereka dan telah ditempatkan dengan baik di Real Madrid. Anda merasa Austria akan membutuhkannya dalam kondisi terbaik untuk mencapai final Piala Dunia terakhir mereka sejak 1998.
Bruno Fernandes
Dia mungkin tidak tampil untuk Portugal seperti yang dia lakukan untuk Manchester United, tetapi Fernandes tetap menjadi operator berkelas dan salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.
Pemain berusia 27 tahun itu menghadapi persaingan dari orang-orang seperti Bernardo Silva dan Joao Felix dan mendapati dirinya dijatuhkan oleh Fernando Santos selama Euro 2020.
Tapi, dia telah menciptakan lebih banyak peluang daripada pemain lain selama Liga Champions musim ini. Dia kemungkinan memiliki peran untuk dimainkan di play-off Maret mendatang.
Aaron Ramsey
Gelandang Juventus ini tampil mengesankan di Euro 2016 dan Euro 2020. Ramsey merupakan bagian integral dari skuad Wales yang solid. Tapi, dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, situasinya jauh berbeda.
Wales akan menjalani babak play-off Piala Dunia pertama mereka sejak 1958.
Mohamed Salah
Mesir tersingkir di Piala Dunia terakhir, kalah dalam tiga pertandingan dan berakhir dengan rekor terburuk kedua dari tim mana pun di turnamen tersebut.
Kegagalan mereka tiga tahun lalu menjelaskan mengapa mereka tidak diunggulkan di babak kualifikasi terakhir zona Afrika. Tetapi, tim mana pun dengan kehadiran Salah yang berada di lini depan, Mesir memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan play-off.
Robert Lewandowski
Striker Bayern Muenchen ini secara luas dianggap sebagai striker terbaik di dunia. Dia mencetak lebih dari 50 gol sepanjang tahun ini, dan Lewandowski membawa harapan Polandia di pundaknya pada Maret mendatang.
Polandia berada di urutan kedua di belakang Inggris dalam grup kualifikasi. Mereka akan menghadapi salah satu dari Portugal, Skotlandia, Italia, Rusia, Swedia, atau Wales di babak play-off nanti.
Cristiano Ronaldo
Sebagian dari kita ingin melihat Ronaldo tampil di Piala Dunia terakhirnya.
Tapi, sebagian besar dari kita juga ingin melihat bagaimana dia akan bereaksi jika Portugal gagal untuk menegosiasikan play-off tahun depan.
Namun, pertandingan kualifikasi terakhir meminta beberapa korban; Norwegia yang diperkuat Erling Haaland tidak akan berada di Piala Dunia musim dingin mendatang. Sementara Pantai Gading yang bertabur bintang tersingkir setelah kalah 1-0 dari Kamerun.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Paddy Lacey, Eks Akademi Liverpool Kini Jadi Petinju Profesional
Kisah Paddy Lacey, Eks Akademi Liverpool Kini Jadi Petinju Profesional
Donnarumma dinobatkan sebagai Pemain Terbaik saat Italia memenangkan Euro 2020. Tetapi, semua berubah bagi Italia sejak kekalahan di Nations League melawan Spanyol. Efek negatif berlanjut hingga sisa babak kualifikasi Piala Dunia.
Setelah finis dua poin di belakang Swiss, Italia harus melalui babak play-off. Italia punya kenangan buruk ketika absen di Piala Dunia 2018 di Rusia setelah kalah melawan Swedia di babak play-off. Mereka kini punya waktu empat bulan untuk mengenang kegagalan itu.
BACA BERITA LAINNYA
Review BRI Liga 1 2021 Persita Tanggerang vs Bhayangkara FC
Review BRI Liga 1 2021 Persita Tanggerang vs Bhayangkara FC
Maroko adalah salah satu negara dengan peringkat tertinggi di Afrika. Skuad mereka, yang meliputi pemain-pemain bintang seperti Hakim Ziyech, Adel Tarbaat dan Youssef En-Nesyri, masih diplot sebagai skuad terbaik walau Hakimi tetap menjadi bintangnya.
Pemain berusia 24 tahun ini telah bermain untuk Real Madrid, Inter Milan, dan PSG. Hakimi secara luas dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia sepakbola.
Kalidou Koulibaly
Setelah ditolak mendapat tempat di babak 16 besar pada 2018 karena menerima kartu kuning lebih banyak dari Jepang, Senegal lagi-lagi harus berjuang.
Giorgio Chiellini
Jika Italia tak lolos, tak perlu dikatakan bahwa turnamen tahun depan akan lebih buruk dengan ketidakhadirannya. Tetapi, Chiellini, yang tampil untuk Gli Azurri di final 2010 dan 2014, perlu membantu negaranya mengatasi 'mabuk' pasca menjuarai Euro.
Italia tidak pernah melewatkan Piala Dunia berturut-turut dan kita tidak bisa membayangkan pemain berusia 37 tahun itu berniat untuk membiarkan hal itu berakhir di tangannya.
Andy Robertson
Skotlandia adalah salah satu negara yang paling berkembang di sepakbola Eropa, diuntungkan dari sekelompok pemain yang bermain sepakbola di Liga Premier. Mereka akan memasuki babak play-off pada Maret 2022 sebagai unggulan kedua dengan peringkat tertinggi.
Bek sayap Liverpool, Robertson, menjadi kapten Skotlandia dan jelas suka bermain untuk negaranya. “Kami tidak ingin duduk di rumah ketika Piala Dunia sedang berlangsung,” katanya sebelum kemenangan atas Moldova. “Atau, saat Euro sedang berlangsung. Kami ingin berada di sana.”
David Alaba
Austria memberikan kesan yang baik dalam perjuangan mereka di Euro, membawa pemenang Italia ke perpanjangan waktu di babak 16 besar. Tetapi, mereka tetap harus melalui babak play-off.
Alaba tetap menjadi pemain terbaik mereka dan telah ditempatkan dengan baik di Real Madrid. Anda merasa Austria akan membutuhkannya dalam kondisi terbaik untuk mencapai final Piala Dunia terakhir mereka sejak 1998.
Bruno Fernandes
Dia mungkin tidak tampil untuk Portugal seperti yang dia lakukan untuk Manchester United, tetapi Fernandes tetap menjadi operator berkelas dan salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.
Pemain berusia 27 tahun itu menghadapi persaingan dari orang-orang seperti Bernardo Silva dan Joao Felix dan mendapati dirinya dijatuhkan oleh Fernando Santos selama Euro 2020.
Tapi, dia telah menciptakan lebih banyak peluang daripada pemain lain selama Liga Champions musim ini. Dia kemungkinan memiliki peran untuk dimainkan di play-off Maret mendatang.
Aaron Ramsey
Gelandang Juventus ini tampil mengesankan di Euro 2016 dan Euro 2020. Ramsey merupakan bagian integral dari skuad Wales yang solid. Tapi, dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, situasinya jauh berbeda.
Wales akan menjalani babak play-off Piala Dunia pertama mereka sejak 1958.
Mohamed Salah
Mesir tersingkir di Piala Dunia terakhir, kalah dalam tiga pertandingan dan berakhir dengan rekor terburuk kedua dari tim mana pun di turnamen tersebut.
Kegagalan mereka tiga tahun lalu menjelaskan mengapa mereka tidak diunggulkan di babak kualifikasi terakhir zona Afrika. Tetapi, tim mana pun dengan kehadiran Salah yang berada di lini depan, Mesir memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan play-off.
Robert Lewandowski
Striker Bayern Muenchen ini secara luas dianggap sebagai striker terbaik di dunia. Dia mencetak lebih dari 50 gol sepanjang tahun ini, dan Lewandowski membawa harapan Polandia di pundaknya pada Maret mendatang.
Polandia berada di urutan kedua di belakang Inggris dalam grup kualifikasi. Mereka akan menghadapi salah satu dari Portugal, Skotlandia, Italia, Rusia, Swedia, atau Wales di babak play-off nanti.
Cristiano Ronaldo
Sebagian dari kita ingin melihat Ronaldo tampil di Piala Dunia terakhirnya.
Tapi, sebagian besar dari kita juga ingin melihat bagaimana dia akan bereaksi jika Portugal gagal untuk menegosiasikan play-off tahun depan.