Ini terjadi saat Indonesia melawan Vietnam. Dramatis dan berkelas. Cek videonya!
Sepakbola pernah menganut aturan golden goal dan silver goal di babak perpanjangan waktu. Salah satu yang merasakan "gol emas" itu adalah Indonesia saat melawan Vietnam di semifinal Piala AFF (Piala Tiger) 2000. Gol itu lahir di menit 120 lewat kolaborasi cantik Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni Christiawan.

Beda dengan Piala AFF 2020, 21 tahun lalu tim nasional Indonesia datang ke gelanggang sebagai salah satu unggulan, meski ditempatkan dengan Thailand di Grup A.

Dilatih Nandar Iskandar, skuad Garuda diperkuat sejumlah nama legendaris yang kini sudah beralih profesi menjadi pelatih. Selain "Kurus" dan "Gendut", Indonesia mengandalkan Bima Saki, Eko Purjianto, Seto Nurdiantoro, Bejo Sugiantoro, I Putu Gede, Imran Nahumarury, Uston Nawawi, Aji Santoso, hingga Hendro Kartiko.

Tim Merah-Putih mengawali turnamen di Bangkok dengan kemenangan 3-0 atas Filipina. Kemudian, dikalahkan Thailand 1-4. Selanjutnya, bangkit di pertandingan ketiga dengan menghajar Myanmar 5-0. 

Lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A, Indonesia bertemu Vietnam. The Golden Stars melaju ke babak empat besar setelah memuncaki Grup B lewat skor imbang dengan Malaysia, serta kemenangan melawan Kamboja, Singapura, dan Laos (Grup B diisi lima tim).

Hari pertandingan semifinal akhirnya tiba. Saat itu, 16 November 2000, duel dilangsungkan di Rajamangala Stadium, Bangkok, dipimpin wasit asal Singapura, Kumbalingam Kennedy. 

Ini dicatat dalam sejarah sebagai salah pertandingan Piala AFF terbaik yang pernah ada karena kedua klub saling jual-beli gol. Indonesia memimpin 1-0 lewat Doni di menit 39. Lalu, Vietnam membalas lewat Nguyen Hong Son Goal (45). Seto (75) membuat Indonesia memimpin lagi sebelum Vu Cong Tuyen (90) membuat skor akhir 2-2. 



Berhubung ini semifinal, maka pertandingan berlanjut ke extra time. Di babak inilah keberuntungan memihak Indonesia. 

Lewat semua skema, bola lambung dikirim ke Kurniawan yang sedang berlari menuju kotak penalti sisi kanan pertahanan Vietnam. Bola dikontrol dengan dada dan Kurniawan menusuk jauh ke dalam. Salah seorang pemain Vietnam gagal menghentikan Kurniawan. Begitu pula sang kiper. 

Dengan cerdik, Kurniawan mengirim umpan tarik ke tengah. Di sana Doni menunggu dengan dua pemain Vietnam berada di garis gawang. Sempat mengontrol bola sesaat, kiper Vietnam sudah kembali ke garis dengan tiga rekannya. Tapi, Doni masih sempat menghujamkan tendangan keras kaki kiri. 

Gol di menit 120 itu disambut meriah para pemain Indonesia karena otomatis mengakhiri pertandingan berdasarkan regulasi golden goal. 

Sayang, pada pertandingan final, beberapa hari kemudian, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand. Lagi-lagi skuad Garuda menyerah 1-4 untuk menjadi runner-up di final pertama dalam sejarah. Sialnya, itu seperti menjadi kutukan karena kemudian Indonesia empat kali gagal di final. Dengan edisi 2000, totalnya lima kali!