Salah satu pemain paling jenius. Murah senyum.
Ya, Ronaldinho adalah seorang jenius. Seorang seniman lapangan hijau. Dari semua kejeniusan yang pernah dibuatnya, momen El Clasico tahun 2005 tetap menjadi salah satu momen yang paling banyak dibicarakan dalam sejarah sepak bola. Hari dimana Ronaldinho membuat seisi Santiago Bernabeu berdiri.
dengan skor telak 3-0, dan Ronaldinho mencetak menjadi bintang yang paling terang dalam laga itu.
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Nicolas Pepe di Arsenal? Ini Analisisnya
Pemain yang waktu itu masih berusia 25 tahun itu mencetak dua gol individu yang luar biasa dan semuanya dimulai pada menit ke-60, ketika pemain dengan rambut keriting terurai itu melewati para bek Real Madrid termasuk Sergio Ramos dengan mudah dan melepaskan tembakan melewati Iker Casillas.
Begitu juga dengan skema gol kedua Ronaldinho. Itu adalah momen ikonik ketika kamera mengarah pada seorang penggemar Real Madrid berkumis, yang mengenakan syal di lehernya, berdiri dan mulai bersorak atas apa yang baru saja ia saksikan.
Tanpa Ronaldo, De Ligt Jadi Pemain Bergaji Terbesar di Serie A
One of the board members of Madrid said that signing Beckham was obvious for them because Ronaldinho was too "ugly" to play for Madrid, or to just play football.
— Barça Universal (@BarcaUniversal) July 21, 2018
This "ugly" player went on to earn a standing ovation of the Madrid fans at the Bernabeu after humiliating them. pic.twitter.com/fsMzavOsKh
"Karena kegembiraan mencetak gol dan selebrasi, saya tidak memperhatikan tepuk tangan meriah. Ini spesial. Hanya beberapa pemain yang mendapat pujian dari fans rival berat Anda dalam sebuah derby." ungkapnya.