Persipura, dulu berjaya kini susah payah...
Nama Jacksen F. Tiago dalam jagat sepak bola Indonesia, bukanlah nama yang asing lagi. Kesuksesannya sebagai pemain juga diikuti ketika ia menjadi juru taktik. Dan dari sekian banyak klub yang ia latih, Jackson paling diidentikkan dengan Persipura Jayapura.

Klub yang ia latih dalam dua periode berbeda.  Jacksen kali pertama melatih ' Mutiara Hitam' pada musim 2008, dan musim pertamanya itu Jackson langsung menghantarkan Persipura menjadi juara Indonesia Super League (ISL), trofi yang sama juga diraih pada musim 2013, dan beberapa trofi bergengsi domestik lainnya.



Di bawah tangan dinginnya juga, nama Indonesia dibawa ke kancah sepak bola Asia, di mana Persipura bahkan sampai ke babak perempat final dan semifinal pada musim 2011 dan 2014.

Pelatih asal Brasil itu sempat hengkang dari Persipura, dan akhirnya berjodoh kembali pada musim 2019. Jacksen yang tak lagi asing dengan atmosfer Persipura, langsung membawa 'Mutiara Hitam'  track, dimana mereka finish di urutan ke-3 klasmen, musim berikutnya finsih di urutan ke-4.

Tetapi ada yang beda di musim ini, dimana Persipura tampak turun bebas dan  hingga memasuki pekan ke-12 berada di urutan ke-17 dengan koleksi 5 point. Dan itulah yang mendorong manajemen klub untuk memecat pelatih berusia 54 tahun itu.

Ya, Persipura Jayapura resmi melepas Jacksen F. Tiago dari kursi kepelatihan  setelah hanya menorehkan sekali menang, dua imbang, dan sembilan kali kalah.



Dalam keterangan resminya, pada Jumat (19/11/2021),  Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menyampaikan:

"Hari ini kami dari manajemen telah bersepakat dengan Coach Jacksen Tiago untuk mengakhiri kerja sama secara baik-baik, beliau sampaikan permohonan maaf dan terima kasih, oleh karena itu saya juga ingin menyampaikan terima kasih banyak atas kerja sama kita selama ini,"  
 
Kalau dihitung-hitung secara keseluruhan, Jacksen telah satu dekade alias 10 tahun melatih Persipura, dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Jacksen diucapkan oleh pihak klub melalui ketua umum.

"Tapi, perpisahan ini tidak akan memutus tali silaturahmi yang sudah terjalin, kami berharap Coach Jacksen bisa sukses dalam pekerjaannya nanti, di mana pun berada, semoga Coach Jacksen tidak melupakan kami. Tidak menutup kemungkinan suatu saat kita bisa bertemu dan bekerja sama lagi," tambahnya. 

Menyusul dipecatnya Jacksen, kursi pelatih kini diisi sementara oleh Ridwan Bauw. Akan tetapi, sesuai dengan regulasi, Persipura hanya bisa memakai Ridwan maksimal empat pertandingan ke depan karena terbentur persyaratan regulasi pelatih.