Nadeo tampil gemilang, Bali United menang.
Dan malam yang menyelimuti langit Solo sepenuhnya jadi milik Bali United. Ya, klub yang berjuluk Serdadu Tridatu itu memenangkan laga dengan skor 1-0.
Terus Berbenah, Barcelona Targetkan Boyong Zakaria dari Monchengladbach
Sejak peluit dibunyikan, laga langsung berjalan seru dan belum genap berjalan satu menit, I Made Andhika menyisir sisi kiri pertahanan Persija, lalu melepaskan crossing ke kotak penalti tetapi Andritany Ardhiyasa masih sigap menangkap bola.
Melanggeng ke Babak 16 Besar, Real Madrid Khawatirkan Kondisi David Alaba
Tiga menit berselang, terjadi momen panas di area kotak penalti Persija. Maman terguling karena tersenggol, lalu kemudian ada insiden tarik-menarik antara Maman dengan Platje pada saat sepak pojok.
Bali United nyaris saja menggandakan keunggulan dua menit kemudian. Stefano Lilipaly masuk ke kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan Andritany namun sayang Andritany masih sanggup mencegat Lilipaly.
Memasuki babak kedua, Persija mulai gencar menciptakan gol penyama kedudukan. Di menit 50, mereka menembus lini pertahanan Bali United meski akhirnya Marko Simic gagal mengeksekusi peluang di depan gawang.
Persija kembali mengancam empat menit kemudian kali ini lewat Rohit Chand yang melepaskan percobaan tembakan dari luar kotak penalti dengan kaki kirinya. Tapi bola belum menemui sasaran.
Terlalu asik menyerang, Persija nyaris kebobolan lagi di menit 60. Melvin Platje menyundul bola hasil crossing akurat Stefano Lilipaly, namun upayanya itu masih sedikit meninggi dari sasaran.
Persija terus berupaya mengejar ketertinggalan di sisa waktu. Namun, upaya mereka berulangkali terbentur solidnya permainan Bali United.
Dan drama tersaji jelang laga bubar. Persija mendapat hadiah penalti, kesempatan emas untuk membuat laga sama kuat, dan striker andalan Macan Kemayoran, Marko Simic langsung ditunjuk sebagai eksekutor.
Dengan keringat dan wajah tampak tegang, Marko Simic mencoba menaklukkan Nadeo Arga Winata yang tampak juga tegang, namun dalam duel itu Nadeo yang menang. Bola hasil sepakan Simic dengan sangat baik diamankan oleh Nadeo.
GAGAL PENALTI.
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) November 25, 2021
Tendangan penalti Marko Simic berhasil diantisipasi oleh Nadeo Argawinata ⛔#BRILiga1 #BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/3JSwuuXFHX
Aksi Nadeo tersebut tak ubahnya dengan seorang Kepa Arrizabalaga, kiper Chelsea yang memang jago dalam duel titik putih.
Perawakan dan atribut bermain kedua kiper tersebut memang sekilas mirip. Tak salah jika kita mengatakan bahwa Nadeo adalah titisan Kepa Arrizabalaga di Indonesia.
Simic tampak frustrasi, menutup wajahnya dengan jersey yang penuh keringat, sementara Nadeo dihampiri rekan-rekannya dengan penuh perasaan bangga.