Libero.id - Arema FC tidak butuh waktu lama untuk mencari pengganti Carlos Fortes yang hijrah ke PSIS Semarang. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, Singo Edan sudah mendapatkan pengganti dalam diri Abel Camara. Buktinya, dua gol sudah dihasilkan di Piala Presiden 2022. Yang terbaru saat melawan Borneo FC.
Arema FC mendapatkan modal penting kemenangan 1-0 pada leg pertama final Piala Presiden 2022 kontra Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022) malam WIB.
Kedua tim sebenarnya bermain agresif sejak menit awal. Tapi, tuan rumah mampu unggul ketika pertandingan di depan ribuan Aremania dan Aremanita itu memasuki menit 15. Gian Zola menusuk dari sayap dan mengirimkan umpan silang yang ditanduk Abel Camara dengan sempura.
Meski hanya menang 1-0, gol Abel Camara cukup membuat pertandingan leg kedua di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7/2022) malam, menjadi lebih seru. Singo Edan cukup bermain imbng untuk mengangkat Piala Presiden 2022.
Pertanyaannya, siapa Abel Camara ini? Lahir 6 Januari 1990, Abel Camara adalah penyerang berkebangsaan Guinea-Bissau. Dia punya 10 caps untuk Portugal U-21 dan tampil pada Kualifikasi Euro U-21 2013. Tapi, dia level senior, Abel Camara memutuskan membela Guinea-Bissau.
Dengan timnas dari tanah kelahirannya, Abel Camara tampil lima kali. Dia menjadi bagian dari skuad asuhan Baciro Cande saat tampil di Piala Afrika 2017. Dia tampil di tiga laga fase grup, termasuk starting line-up menghadapi Gabon.
Sebelum datang ke Indonesia, Abel Camara memperkuat beberapa klub Eropa, khususnya Portugal, Rumania, Italia dan Turki. Sebut saja Belenenses, Estrela Amadora, Beira-Mar, Pafos, Cremonese, Irtysh, Elazıgspor, Feirense, hingga Mafra.
Setelah membela Arema FC, Abel Camara langsung moncer. Tidak butuh lama bagi jebolan Belenenses itu untuk menjebol jala lawan. Gol pertamanya lahir pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. Saat itu, Singo Edan unggul 1-0.
Jadi, layak dinantikan sepak terjang Abel Camara berikutnya, terutama di Liga 1 2022/2023. Jika tajam, Aremania dan Aremanita akan bisa cepat melupakan Carlos Fortes.
(andri ananto/anda)
Opini