Semoga prosesnya dilancarkan...
PSSI buka suara soal kabar terkini empat pemain keturunan yang disarankan oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Dalam pada itu PSSI melalui Hasani Abdulgani selaku Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang mengurus tetek bengek naturalisasi, menjelaskan bahwa baru dua pemain yang hampir memenuhi persyaratan dokumen dan  tim legal PSSI akan memeriksa kelengkapan dokumen tersebut, yang ternyata masih belum lengkap.

"Masih proses. Jadi, kemarin sudah masuk ke tim legal PSSI, dari tim legal dikabarkan masih ada dokumen yang kurang. Sekarang, yang kurang itu lagi kami minta ke mereka dan mereka menyatakan oke. Tapi, sampai sekarang belum dikirim,'' kata Hasani dilansir dari Kumparan, pada Selasa (25/1).



Hasani berharap dokumen-dokumen tersebut bisa segera dilengkapi setidak-tidaknya pekan ini sehingga PSSI dapat segera meneruskan dokumen itu ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dan dua pemain pemilik dokumen tersebut ialah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sementara itu dua pemain keturunan lainnya, Ragnar Oratmangoen dan Mees Hilgers, sampai sekarang belum melampirkan dokumen.

''[Dokumen] ini untuk dua pemain. Kalau yang dua lagi dokumennya belum ada. Yang sudah masuk dokumennya Jordy [Amat] dan [Sandy] Walsh,'' terang Hasani.

''Dua pemain ini masih bisa kita ukur [untuk bergabung timnas sesuai target pada Juni 2022]. Tapi, kalau yang dua lagi, belum kirim dokumen. Jadi, mudah-mudahan bisa cepat,'' tandasnya.



Nama Ragnar Oratmangoen sendiri masuk radar menggantikan Kevin Diks. Ragnar menggeser Kevin Diks karena alasan taktikal. Hal ini lantaran posisi Kevin dinilai sama dengan Sandy Walsh, di bek kanan. Sementara, Ragnar adalah seorang gelandang serang yang juga bisa bermain sebagai winger.

Kita berharap segala prosesnya bisa berjalan lancar dan keempat nama pemain tersebut bisa membela timnas Indonesia dalam waktu dekat.