Jika anda penggemar Liga Premier, pasti tahu film tentang Brian Clough ini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Goal UK baru-baru ini, penulis The Damned United, David Peace, mengatakan telah membuat marah keluarga Clough dengan novelnya.
Analisis Peran Baru Lacazette di Arsenal Setelah Kepergian Aubameyang
Para kritikus film menyukainya. Tapi, tidak semua orang sepakat dengan Peace. Keluarga Clough membencinya. Peace mengakui bahwa seandainya dia tahu bagaimana keluarga Clough akan bereaksi terhadap The Damned United, dia tidak akan menulisnya.
Kisah Tony Costante, Penerjemah yang Kariernya Melambung Berkat Juergen Klopp
Untuk versi layar lebar, Clough diperankan aktor papan atas Michael Sheen. Dia mampu memberi penonton gambaran seorang pelatih yang hidup pada dekade 1960 hingga 1970-an. Saat itu, Clough ditampilkan dengan gaya bicara yang tidak dibuat-buat untuk mengambil kesan positif.
Dalam film ini, penonton akan dibawa ke dalam seluk beluk dunia kepelatihan. Bagaimana sulitnya menangani sebuah tim dengan berbagai macam individu dan keahlian masing-masing, keterbatasan dana dalam pembelian pemain, hubungan antara pelatih, pemain, serta pemilik klub. Semua diberitahu secara detail dalam film ini.
Hubungan antara Clough dan Revie tidak berjalan baik. Itu karena kritik pedas Clough atas gaya permainan Revie yang buruk. Itu dikisahkan dalam flashback pada 1968 ketika Clough bersama asistennya, Peter Taylor (diperankan Timothy Spall), yang kala itu melatih tim Divisi II, Derby Country, bertemu Leeds di putaran ketiga Piala FA.
Film QOTD:
— Danreviewsathing (@DanGripReviews) March 11, 2022
I wouldn't say I'm the best manager in the world...but I'm in the top 1
The Damned United (2009) pic.twitter.com/5qkZmAzMz9
Dari pertemuan inilah rivalitas Clough dan Revie resmi dimulai. Cerita kemudian dilanjutkan dengan perjalanan Clough di tim barunya di Elland Road. Di sinilah suka duka kepelatihan dari Clough dimulai. Ada banyak intrik dari orang-orang yang setia pada Revie untuk membuat Clough gagal di Leeds.
Alur cerita yang sangat menarik karena adanya flashback pada cerita yang menjelaskan bagaimana Clough dan Taylor meraih kesuksesan pada karier kepelatihannya.
Puncak film ini adalah saat penonton diberitahu bahwa Revie gagal sebagai pelatih The Three Lions, dan setelah itu tidak pernah bekerja di sepakbola di negara asalnya lagi. Kemudian, Revie menghabiskan sisa karier dengan bekerja di Timur Tengah. Di sana, dia dituduh salah urus keuangan.
Sementara Clough dan Taylor bersatu kembali di "klub kecil" di Divisi II, Nottingham. Mereka mengulangi pencapaian sebelumnya saat bersama Derby dengan membantu Nottingham promosi ke Divisi I (sekarang Liga Premier) dan kemudian memenangkan gelar.
Mereka melanjutkankannya dengan prestasi luar biasa saat membawa The Forest memenangkan dua Liga Champions berturut-turut pada 1978/1979 dan 1979/1980. Dan, film ini berakhir dengan judul: "Brian Clough tetap menjadi pelaih terhebat yang tidak pernah dimiliki tim asal Inggris".