Abramovich pernah jadi yang paling kaya. Tapi, sekarang tidak lagi.
Roman Abramovich adalah salah satu pengusaha luar Inggris yang memiliki klub di Liga Premier. Tapi, taipan asal Rusia itu kini harus rela melepaskan kepemilikannya atas Chelsea, menyusul sanksi yang berikan pemerintah Inggris lantaran hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Benham menghasilkan uang dari perusahaan perjudian. Dia juga memiliki klub Denmark, FC Midtjylland. Jadi, jika dilihat harta kekayaannya, dia hanyalah pengusaha yang mencoba bisnis di Liga Premier.
19. Norwich City: Delia Smith dan Michael Wynn-Jones (429 miliar)
Pasangan ini telah menjadi pemegang saham mayoritas Norwich sejak 1996. Smith adalah penulis dan pembawa acara TV. Sementara suaminya, Wynn-Jones menghasilkan uang dari industri penerbitan.
Momen Brace Karim Benzema, Lewati Capaian Gol Milik Thierry Henry
Garlick baru saja menjadi pemilik tunggal Burnley. Dia mendirikan Michael Bailey Associates, sebuah manajemen proyek dan perusahaan konsultan.
17. Watford: Gino Pozzo (Rp1,7 triliun)
Selain Watford di Liga Premier, keluarga Pozzo juga memiliki klub di Italia, Udinese. Bisnis keluarga adalah Freud, sebuah perusahaan pembuat alat produksi.
Andrea Radrizzani menghasilkan uang dari perusahaan investasinya, Aser Ventures, yang juga memiliki Eleven Sports.
15. Brighton and Hove Albion: Tony Bloom (Rp14,2 triliun)
Bloom menghasilkan uang dari situs perjudian dan permainan online. Dia juga menempati posisi keempat di World Series of Poker 2005.
Brighton chairman Tony Bloom posing with fans holding a flag with himself and Jakub Moder in a Skoda. Just when you thought this man couldn’t get any better. What a legend!
— Charlie Haffenden (@JournoHaff) January 23, 2022
? @georgegrahame19 | #BHAFC pic.twitter.com/zi31CZjEJK
14. West Ham United: David Sullivan dan David Gold (Rp30 triliun)
Sullivan adalah miliarder yangmembuat kekayaannya dalam bisnis pornografi. Bisnis emas tidak membuatnya begitu kaya. Tapi, dia memiliki Gold Group International, perusahaan induk, Ann Summers.
13. Everton: Farhad Moshiri (Rp35 triliun)
Moshiri sebelumnya terlibat dengan Arsenal, tapi menjual sahamnya. Dia memiliki perusahaan baja dan energi di Inggris dan Rusia. Tapi, baru-baru dia dikabarkan akan menjual klubnya setelah mitra bisnisnya Alisher Usmanov, yang asal Rusia ikut diberi sanksi.
12. Liverpool: John Henry (Rp39 triliun).
Henry memiliki Fenway Sports Group, yang membeli Liverpool pada 2010. Dia juga memiliki Boston Red Sox.
11. Southampton: Gao Jisheng (Rp42,9 triliun)
Gao membeli Southampton seharga 210 juta (Rp3,9 Triliun) pada 2017. Dia adalah pendiri Lander Sports Development sebelum menjual sahamnya.
10. Leicester City: Aiyawatt Srivaddhanaprabha (Rp54 triliun)
Aiyawatt menjadi pemilik Leicester ketika ayahnya, Vichai, meninggal secara tragis dalam kecelakaan helikopter di King Power Stadium. Itu artinya kepemilikannya untuk Leicester adalah warisan dari ayahnya.
9. Crystal Palace: Joshua Harris (Rp62 triliun)
Harris adalah salah satu pendiri perusahaan investasi, Apollo Global Management. Dia juga merupakan pemegang saham tim NHL (hoki es), New Jersey Devils, dan tim NBA (basket), Philadelphia 76ers.
8. Manchester United: The Glazers (Rp65 triliun)
Malcolm Glazer secara bertahap membeli saham untuk mengambil alih di Manchester United sebelum kematiannya. Putranya, Avram dan Joel, sekarang menjadi pemilik bersama di klub. Tapi, tak jarang kebijakannya membuat marah para penggemar Setan Merah.
7. Tottenham Hotspur: Joe Lewis (Rp67 triliun)
Lewis adalah salah satu pemilik klub yang tidak populer. Tapi, Lewis memiliki Perusahaan Investasi Nasional Inggris (ENIC) dan membeli Spurs dari Sir Alan Sugar pada 2001.
6. Wolverhampton Wanderers: Guo Guangchang (Rp84 triliun)
Guo adalah CEO Fosun Group dan telah banyak berinvestasi di Wolves ini dalam beberapa tahun terakhir.
According to Forbes, Wolves owner Guo Guangchang’s net worth has risen considerably during 2020 to reach a whopping $6.8 billion. [via Birmingham Live]#WWFC #TalkingWolves pic.twitter.com/hYbLiYGUpk
— Talking Wolves (@TalkingWolves) December 9, 2020
5. Aston Villa: Nassef Sawiris (Rp98 triliun)
Sawiris berasal dari salah satu keluarga terkaya Mesir. Jadi, tidak heran jika dia berani menggelontorkan uang besar untuk Aston Villa.
4. Arsenal: Stan Kroenke (Rp118 triliun)
Kroenke menikah dengan pewaris Walmart sebelum mendirikan Kroenke Group, sebuah perusahaan pengembangan properti. Dia pertama kali terlibat di Arsenal pada 2007 dan juga memiliki tim NFL, LA Rams.
3. Chelsea: Roman Abramovich (Rp179 triliun)
Sudah hampir 20 tahun sejak Abramovich membeli Chelsea seharga 140 juta (Rp2,6 triliun). Dia mengawasi beberapa kesuksesan luar biasa. Tapi, eranya sekarang akan segera berakhir.
2. Manchester City: Sheikh Mansour (Rp427 triliun)
Sheikh Mansour adalah orang paling kaya di Abu Dhani. Bisanisnya sangat banyak, mulai dari minyak hingga perdagangan.
1. Newcastle United: Dana Investasi Publik Arab Saudi (Rp 5.973 triliun)
Kekayaan bersih Dana Investasi Publik Arab Saudi luar biasa 320 miliar pounds (Rp5.973 triliun). Tapi, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, memiliki kekayaan pribadi lebih dari 2,5 miliar pounds (Rp46 triliun). Dan, dia mengepalai Dana Investasi Publik Arab Saudi.
A minister has defended the Saudi Arabian investment in Newcastle United despite the recent mass executions in the kingdom https://t.co/SzP5gpVIAK
— BBC North East and Cumbria (@BBCNEandCumbria) March 14, 2022