Tindak kejahatan tidak hanya terjadi pada pemain sepakbola. Klub tempat mereka bernaung juga tidak luput dari aksi kriminal. Contohnya tim dari kasta bawah Inggris,
Macclesfield FC, berikut ini. Uniknya, respons mereka membuat banyak orang bersimpati.
Macclesfield FC dulunya bernama
Macclesfield Town. Klub ini baru saja mengalami hal yang kurang mengenakkan. Alat-alat olahraga mereka diambil tamu tak diundang. Nilai kerugiannya mencapai Rp200 juta.
Kebanyakan dari peralatan latihan Macclesfield didanai oleh
Silkmen Supporters Trust. Itu adalah organisasi pendukung resmi yang membantu Macclesfield kembali bangkit dari kebangkrutan. Karena kebangkrutan itu jugalah Macclesfield harus berganti nama dan memulai dari nol ini.
Yang menarik, Macclesfield tidak marah atau mengutuk kejadian itu. Mereka justru mengeluarkan pernyataan resmi yang membuat banyak orang bersimpati.
"Barang-barang diambil dari garasi kami di salah satunya bagian stadion kami. Dan, yang membuat semua orang sedih karena kami telah bekerja keras untuk menyediakan fasilitas terbaik yang kami bisa untuk komunitas lokal kami," tulis Macclesfield dalam pernyataan resminya, dilansir The Sun.
"Barang-barang ini termasuk berbagai macam alat yang sangat kami diperlukan. Ini termasuk laptop yang mengoperasikan papan skor kami, yang dibeli dengan bantuan Silkmen Supporters Trust," lanjut pernyataan itu.
Pihak Macclesfield tidak tinggal diam. Mereka berencana melaporkan kasus ini kepada Polisi. Tapi, sebelum itu dilakukan, Macclesfield menghimbau para perampok untuk mengembalikan barang jarahan mereka secara baik-baik. Dan, jika itu dilakukan, tidak akan ada tuntutan hukum yang diajukan.
"Apa saja yang dicuri mewakili bagian penting dari operasional matchday kami dan karena itu sangat penting bahwa peralatan itu harus dikembalikan. Karena itu, kami siap memberi mereka yang bertanggung jawab hingga pukul 17.00 besok untuk mengembalikan barang," tulis Macclesfield.
Dan, jika peralatan tersebut tidak dikembalikan, pihak klub tidak akan segan-segan untuk melapor ke Polisi. "Jika barang-barang itu tidak dikembalikan, maka kami tidak punya pilihan selain melaporkan pencurian itu dan menyerahkannya kepada pihak berwajib," beber Macclesfield.
Uniknya, pencurian yang dialami Macclesfield bukan yang pertama. Sebelumnya, klub di liga yang sama,
Mickleover FC, juga telah mengalami pencurian saat sedang melalukan renovasi stadion tahun lalu. Kemudian,
Retford FC, juga kehilangan alat bernama defibrillator.