Kelemahan utama Arsenal adalah mental juara..
Oleksandr Zinchenko sudah berada di Etihad Stadium selama sekitar lima tahun. Meski jarang disebut, pemain Ukraina itu berperan dalam empat gelar Liga Premier dalam lima tahun terakhir.
Bukan Panenka, Inilah Teknik Penalti Paling Aneh di Sepakbola
"Zinchenko adalah No.10. Itu posisi Phil Foden. Pemain kreatif. Tapi, kebutuhan kami ada di kiri. Kami tidak memiliki bek kiri selama bertahun-tahun. Fabian Delph beradaptasi dengan sangat baik di posisi itu. Begitu juga Zinchenko," ujar Pep Guardiola dalam sebuah kesempatan, dilansir Goal UK.
Tegakkan Disiplin, Bima Sakti Batasi Penggunaan Handphone di Timnas U-16
Bukti mentalitas Oleksandr Zinchenko tercermin pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 ketika Ukraina melawan Skotlandia. Bayangkan, Skotlandia memiliki keuntungan sebagai tuan rumah dengan didukung ribuan penonton. Di sisi lain, Ukraina sedang dalam kondisi berduka karena invasi Rusia.
Bermain bersama Taras Stepanenko dan Ruslan Malinovskyi dalam formasi 4-1-4-1, Oleksandr Zinchenko menjalankan pertunjukannya. Dalam pertandingan itu, hanya bek tengah, Illia Zabarnyi, yang mencatatkan lebih banyak sentuhan dan operan. Tidak ada pemain yang memenangkan lebih banyak tekel daripada Oleksandr Zinchenko.
Energi Oleksandr Zinchenko, keuletan, kemampuan teknis, dan kesadaran posisi terbukti tak ternilai harganya saat Ukraina menang 3-1. Dan, Oleksandr Zinchenko mendapat penghargaan Man of the Match.
Tidak hanya itu. Di stadion yang sama (Hampden Park) setahun sebelumnya, Oleksandr Zinchenko mencetak gol untuk dirinya sendiri sebelum membantu Ukraina mengalahkan Swedia di babak 16 besar Euro 2020. "Dia pemain yang bisa diandalkan. Dia fokus, seorang pria yang bisa menangani tekanan," ucap Pep Guardiola.
Arsenal manager Arteta on next steps on the market after Zinchenko: “We have to make some decisions on the players that we're not going to be using consistently and be fair with them”. ⚠️⚪️? #AFC
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 21, 2022
“That's a process that is going to start very soon”. pic.twitter.com/9IndEYiMuH
Yang tak kalah penting dari karier Oleksandr Zinchenko di Man City adalah final Liga Champions 2020/2021. Meski dikalahkan Chelsea, Pep Guardiola mempercayakan pemain Ukraina itu untuk menjadi starter di depan Joao Cancelo. Dia menunjukkan mentalitas hebatnya. Ketika banyak pemain menyerah, Oleksandr Zinchenko berdiri dalam menghadapi kesulitan.
Jadi, layak ditunggu bagaimana Arsenal akan bermain dengan Oleksandr Zinchenko di starting line-up. Itu penting karena sejarah mencatat kegagalan The Gunners tercipta karena tidak adanya pemain bermental juara seperti Thierry Henry atau Patrick Vieira. Sekarang, itu ada pada Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus.
Oleksandr Zinchenko’s move to Arsenal is a done deal, per multiple sources.
— B/R Football (@brfootball) July 18, 2022
Arteta’s shopping spree at his former club continues ? pic.twitter.com/alSVSREkgf