Bagaimana dengan peraturan sanksi di sepakbola Indonesia.
Kasus para suporter klub yang masuk lapangan banyak terjadi di Liga Premier, terutama di kompetisi musim lalu. Setelah mengevaluasi hal itu, Liga Premier menyiapkan sejumlah aturan baru hingga sanksi yang akan diberikan kepada fans klub yang melanggarnya.
Sanksi itu disiapkan untuk meningkatkan keamanan di lapangan setelah sejumlah invasi lapangan dari para suporter pada akhir musim lalu.
Bagi penonton yang membawa kembang api atau bom asap juga akan dilarang dan mereka yang teridentifikasi akan dilaporkan ke polisi.
Selain itu, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) juga akan menerapkan sanksi yang lebih keras lagi, yaitu pemberian sanksi 10 laga apabila fans mereka masuk ke lapangan.
Dalam konstitusi sepakbola Inggris, fans memasuki lapangan "tanpa otoritas yang sah atau alasan yang sah" adalah sebuah pelanggaran. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Pelanggaran Sepak Bola 1991. Namun, selama ini banyak pelanggar yang tidak selalu dituntut.
Kini, Liga Premier akan mempertegas kembali aturan itu dengan menerapkan beberapa langkah baru jelang musim dimulai.
Berikut langkah baru Liga Premier dan FA:
- Bekerja dengan klub untuk meningkatkan pencarian penonton yang melanggar aturan
- Tingkatkan penggunaan anjing pelacak di pekarangan
- Bekerja sama dengan platform media sosial untuk menghapus video perilaku ilegal yang dibuat oleh fans dengan cepat
-Minta pemerintah untuk membatasi pasokan kembang api dan bom asap
-Berpotensi melarang orang tua atau wali pendamping anak-anak yang terlibat dalam perilaku ilegal
Selain itu, Liga Premier, EFL, dan FA juga akan melibatkan sejumlah aparat keamanan berupa polisi untuk "menetapkan prinsip baru untuk kasus yang berkaitan dengan kembang api dan bom asap".
Klub Liga Premier menyetujui langkah-langkah baru itu demi menyelesaikan invasi lapangan yang dilakukan para penonton bulan lalu, apalagi menyusul serangkaian insiden yang terjadi.
Salah satunya kiper Aston Villa, Robin Olsen, menjadi korban dalam invasi itu. Dia diserang oleh seorang penonton yang menyerbu ke lapangan dalam pertandingan melawan Manchester City pada hari terakhir musim lalu. Sementara seorang fans Nottingham Forest dipenjara karena menanduk kapten Sheffield United, Billy Sharp, di akhir pertandingan play-off mereka.
"Meningkatnya perilaku anti-sosial yang kami lihat di stadion pada akhir musim lalu sama sekali tidak dapat diterima dan membahayakan keselamatan orang," kata Kepala Eksekutif FA, Mark Bullingham.
“Bersama-sama, sepakbola Inggris telah memperkenalkan langkah-langkah baru dan sanksi yang lebih kuat, untuk awal musim mendatang, untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami tidak akan mentolerir jenis perilaku ilegal dan berbahaya ini.”
"Ini adalah tanggung jawab semua orang dalam permainan, termasuk badan pengatur, klub, pemain, pelatih, dan penggemar, untuk memastikan bahwa kita semua memainkan peran kita dalam melindungi permainan kita dan satu sama lain," ujar Bullingham.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Asosiasi Pendukung Sepak Bola, Kevin Miles menambahkan: "Kami dihubungi oleh para pendukung secara cukup teratur yang tertangkap basah melompat di lapangan, atau dengan aksi di tribun, dan tanpa kecuali mereka menyesal melakukannya.”
"Apakah mereka memiliki niat positif atau tidak, tidak relevan di mata hukum - serangan pyro dan pitch adalah ilegal, Anda akan dituntut dan Anda akan dilarang oleh klub Anda," tambah Miles.
Dengan adanya sanksi baru ini, Liga Premier berharap tidak terjadi lagi insiden invasi lapangan dari para penonton di musim mendatang.
Sanksi itu disiapkan untuk meningkatkan keamanan di lapangan setelah sejumlah invasi lapangan dari para suporter pada akhir musim lalu.
BACA ANALISIS LAINNYA
Aturan Anti Rasialisme di Skotlandia, Skorsing 10 Laga
Aturan Anti Rasialisme di Skotlandia, Skorsing 10 Laga
Kini, Liga Premier akan mempertegas kembali aturan itu dengan menerapkan beberapa langkah baru jelang musim dimulai.
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Gol Keren Karim Benzema Lawan Club America
Momen Gol Keren Karim Benzema Lawan Club America
- Bekerja dengan klub untuk meningkatkan pencarian penonton yang melanggar aturan
- Bekerja sama dengan platform media sosial untuk menghapus video perilaku ilegal yang dibuat oleh fans dengan cepat
-Berpotensi melarang orang tua atau wali pendamping anak-anak yang terlibat dalam perilaku ilegal
Selain itu, Liga Premier, EFL, dan FA juga akan melibatkan sejumlah aparat keamanan berupa polisi untuk "menetapkan prinsip baru untuk kasus yang berkaitan dengan kembang api dan bom asap".
Klub Liga Premier menyetujui langkah-langkah baru itu demi menyelesaikan invasi lapangan yang dilakukan para penonton bulan lalu, apalagi menyusul serangkaian insiden yang terjadi.
Salah satunya kiper Aston Villa, Robin Olsen, menjadi korban dalam invasi itu. Dia diserang oleh seorang penonton yang menyerbu ke lapangan dalam pertandingan melawan Manchester City pada hari terakhir musim lalu. Sementara seorang fans Nottingham Forest dipenjara karena menanduk kapten Sheffield United, Billy Sharp, di akhir pertandingan play-off mereka.
"Meningkatnya perilaku anti-sosial yang kami lihat di stadion pada akhir musim lalu sama sekali tidak dapat diterima dan membahayakan keselamatan orang," kata Kepala Eksekutif FA, Mark Bullingham.
“Bersama-sama, sepakbola Inggris telah memperkenalkan langkah-langkah baru dan sanksi yang lebih kuat, untuk awal musim mendatang, untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami tidak akan mentolerir jenis perilaku ilegal dan berbahaya ini.”
"Ini adalah tanggung jawab semua orang dalam permainan, termasuk badan pengatur, klub, pemain, pelatih, dan penggemar, untuk memastikan bahwa kita semua memainkan peran kita dalam melindungi permainan kita dan satu sama lain," ujar Bullingham.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Asosiasi Pendukung Sepak Bola, Kevin Miles menambahkan: "Kami dihubungi oleh para pendukung secara cukup teratur yang tertangkap basah melompat di lapangan, atau dengan aksi di tribun, dan tanpa kecuali mereka menyesal melakukannya.”
"Apakah mereka memiliki niat positif atau tidak, tidak relevan di mata hukum - serangan pyro dan pitch adalah ilegal, Anda akan dituntut dan Anda akan dilarang oleh klub Anda," tambah Miles.
Dengan adanya sanksi baru ini, Liga Premier berharap tidak terjadi lagi insiden invasi lapangan dari para penonton di musim mendatang.