Freekick adalah bagian dalam permainan sepakbola yang menarik.
Sepakbola adalah permainan yang memiliki banyak teknik maupun aturan pertandingan. Salah satu yang banyak digunakan pemain untuk menghasilkan gol adalah tendangan bebas. Baik tendangan bebas langsung maupun tendangan bebas tidak langsung.
Dalam permainan sepakbola, terdapat aturan tendangan bebas. Ini terjadi ketika seorang pemain melakukan pelanggaran kepada lawannya, baik sengaja maupun tidak.
Berdasarkan aturan FIFA Pasal 13, tendangan bebas terbagi dua, yaitu tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung. Tendangan bebas juga terbagi berdasarkan zona pelanggaran yang terjadi.
Maksudnya, ketika pemain dapat langsung mengeksekusi tendangan bebas ke gawang lawan, maka itu disebut tendangan bebas langsung. Tapi, jika dia tidak dapat menendang langsung ke gawang, maka itu disebut sebagai tendangan bebas tidak langsung.
1. Peraturan Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung atau yang dikenal sebagai tendangan satu sentuhan kaki, tidak jarang dimanfaatkan untuk mencetak gol. Tendangan ini diberikan ketika terjadinya pelanggaran di daerah musuh atau dekat kotak penalti lawan.
Pemain dapat mengeksekusi tendangan langsung yang bertujuan membuat gol dari posisi tersebut. Kendati demikian, hal lain juga dapat terjadi jika pelanggaran tercipta di dalam kotak penalti. Namanya bukan tendangan bebas lagi melainkan tendangan penalti.
Berdasarkan peraturan FIFA, tendangan bebas langsung diberikan wasit jika terjadi pelanggaran seperti berikut:
a). Meloncat kepala pemain lawan
b). Menendang atau berniat menendang pemain lawan
c). Melakukan tekel yang dilarang atau tekel berbahaya
d). Menabrak pemain lawan
e). Mendorong pemain lawan
f). Menarik atau berniat melakukannya kepada pemain lawan
g). Menahan pemain
f). Sengaja memainkan bola dan memancing provokasi lawan.
2. Peraturan Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan tidak yang tidak bertujuan untuk langsung mencetak gol. Biasanya karena tempat terjadi pelanggaran yang dilakukan lawan jauh dari luar kotak penalti atau di daerah tim musuh, bukan daerah permainan tim sendiri.
Sejarah tendangan bebas tidak langsung diambil dari Peraturan Sheffield yang menyatakan bahwa tak ada gol yang dapat tercipta dari tendangan bebas tidak langsung. Itu karena posisinya yang jauh dari gawang lawan. Peraturan itu dimasukkan ke peraturan pertandingan pada 1877.
Namun, ada juga tendangan bebas tidak langsung di kotak penalti yang diberikan terkait pelanggaran yang dilakukan kiper. Meski kiper melakukan pelanggaran di kotak penalti, tim yang diberikan keuntungan bukan berupa tendangan penalti. Itu tendangan tidak langsung yang mengarah ke gawang berupa satu pemain mengumpan dulu ke rekannya yang kemudian bisa langsung menendang ke arah gawang lawan.
Tendangan bebas tidak langsung di kotak penalti diberikan ketika kiper:
a). Menyentuh bola dengan tangannya setelah rekannya sengaja memberikan bola, atau melakukan back pass yang menyulitkannya untuk menendang karena adanya tekanan pemain lawan.
b). Memegang bola dengan tangannya lebih dari enam detik sebelum melepaskannya lagi
c). Menyentuh bola dengan tangannya setelah melepaskannya, dan sebelum pemain lain menyentuhnya.
d). Menyentuh bola dengan tangannya setelah dia menerima bola langsung dari lemparan ke dalam yang diambil rekan setimnya.
Tendangan bebas tidak langsung juga bisa diberikan wasit ketika pemain lawan melakukan salah satu hal ini:
a). Menghentikan kiper untuk memaksa melepaskan bola dari tangannya
b). Bermain dengan cara yang berbahaya
c). Mengganggu pergerakan pemain lawan, kecuali ketika melindungi bola dari sergapan pemain lawan.
3. Peraturan Umum Tendangan Bebas Langsung dan Tidak Langsung
Penendang tidak boleh menendang bola dua kali sebelum bola disentuh pemain lainnya. Jika tidak, tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada pemain lawan dari tempat pelanggaran terjadi.
Sebuah tendangan bebas tidak langsung juga diindikasikan dengan gerakan wasit saat dia akan mengangkat tangannya di atas kepala, dan tangannya tetap pada posisi tersebut hingga tendangan dilakukan, sampai bola menyentuh pemain lainnya.
Jika wasit tak mengangkat tangannya untuk menunjuk zona tendangan bebas tidak langsung, dan penendang mengeksekusi bola tepat ke gawang lawan, maka tendangan bebas tidak langsung akan diambil kembali.
Pemain tidak diperbolehkan memberi isyarat atau menggerakkan bagian tubuhnya untuk mengganggu lawan ketika tendangan bebas dilakukan. Jika tidak, maka pemain yang melakukannya akan diperingati wasit.
Melakukan gerakan yang pura-pura seperti diving agar dapat terjadi pelanggaran tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung juga diperbolehkan, namun tindakan itu merusak nilai fair play sepakbola.
Pemain yang tidak berada di posisi yang diperbolehkan untuk menendang ketika tendangan bebas dilangsungkan akan diperingati dan jika mereka mengulanginya lagi, maka mereka diminta mundur. Wasit seharusnya memperbolehkan tendangan bebas diulang dalam situasi tersebut. Kendati demikian, jika eksekutor mengambil tendangan bebas cepat sebelum lawan (pagar betis) berada di zona yang diizinkan, wasit diperbolehkan melanjutkan permainan.
Dalam permainan sepakbola, terdapat aturan tendangan bebas. Ini terjadi ketika seorang pemain melakukan pelanggaran kepada lawannya, baik sengaja maupun tidak.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Pengertian Bola Basket Mini dan Aturan Permainannya
Jelaskan Pengertian Bola Basket Mini dan Aturan Permainannya
Tendangan bebas langsung atau yang dikenal sebagai tendangan satu sentuhan kaki, tidak jarang dimanfaatkan untuk mencetak gol. Tendangan ini diberikan ketika terjadinya pelanggaran di daerah musuh atau dekat kotak penalti lawan.
Berdasarkan peraturan FIFA, tendangan bebas langsung diberikan wasit jika terjadi pelanggaran seperti berikut:
a). Meloncat kepala pemain lawan
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Pengertian, Tugas, dan Fungsi Ofisial Keempat dalam Sepakbola
Jelaskan Pengertian, Tugas, dan Fungsi Ofisial Keempat dalam Sepakbola
c). Melakukan tekel yang dilarang atau tekel berbahaya
e). Mendorong pemain lawan
g). Menahan pemain
f). Sengaja memainkan bola dan memancing provokasi lawan.
2. Peraturan Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan tidak yang tidak bertujuan untuk langsung mencetak gol. Biasanya karena tempat terjadi pelanggaran yang dilakukan lawan jauh dari luar kotak penalti atau di daerah tim musuh, bukan daerah permainan tim sendiri.
Sejarah tendangan bebas tidak langsung diambil dari Peraturan Sheffield yang menyatakan bahwa tak ada gol yang dapat tercipta dari tendangan bebas tidak langsung. Itu karena posisinya yang jauh dari gawang lawan. Peraturan itu dimasukkan ke peraturan pertandingan pada 1877.
Namun, ada juga tendangan bebas tidak langsung di kotak penalti yang diberikan terkait pelanggaran yang dilakukan kiper. Meski kiper melakukan pelanggaran di kotak penalti, tim yang diberikan keuntungan bukan berupa tendangan penalti. Itu tendangan tidak langsung yang mengarah ke gawang berupa satu pemain mengumpan dulu ke rekannya yang kemudian bisa langsung menendang ke arah gawang lawan.
Tendangan bebas tidak langsung di kotak penalti diberikan ketika kiper:
a). Menyentuh bola dengan tangannya setelah rekannya sengaja memberikan bola, atau melakukan back pass yang menyulitkannya untuk menendang karena adanya tekanan pemain lawan.
b). Memegang bola dengan tangannya lebih dari enam detik sebelum melepaskannya lagi
c). Menyentuh bola dengan tangannya setelah melepaskannya, dan sebelum pemain lain menyentuhnya.
d). Menyentuh bola dengan tangannya setelah dia menerima bola langsung dari lemparan ke dalam yang diambil rekan setimnya.
Tendangan bebas tidak langsung juga bisa diberikan wasit ketika pemain lawan melakukan salah satu hal ini:
a). Menghentikan kiper untuk memaksa melepaskan bola dari tangannya
b). Bermain dengan cara yang berbahaya
c). Mengganggu pergerakan pemain lawan, kecuali ketika melindungi bola dari sergapan pemain lawan.
3. Peraturan Umum Tendangan Bebas Langsung dan Tidak Langsung
Penendang tidak boleh menendang bola dua kali sebelum bola disentuh pemain lainnya. Jika tidak, tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada pemain lawan dari tempat pelanggaran terjadi.
Sebuah tendangan bebas tidak langsung juga diindikasikan dengan gerakan wasit saat dia akan mengangkat tangannya di atas kepala, dan tangannya tetap pada posisi tersebut hingga tendangan dilakukan, sampai bola menyentuh pemain lainnya.
Jika wasit tak mengangkat tangannya untuk menunjuk zona tendangan bebas tidak langsung, dan penendang mengeksekusi bola tepat ke gawang lawan, maka tendangan bebas tidak langsung akan diambil kembali.
Pemain tidak diperbolehkan memberi isyarat atau menggerakkan bagian tubuhnya untuk mengganggu lawan ketika tendangan bebas dilakukan. Jika tidak, maka pemain yang melakukannya akan diperingati wasit.
Melakukan gerakan yang pura-pura seperti diving agar dapat terjadi pelanggaran tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung juga diperbolehkan, namun tindakan itu merusak nilai fair play sepakbola.
Pemain yang tidak berada di posisi yang diperbolehkan untuk menendang ketika tendangan bebas dilangsungkan akan diperingati dan jika mereka mengulanginya lagi, maka mereka diminta mundur. Wasit seharusnya memperbolehkan tendangan bebas diulang dalam situasi tersebut. Kendati demikian, jika eksekutor mengambil tendangan bebas cepat sebelum lawan (pagar betis) berada di zona yang diizinkan, wasit diperbolehkan melanjutkan permainan.