Ini merupakan teknik dasar yang wajib dikuasai pemain.
Teknik dasar dalam semua cabang olahraga wajib dikuasai setiap atlet. Itu termasuk pemain-pemain bola basket yang harus menguasai banyak gerakan dasar, seperti chest pass.
Pada cabang olahraga apapun, setiap atlet profesional tentu harus menguasai semua teknik dasar dalam permainan. Terlebih, bagi olahraga yang dimainkan secara berlawanan oleh dua tim seperti bola basket. Pasalnya, inti dari olahraga asal Amerika Serikat (AS) ini adalah passing.
Passing dalam olahraga basket memiliki beberapa teknik yang bisa dilakukan. Secara umum, ada lima teknik dasar passing, yaitu chest pass (mengoper bola setinggi dada), bounce pass (mengoper bola pantulan), overhead pass (mengoper bola dari atas kepala), baseball pass (operan yang dilakukan dengan satu tangan dari jarak jauh), dan back pass (gerakan mengoper bola dari arah belakang).
Lalu, apa pengertian chest pass dan bagaimana melakukannya? Berikut ini kami jelaskan untuk anda.
Secara umum, chest pass adalah salah salah satu teknik mengumpan atau passing dalam permainan bola basket. Chest pass merupakan gerakan mengoper bola basket dengan kedua tangan berada di depan dada.
Saat hendak mengoper bola, lengan harus diluruskan dan ibu jari dipindahkan ke belakang. Tujuannya, mendorong bola sehingga akan berpindah secara lurus, dan tidak melambung atau menuju ke bawah.
Teknik chest pass ini banyak digunakan dalam permainan basket karena memiliki keunggulan, yaitu tenaga yang dihasilkan untuk melakukan operan lebih kuat. Jadi, bola bisa sampai lebih cepat ke pemain yang akan dioper. Chest pass juga menjadi teknik operan yang paling sering digunakan oleh para pemain karena mudah dikuasai.
Harus diakui bahwa chest pass merupakan teknik dasar passing yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi ketika melakukan operan lurus kepada teman satu tim. Sesuai dengan konsepnya, yakni melempar bola sejajar dada yang mengandalkan dorongan serta akurasi yang tepat.
Tujuan dari chest pass, selain mengoper bola jarak dekat atau setara dengan dada, adalah untuk mencetak angka (poin). Untuk melakukan chest pass dengan baik dan benar, ada beberapa urutan yang harus dilakukan, yaitu cara memegang bola, awalan, tolakan atau lemparan, gerakan lanjut, dan menerima bola.
Cara melakukan chest pass yang baik dan benar dalam bola basket:
1. Pegang bola setinggi dada dengan menggunakan kedua telapak tangan.
2. Posisi telapak tangan ketika memegang bola adalah terbuka. Posisi siku dekat dengan tubuh.
3. Lemparkan bola secara lurus setinggi dada ke arah rekan setim (penerima). Saat melempar bola pandangan mata harus menuju arah bola yang dilempar dan arahkan bola lurus ke depan.
4. Pemain yang menerima bola harus menunjukkan telapak tangganya (show your hand) dan dalam posisi siap menerima bola. Hal ini berguna agar si pengumpan mengetahui target umpan atau lemparan bolanya.
5. Saat mengumpan, posisikan salah satu kaki di depan. Gerakan kaki ini berfungsi menambah kekuatan saat melemparkan bola.
Selamat mencoba!
Pada cabang olahraga apapun, setiap atlet profesional tentu harus menguasai semua teknik dasar dalam permainan. Terlebih, bagi olahraga yang dimainkan secara berlawanan oleh dua tim seperti bola basket. Pasalnya, inti dari olahraga asal Amerika Serikat (AS) ini adalah passing.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Pengertian Forward dalam Bola Basket dan Tugas Utamanya
Jelaskan Pengertian Forward dalam Bola Basket dan Tugas Utamanya
Teknik chest pass ini banyak digunakan dalam permainan basket karena memiliki keunggulan, yaitu tenaga yang dihasilkan untuk melakukan operan lebih kuat. Jadi, bola bisa sampai lebih cepat ke pemain yang akan dioper. Chest pass juga menjadi teknik operan yang paling sering digunakan oleh para pemain karena mudah dikuasai.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Pengertian Deuce dan Contohnya dalam Pertandingan Olahraga
Jelaskan Pengertian Deuce dan Contohnya dalam Pertandingan Olahraga
Tujuan dari chest pass, selain mengoper bola jarak dekat atau setara dengan dada, adalah untuk mencetak angka (poin). Untuk melakukan chest pass dengan baik dan benar, ada beberapa urutan yang harus dilakukan, yaitu cara memegang bola, awalan, tolakan atau lemparan, gerakan lanjut, dan menerima bola.
1. Pegang bola setinggi dada dengan menggunakan kedua telapak tangan.
2. Posisi telapak tangan ketika memegang bola adalah terbuka. Posisi siku dekat dengan tubuh.
4. Pemain yang menerima bola harus menunjukkan telapak tangganya (show your hand) dan dalam posisi siap menerima bola. Hal ini berguna agar si pengumpan mengetahui target umpan atau lemparan bolanya.
5. Saat mengumpan, posisikan salah satu kaki di depan. Gerakan kaki ini berfungsi menambah kekuatan saat melemparkan bola.
Selamat mencoba!