Passing adalah teknik yang sangat vital di bola basket.
Bola basket adalah permainan tim. Seperti halnya sepakbola dan bola voli, permainan bola basket membutuhkan kerjasama yang solid antarpemain dalam sebuah tim. Mereka akan menampilkan beberapa teknik dasar untuk memenangkan pertandingan. Salah satunya teknik passing.

Ketika memainkan bola basket, para pemain biasanya akan membagi peran dan tugasnya masing-masing. Mereka akan melakukan passing untuk membuat bola bergulir dari belakang ke depan, dan pada akhirnya memasukkan bola ke ring.

Berikut ini 9 macam passing dalam permainan bola basket dan cara melakukannya:

1. Baseball Pass

Teknik ini digunakan untuk mengoper bola kepada rekan tim dalam jarak jauh. Pertama, posisikan salah satu kaki anda ke depan. Lalu, gunakan satu tangan untuk memegang bola dan tangan, yang tidak dipakai untuk mengoper bola, dalam posisi yang menyeimbangkan tubuh.

Kemudian, pusatkan berat badan ke belakang dan ambil ancang-ancang. Selanjutnya, lempar bola ke rekan setim yang dituju. Waktu terbaik untuk melepaskan bola, yaitu saat tangan lurus ke depan.

2. Behind the Back Pass

Ini adalah teknik passing bola basket yang bertujuan untuk mengelabui lawan. Teknik ini butuh ketekunan latihan karena tidak semua pemain bisa melakukannya dengan benar.

Pertama, pegang bola basket menggunakan satu tangan dengan posisi tepat di belakang punggung. Kemudian, oper bola dengan cepat kepada rekan setim. Sebelum melempar, pastikan posisi rekan setim dalam keadaan siap, karena dia pun harus siap menerima bola agar teknik ini berhasil.

3. Bounce Pass

Teknik ini dilakukan dengan memantulkan ke lantai di titik 2/3 jarak antara satu pemain dengan rekan setim. Teknik ini cocok dipakai jika lawan menjaga pemain dengan ketat. Pertama, pegang bola dengan kedua tangan setinggi dada. Lakukan lemparan menggunakan kedua tangan dengan cara mendorong bola ke arah bawah dengan jarak sekira 1/3 ke rekan tim yang akan menerima bola.

4. Chest Pass

Ini adalah teknik mengoper bola dari arah depan, lebih tepatnya di depan dada. Teknik ini digunakan saat dalam keadaan bebas. Posisi awal dalam teknik ini sama, seperti bounce pass, yaitu memegang bola setinggi dada. Buka kaki selebar bahu, lalu codongkan badang ke depan.

Setelah itu, lempar bola dari dada ke dada rekan setim. Sesuaikan kekuatan lemparan dengan jarak rekan setim.

5. Hand off Pass

Hand off Pass dilakukan dengan memberikan bola kepada rekan setim tanpa melempar. Hand off pass cocok digunakan ketika tidak bisa melakukan dribble atau dijaga ketat. Pertama, ambil posisi dengan membelakangi lawan yang menjaga ketat. Saat rekan setim datang, lakukan pick and roll.

Jika rekan setim datang dari kiri, kaki kiri Anda maju selangkah untuk menutup celah. Ingat, bola harus dalam posisi under hand agar rekan setim anda mudah mengambilnya.

6. Hook Pass

Hook pass adalah teknik mengoper menggunakan satu lengan yang didahului dengan lompatan. Pertama, para pemain harus sama-sama melakukan drive atau transisi. Lalu, letakkan bola di dekat pundak dan telinga. Kemudian, angkat bola dan oper dengan akurat kepada rekan setim.

7. One-Hand Push (Shoulder Pass)

One-Hand Push adalah salah satu cara mengoper bola dengan menggunakan satu tangan dalam posisi triple threat. Teknik ini menitikberatkan pada siku pemain. Pertama, gunakan tangan kanan atau kiri untuk memegang bola, lalu oper sisi kanan atau kiri. Kelabui lawan sebelum mengoper, kemudian lempar bola di samping telinga lawan ke arah rekan setim.

8. Overhead Pass

Teknik ini mengoper bola kepada rekan setim  melewati kepala lawan. Teknik ini untuk menghindari lawan yang berada tepat di depan pemain.Teknik ini baik digunakan jika rekan setim berpostur lebih tinggi.

Awalnya, posisikan tubuh di depan rekan setim dan buka kedua kaki selebar bahu. Selanjutnya, posisikan bola di atas kepala, lalu lempar melewati kepala lawan. Untuk menambah kekuatan lemparan, luruskan kedua lutut kaki ketika melempar.

9. Underhand Pass

Underhand pass adalah teknik melempar bola dari bawah dengan posisi tangan di belakang dan melakukan dorongan ke depan sehingga bola meluncur ke rekan setim. Teknik ini dapat didahului fake shot agar lawan melakukan posisi blok sehingga lawan tidak bisa menjangkau bagian bawahnya.