Salah satu alasannya mirip kebiasaan tim Liga Dagelan yakni nunggak gaji.
Melaka United dan Sarawak United resmi dikeluarkan dari Liga Super Malaysia musim depan setelah gagal memenuhi persyaratan lisensi klub.
Pada hari Rabu kemarin (12/10/2022), Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) secara resmi mengumumkan 16 tim yang memenuhi kriteria untuk bermain di kompetisi papan atas yang telah diperbarui.
Melaka dan Sarawak gagal memenuhi persyaratan keuangan untuk bermain di liga.
Namun, kedua tim memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan banding (hingga 19 Oktober).
Jika banding mereka tidak berhasil, Liga Super Malaysia hanya akan bermain denan 16 tim, bukan 18.
Melaka gagal menyerahkan tanda terima pembayaran gaji ke MFL, sementara Sarawak United memiliki dua kasus yang tertunda, yang melibatkan mantan pemain mereka seperti Sandro Mendonca dan Taylor Regan.
JDT, Kedah, Negri Sembilan, Penang, PJ City, Sri Pahang, Selangor, Terengganu, KL City, Sabah, Kelantan, Kuching City, Kelantan United, Perak, Police dan UiTM diberikan lisensi untuk musim baru.
Pada hari Rabu kemarin (12/10/2022), Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) secara resmi mengumumkan 16 tim yang memenuhi kriteria untuk bermain di kompetisi papan atas yang telah diperbarui.
BACA BERITA LAINNYA
Kompetisi Belum Jelas, Persib Terus Menggenjot Para Pemainnya
Kompetisi Belum Jelas, Persib Terus Menggenjot Para Pemainnya
Melaka gagal menyerahkan tanda terima pembayaran gaji ke MFL, sementara Sarawak United memiliki dua kasus yang tertunda, yang melibatkan mantan pemain mereka seperti Sandro Mendonca dan Taylor Regan.