Ada yang jadi pelatih. Ada juga yang masih aktif di usia senja..
Tak ada yang meragukan bahwa Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu sudah banyak mencetak sejarah, baik di level klub maupun di tim nasional. Dia memegang rekor pertandingan dan gol terbanyak Argentina.
5 Pertandingan Grup Piala Dunia 2022 yang Layak Ditunggu
Untuk mengenang debut Lionel Messi dengan Argentina, berikut ini kabar terbaru starting line-up pertandingan tersebut:
Menanti Aksi Perdana Jamal Musiala di Piala Dunia 2022
Pada saat pertandingan melawan Hungaria, Leo Franco berada di tahun-tahun awal dari tugas lima tahunnya di Atletico Madrid. Tapi, di timnas, jauh berbeda. Itu salah satu dari empat penampilannya. Dia kemudian pensiun pada 2016 di Huesca. Tapi, pada Oktober 2018, dia didepak.
Sekarang, Leo Franco ada di Argentina setelah sempat menjadi pelatih Huesca ketika promosi ke La Liga 2018/2019.
RB: Lionel Scaloni
Lionel Scaloni gagal membangun tempat di skuad utama Argentina selama kariernya. Dia hanya mampu mencatat 7 penampilan. Tapi, setelah pensiun, dia adalah pelatih yang membawa Argentina menjuarai Copa America 2021, dan sekarang ada di Piala Dunia 2022.
Roberto Ayala sukses mencatatkan 116 penampilan untuk Argentina sebelum pensiun pada 2007. Dalam perjalanan kariernya bersama Argentina, dia dipercaya menjadi kapten 63 kali. Karier klubnya juga cukup bagus bersama AC Milan, Napoli, hingga Valencia. Kini, dia membantu Lionel Scaloni di tim nasional.
CB: Gabriel Heinze
Mantan bek Manchester United dan Real Madrid ini mewakili negaranya 73 kali. Dia pensiun pada 2014, dan langsung beralih profesi menjadi pelatih. Dia menukangi Atlanta United di MLS sampai dipecat pada musim panas 2021 dalam masa jabatan pendek, 212 hari.
Pemain yang satu ini ditunjuk sebagai kapten Argentina dalam pertandingan persahabatan dengan Hungaria. Sejak saat itu, dia dipercaya sebagai kapten hingga Piala Dunia 2006. Dan, setelah pensiun, mantan pemain Lazio dan Juventus itu menjadi Youtuber di Argentina dengan konten sepakbola. Gokil!
Vengan l@s esperamos en #ZurdaInfinita a partir de hoy y cada noche mundialista 21h30 (hora Caracas) con @VHMok x @teleSURtv
— Juan Pablo Sorin (@jpsorin6) November 21, 2022
Análisis, previas y post partidos
Y un Homenaje constante al #DiegoEterno ??✊?❤️⚽️
Manden mensajes fotos y el lugar donde estan! Abzo,a disfrutar! pic.twitter.com/XSc9STsFLh
CM: Lucho Gonzales (Pablo Zabaleta, 81)
Mantan gelandang FC Porto dan Marseille itu tampil 45 kali untuk Argentina dan mencetak tujuh gol. Lalu, Lucho Gonzalez memutuskan gantung sepatu pada Mei 2020 di usia 40 tahun, setelah lima tahun bermain untuk Athletico Paranaense. Kini, dia ada di Argentina mengurus bisnis kecil-kecilan.
Sementara Pablo Zabaleta adalah pemain andalan Argentina pada 2005-2016. Dia merupakan bagian dari skuad Manchester City yang bermain bagus di Liga Premier. Itu membuatnya mendapatkan pengakuan yang sah sebagai salah satu bek kanan Liga Premier terbaik sepanjang masa.
Sekarang, dia menikmati pekerjaan barunya sebagai pundit setelah pensiun bersama West Ham United pada Oktober 2020.
CM: Lucas Bernardi
Lucas Bernardi hanya memainkan 10 pertandingan untuk Argentina. Tahun-tahun terbaik pemain kelahiran Rosario itu datang di tanah kelahirannya bersama Newell's Old Boys.
Setelah pensiun, dia mengambil peran sebagai direktur sepakbola di klub tersebut pada Juli 2021. Tapi, mengundurkan diri pada Oktober 2021. Lucas Bernardi juga sempat melatih Newell's Old Boys pada 2016. Tapi, tugasnya di ruang ganti sesingkat waktunya di ruang rapat, hanya 18 pertandingan.
AM: Andres D'Alessandro (Mario Santana, 89)
Andres D'Alessandro sempat diakui Diego Maradona sebagai pemain yang mirip dengan dirinya. Tapi, satu-satunya prestasi pemain itu adalah pada saat memenangkan medali emas Olimpiade 2004. Uniknya, dia masih aktif bermain hingga hari ini di usia 41 tahun bersama klub Brasil, Internacional Porto Alegre.
Sementara Mario Santana adalah asisten pelatih klub Italia, Palermo. Penyerang dengan caps tujuh kali untuk Argentina itu menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di Serie A.
Obrigado por tudo, @dale10! ?#AUltimaLaBoba #ColoradoJogaJunto ?? pic.twitter.com/6Nxq1ibby0
— Sport Club Internacional (@SCInternacional) April 18, 2022
AM: Maxi Rodriguez
Maxi Rodriguez mencetak salah satu dari 12 gol untuk Argentina dalam pertandingan yang menandai debut Lionel Messi. Dia juga bermain di tiga edisi Piala Dunia untuk Argentina pada 2006, 2010, dan 2014. Dia pensiun di Newell's Old Boys pada 2021 dalam usia 41 tahun.
ST: Hernan Crespo
Hernan Crespo adalah striker yang disegani di generasinya. Dia mencetak 35 gol untuk Argentina dan memenangkan 16 trofi dalam karier level klub. Itu termasuk gelar Liga Premier di Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Kini, Hernan Crespo sudah pensiun. Dia beralih menjadi pelatih yang sukses. Di awal karier kepelatihannya, dia memenangkan Copa Sudamericana 2020 bersama Defensa y Justicia serta Campeonato Paulista 2021 bersama Sao Paulo. Sekarang, dia ada di Qatar, melatih Al-Duhail.
ST: Lisandro Lopez (Lionel Messi, 64)
Lisandro Lopez sudah menjadi pemain profesional pada 2005, setelah bermain dan mencetak gol puluhan kali untuk Racing Club de Avellaneda di Argentina. Lalu, dia pindah ke FC Porto. Hebatnya, dia masih aktif bermain hingga hari ini. Dia bermain sepakbola di Argentina dengan Sarmiento. Unik!
I could be watching these videos all day ???
— Argentine Football League (@ArgiesFootball) September 23, 2022
Mr. Lisandro López ???pic.twitter.com/cyEnnHXK25