"Pikiran pertama saya tentang Atletico adalah, 'mereka adalah tim yang sangat kuat dalam bertahan'," ujar Nagelsmann.
Leipzig menapakkan kakinya di babak perempat final Liga Champions musim ini untuk pertama kalinya dalam sejarah usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-0 secara agregat.

Marcel Sabitzer dan kawan-kawan akan menghadapi tim besar La Liga, Atletico Madrid yang memiliki pengalaman lebih banyak ketimbang RB Leipzig di ajang Liga Champions. Bahkan dalam 10 tahun terkahir, Los Colchoneros sudah mecapai final dua kali, tentu dengan catatan seperti itu, bukan hal mudah untuk Leipzig melewati Diego Costa dan kawan-kawan.

Kendati begitu, pelatih Die Roten Bullen, Julian Nagelsmann tetap optimis anak asuhnya bisa melaju ke babak semi final dan ia tahu apa yang dibutuhkan.

"Pikiran pertama saya tentang Atletico adalah, 'mereka adalah tim yang sangat kuat dalam bertahan'," ujarnya kepada Marca.

“Kami harus membongkar blok (pertahanan) yang sangat solid dan sangat gigih di sepertiga akhir untuk menciptakan peluang mencetak gol. Kami memiliki kualitas yang cukup di skuad untuk menggantikan Timo Werner. Sulit untuk menciptakan peluang mencetak gol dan itu adalah tugas yang harus kami bagikan di antara berbagai pemain. Saya pikir sangat sulit bagi tim lain untuk mengetahui cara kami bermain. Timo adalah pemain hebat yang pergi setelah mencetak banyak gol, tapi saya pikir ada kemungkinan bagi pemain lain yang berada dalam bayangannya untuk melangkah.”

Musim ini sendiri, Nagelsmann mendatangkan duo Spanyol yang sejauh ini terbilang tampil sangat impresif, yakni Angelino dan Dani Olmo. Keduanya akan diplot sebagai pemain yang bertanggung jawab ekstra ketika melawan anak asuh Diego Simeone dini hari nanti. Apalagi secara kultur keduanya sangat erat dengan budaya dan gaya bermain tim-tim Spanyol.

“Angelino menjadi tambahan yang bagus bagi kami,” ujar pelatih berusia 33 tahun itu.

“Dia memainkan hampir setiap pertandingan sejak dia tiba bersama kami. Dia memberi kami banyak kekuatan di sayap kiri, sesuatu yang kami lewatkan di posisi itu. Dia pesepakbola yang sangat baik yang selalu menemukan solusi.”

Untuk Dani Olmo, Nagelsmann berujar bahwa mantan pemain Dinamo Zagreb itu sedikit mengalami masalah dalam beradaptasi pada awal kedatangannya di Red Bull Arena, tapi kini sudah dapat diatasi.

“Dani mengalami beberapa masalah kecil dalam beradaptasi, tetapi sekarang dia berada di level yang sangat tinggi. Dia dalam performa terbaik, sangat agresif, memiliki mentalitas juara - bahkan dalam latihan. Dia punya sentuhan yang bagus. Dia perlu bekerja lebih keras untuk menjadi lebih berbahaya di depan gawang, daripada hanya memberikan assist. Keduanya adalah pemain yang banyak membantu kami berkembang. Kami beruntung memilikinya,” ujar Nagelsmann.

Duo spanyol itu akan berkolaborasi dengan pemain muda seperti Christopher Nkunku, yang mencatatkan diri sebagai penyuplai assist terbanyak untuk Leipzig di Bundesliga, yakni 13 assist. Lalu ada nama Emil Forsberg, Marcel Sabitzer dan Patrik Schick yang siap mengejutkan lini pertahanan Atletico Madrid.

Namun, mantan pelatih 1899 Hoffenheim iitu juga menyadari bahwa menciptakan peluang tidak akan cukup; para pemainnya harus memiliki kemampuan klinis untuk menyelesaikan peluang menjadi gol.

“Di paruh kedua musim kami tidak mencetak gol secara reguler seperti yang kami lakukan di paruh pertama,” lanjutnya.

“Kami menciptakan jumlah peluang yang sama, tetapi tidak seefisien di depan gawang.”

Untuk itu, PR besar untuk Nagelsmann adalah menemukan solusi untuk masalah di depan gawang- dan Nagelsmann telah banyak menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari dan menganalisis Atletico sejak Bundesliga berakhir pada bulan Juni lalu, terlebih saat tahu Liverpool tumbang di tangan Los Rojiblancos.