Simak penjelasan berikut ini dengan baik.
Tahukah anda bahwa permainan bola voli merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari anak-anak muda millenial di era sekarang. Selain karena banyak manfaatnya, olahraga bola voli juga menciptakan keseruan tersendiri saat dimainkan, baik bagi para pemain maupun penonton.
Terlebih, dalam pertandingan kompetisi internasional antarnegara. Hampir di semua negara, olahraga bola voli kini sudah dikompetisikan dan dimainkan dalam sebuah ajang kejuaraan.
Selain itu, olahraga yang berasal dari negeri Paman Sam juga telah diajarkan di bangku sekolah. Sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Bahkan menjadi salah satu konsentrasi yang harus dikuasai bagi para pendidik olahraga.
Di Indonesia, permainan bola voli tidak hanya dimainkan di sekolah, melainkan juga di berbagai perlombaan nasional hingga internasional. Bahkan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dll permainan sudah seperti hobi yang melekat di kalangan anak-anak muda.
Secara resmi, di Indonesia, permainan bola voli memiliki asosiasi yang bernama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Organisasi ini mengurus dan mengatur kompetisi di tanah air maupun di level Internasional.
Sejarah Permainan Bola Voli
Merujuk pada buku "Mengenal Olahraga Bola Voli" karya Ria Listina, permainan bola voli pertama kali diciptakan oleh seorang tokoh bernama William G. Morgan pada 9 Februari 1985 di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) juga berprofesi sebagai seorang guru di Young Men Christian Association (YMCA) sejak 1895.
Sebelum dikenal luas sebagai permainan Bola Voli, pada awalnya William G. Morgan memberi nama olahraga bola voli sebagai Mintonette. Artinya, permainan baru hasil adopsi dari permainan yang sudah ada sebelumya, atau gabungan dari beberapa jenis olahraga lainnya, seperti bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball).
William G. Morgan menciptakan permainan ini setelah bertemu dengan pencipta permainan bola basket, James Naismith.
Namun, satu tahun kemudian, nama Mintonette akhirnya berubah menjadi volleyball (bola voli) saat adanya demostrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School, pada 1896.
Saat itu, melalui inisiatif seorang tokoh bernama Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta William G. Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah dia ciptakan di stadion kampus yang baru.
Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, acara tersebut marak dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Pada kesempatan itulah Morgan menunjukkan permainan ini, dia membawa dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang. Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan itu bebas dimainkan di dalam maupun di luar lapangan.
Bahkan sesuai penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Awalnya tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Karena yang sasaran utama dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Sejak saat itu, Morgan mulai masif memperkenalkan olahraga baru ini pada guru-guru pendidikan jasmani di konferensi YMCA, di sanalah Morgan menjelaskan bahwa permainan bola voli sebagai olahraga yang dapat dimainkan dengan bebas baik di dalam maupun di luar ruangan.
Beberapa tahun setelah diperkenalkan secara luas. YMCA kemudian mengadakan kejuaraan nasional bola voli pertama kali di Amerika Serikat, tepatnya pada tahun 1922. Sejak saat itu permainan bola voli resmi menjadi salah satu olahraga yang dikompetisikan hingga menyebar di hampir seluruh negara di dunia.
Perlu diketahui, saat itu permainan bola voli tak hanya diperkenalkan melalui pendidikan dengan para guru mengajarkan olahraga tersebut kepada tetapi juga dalam keadaan Perang. Para tentara sekutu ikut memperkenalkan olahraga baru ini.
Saat Perang Dunia I, Tentara Sekutu aktif menyebarluaskan permainan bola voli ke negara-negara Asia dan Eropa, terutama di Cina, India, Jerman, Jepang, Filipina, Prancis, Rusia, Estonia, Latvia, Cekoslovakia, Rumania, Yugoslavia, hingga Indonesia.
Terlebih, dalam pertandingan kompetisi internasional antarnegara. Hampir di semua negara, olahraga bola voli kini sudah dikompetisikan dan dimainkan dalam sebuah ajang kejuaraan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kacau! Pemain Man City ini Kembali dari Piala Dunia dengan Kelebihan Berat Badan
Kacau! Pemain Man City ini Kembali dari Piala Dunia dengan Kelebihan Berat Badan
Merujuk pada buku "Mengenal Olahraga Bola Voli" karya Ria Listina, permainan bola voli pertama kali diciptakan oleh seorang tokoh bernama William G. Morgan pada 9 Februari 1985 di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) juga berprofesi sebagai seorang guru di Young Men Christian Association (YMCA) sejak 1895.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jelaskan Mengenai Sarana dan Prasarana Permainan Bola Voli
Jelaskan Mengenai Sarana dan Prasarana Permainan Bola Voli
William G. Morgan menciptakan permainan ini setelah bertemu dengan pencipta permainan bola basket, James Naismith.
Saat itu, melalui inisiatif seorang tokoh bernama Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta William G. Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah dia ciptakan di stadion kampus yang baru.
Pada kesempatan itulah Morgan menunjukkan permainan ini, dia membawa dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang. Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan itu bebas dimainkan di dalam maupun di luar lapangan.
Bahkan sesuai penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Awalnya tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Karena yang sasaran utama dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Sejak saat itu, Morgan mulai masif memperkenalkan olahraga baru ini pada guru-guru pendidikan jasmani di konferensi YMCA, di sanalah Morgan menjelaskan bahwa permainan bola voli sebagai olahraga yang dapat dimainkan dengan bebas baik di dalam maupun di luar ruangan.
Beberapa tahun setelah diperkenalkan secara luas. YMCA kemudian mengadakan kejuaraan nasional bola voli pertama kali di Amerika Serikat, tepatnya pada tahun 1922. Sejak saat itu permainan bola voli resmi menjadi salah satu olahraga yang dikompetisikan hingga menyebar di hampir seluruh negara di dunia.
Perlu diketahui, saat itu permainan bola voli tak hanya diperkenalkan melalui pendidikan dengan para guru mengajarkan olahraga tersebut kepada tetapi juga dalam keadaan Perang. Para tentara sekutu ikut memperkenalkan olahraga baru ini.
Saat Perang Dunia I, Tentara Sekutu aktif menyebarluaskan permainan bola voli ke negara-negara Asia dan Eropa, terutama di Cina, India, Jerman, Jepang, Filipina, Prancis, Rusia, Estonia, Latvia, Cekoslovakia, Rumania, Yugoslavia, hingga Indonesia.