Simak penjelasan berikut ini.
Dalam permainan sepakbola, gol bisa diciptakan melalui semua anggota badan, kecuali tangan. Tak jarang, para pemain mencetak bola dengan menggunakan kepala. Teknik ini disebut menyundul bola atau heading.

Heading merupakan teknik dasar sepakbola yang artinya menyundul bola. Teknik dasar gerakan menyundul bola dengan kepala dilakukan pemain untuk menggapai bola di udara dengan ketinggian yang tidak bisa digapai dengan kaki. Kadangkala pemain harus melompat untuk menyundul bola tergantung ketinggian bola di udara.

Selain untuk mencetak gol, tujuan menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan, dan untuk mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Dalam dunia sepakbola, teknik menyundul bola bisa jadi petaka dan bisa juga jadi peluang.

Sebab, banyak gol tercipta secara langsung atau tidak langsung dari duel di udara dengan menggunakan kepala. Mencetak gol langsung dengan menggunakan kepala terbilang sulit karena untuk bisa menyundul bola pemain perlu mengatur posisi badan dan waktu yang tepat untuk melompat.

Namun, masih banyak pemain yang mampu mencetak gol dengan sundulan kepalanya, para pemain seperti Cristiano Ronaldo atau Karim Benzema tidak jarang melakukannya di saat bertanding di lapangan.

Merujuk pada buku Olahraga (2016) karya Sukma Aji, menyundul bola memiliki beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh para pemain. Salah satu yang paling penting adalah menyundul bola dengan baik harus menggunakan dahi kepala dan hasil sundulan tetap keras dan dengan posisi badan berdiri.

Cara menyundul bola dalam posisi badan berdiri:

1. Berlari menjemput arah datangnya bola, dan arah pandangan yang benar saat persiapan untuk melakukan teknik dasar menyundul bola adalah tertuju pada arah bola. 
2. Sikap otot leher yang benar saat melakukan teknik dasar gerakan menyundul bola adalah dikuatkan atau dikeraskan. 

3. Bagian badan untuk menyundul bola dengan baik harus menggunakan dahi, yaitu daerah kepala di atas kedua kening di bawah rambut kepala. 
4. Badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang, kemudian dengan gerakan seluruh tubuh, yaitu kekuatan otot-otot perut, kekuatan dorongan panggul dan kekuatan kedua lutut, kaki diturunkan, badan diayun ke depan sehingga dahi dapat mengenai bola.

5. Pada waktu menyundul bola, mata tetap terbuka tidak boleh dipejamkan, selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti ke mana bola diarahkan, selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera lari mencari posisi.