Karena tidak semua mendapat tempat di tim utama Real Madrid, sebagian besar dijual. Hanya empat orang didikan akademi masuk tim utama.
Selama dekade terakhir, La Fabrica telah menerima keuntungan bersih senilai 300 juta Euro dari proses penjualan pemain. Sebagian besar uang itu diputar guna membenahi banyak sisi dalam akademi klub.
Tahun paling menguntungkan Madrid dalam hal penjualan pemain akademi adalah 2017. Lima pemain pergi musim panas itu - Alvaro Morata ke Chelsea, Mariano ke Olympique Lyon, Diego Llorente ke Real Sociedad, Burgui ke Alaves dan Alvaro ke Getafe. Transfer tersebut menghasilkan total 98 juta euro.
Menurut angka resmi klub, biaya menjalankan akademi itu berkisar pada angka 20,8 juta euro per tahun. Hal ini menunjukkan dari segi investasi usaha yang dijalankan Madrid terbilang sangat sukses.
Dengan nama besar sebagai pesaing La Masia, rasanya akademi sepakbola Real Madrid yang terletak di Valdebebas, Madrid itu tak pernah kekurangan talenta pemain berbakat.
Saat ini ada 83 pemain didikan akademi Real Madrid, dengan perbandingan sebaran melanjutkan karier 42 di klub Spanyol dan 41 di luar kompetisi Spanyol, dan sejauh ini terhitung sekitar 4 pemain dari tim junior yang berhasil menembus tim utama Real Madrid.
Tetapi sejak 2009 Los Blancos cenderung menjual sebagian besar pemain akademi klub mereka dan hal ini telah terbukti menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi klub.
Dalam skuad asuhan Zinedine Zidane saat ini, terdapat 4 pemain yang berasal dari akademi Real Madrid. Mereka adalah Carvajal, Nacho, Lucas Vazquez dan Mariano Diaz.
Tiga nama awal dalam beberapa musim terakhir dimainkan secara reguler dan sukses menyumbang peran cukup besar bagi Madrid, sementara Mariano sempat dipinjamkan meski masih bisa mempertahankan tempatnya di tim utama Madrid.
Carvajal bergabung dengan akademi pada tahun 2002 dan terdaftar dalam skuad tim utama pada 2013. Nacho, bergabung pada 2001 dan masuk skuad tim utama pada 2012. Lucas Vazquez, pada tahun 2007 dan debutnya untuk Madrid terjadi pada musim 2015.
Terakhir adalah Mariano, masuk 2011 dan dengan cepat melakukan debut pada 2015. Mariano sempat dipinjamkan ke Olympique Lyon pada 2017 dan setahun setelah itu kembali ke Bernabeu.
Selain mereka yang tumbuh benar-benar dari awal di akademi, ada pula pemain yang dikontrak untuk dimasukkan ke tim Castilla, yaitu tim usia muda. Contohnya adalah Casemiro.
Pemain Brasil itu dikontrak Real Madrid Castilla ketika hampir berusia 21 tahun dan menjalani enam bulan sebagai cadangan sebelum dipinjamkan.
Nama lain yakni Fede Valverde. Pesepakbola Uruguay itu bergabung ketika dia berusia 18 tahun dan lebih banyak menghabiskan musim di tim kedua.
Tetapi secara tegas, duo pesepakbola Amerika Latin itu sebenarnya bukan pemain alami yang muncul dari sistem akademi Madrid. Mereka adalah bagian dari generasi pemain baru yang mewakili kebijakan Los Blancos dalam merekrut talenta muda dari klub-klub di seluruh dunia.
Melihat situasi terbaru Real Madrid, agaknya Zidane bakal menerapkan kebijakan untuk membuka peluang lebih besar lagi dalam memberi kesempatan pemain muda akademi klub.
Odriozola misalnya akan bergabung kembali dengan skuad dari Bayern Muenchen untuk bersaing memperebutkan posisi bek kanan, dengan pendahulunya Carvajal.
Nama lain dengan nasib yang berbeda adalah putra Zidane sendiri, Luca Zidane, pesepakbola 22 tahun ini pernah membuat dua penampilan di tim utama.
Untuk pemain yang sekiranya sulit mendapat tempat utama, maka tidak ada pilihan bagi mereka selain dijual.
Real Valladolid telah mengamankan transaksi 50% terhadap Javi Sánchez dan Los Blancos akan mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual Borja Mayoral dan Óscar Rodriguez. Kasus yang sama juga bisa terjadi pada Reguilón meskipun Real Madrid lebih menginginkan opsi pinjaman dengan klausul pembelian kembali.
Yang paling terlihat adalah Achraf Hakimi, menikmati dua musim luar biasa dengan status pinjaman di Borussia Dortmund, pesepakbola asal Maroko ini dijual ke Inter Milan seharga 40 juta euro.
Jika kita melihat sedikit ke belakang, para pemain yang datang melalui program junior di akademi klub Real Madrid memang mengalami tren sulit mendapat tempat di skuad utama. Tetapi itu bukan masalah yang sangat mengkhawatirkan Madrid, sebab tradisi klub ibukota Spanyol itu adalah "Los Galacticos", jadi hanya beberapa saja dari akademi klub yang mampu bersaing dengan bintang pembelian Madrid.
"Jika mereka masuk ke tim utama, kami akan senang, tapi tidak ada ruang untuk mereka semua," kata Presiden klub, Florentino Perez.
Tahun paling menguntungkan Madrid dalam hal penjualan pemain akademi adalah 2017. Lima pemain pergi musim panas itu - Alvaro Morata ke Chelsea, Mariano ke Olympique Lyon, Diego Llorente ke Real Sociedad, Burgui ke Alaves dan Alvaro ke Getafe. Transfer tersebut menghasilkan total 98 juta euro.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain dengan Taksiran Harga Termahal di Dunia Saat Ini
10 Pemain dengan Taksiran Harga Termahal di Dunia Saat Ini
Dalam skuad asuhan Zinedine Zidane saat ini, terdapat 4 pemain yang berasal dari akademi Real Madrid. Mereka adalah Carvajal, Nacho, Lucas Vazquez dan Mariano Diaz.
BACA BERITA LAINNYA
Usai Gaet Ziyech dan Werner, Chelsea Borong Lagi 3 Bintang
Usai Gaet Ziyech dan Werner, Chelsea Borong Lagi 3 Bintang
Carvajal bergabung dengan akademi pada tahun 2002 dan terdaftar dalam skuad tim utama pada 2013. Nacho, bergabung pada 2001 dan masuk skuad tim utama pada 2012. Lucas Vazquez, pada tahun 2007 dan debutnya untuk Madrid terjadi pada musim 2015.
Selain mereka yang tumbuh benar-benar dari awal di akademi, ada pula pemain yang dikontrak untuk dimasukkan ke tim Castilla, yaitu tim usia muda. Contohnya adalah Casemiro.
Nama lain yakni Fede Valverde. Pesepakbola Uruguay itu bergabung ketika dia berusia 18 tahun dan lebih banyak menghabiskan musim di tim kedua.
Tetapi secara tegas, duo pesepakbola Amerika Latin itu sebenarnya bukan pemain alami yang muncul dari sistem akademi Madrid. Mereka adalah bagian dari generasi pemain baru yang mewakili kebijakan Los Blancos dalam merekrut talenta muda dari klub-klub di seluruh dunia.
Melihat situasi terbaru Real Madrid, agaknya Zidane bakal menerapkan kebijakan untuk membuka peluang lebih besar lagi dalam memberi kesempatan pemain muda akademi klub.
Odriozola misalnya akan bergabung kembali dengan skuad dari Bayern Muenchen untuk bersaing memperebutkan posisi bek kanan, dengan pendahulunya Carvajal.
Nama lain dengan nasib yang berbeda adalah putra Zidane sendiri, Luca Zidane, pesepakbola 22 tahun ini pernah membuat dua penampilan di tim utama.
Untuk pemain yang sekiranya sulit mendapat tempat utama, maka tidak ada pilihan bagi mereka selain dijual.
Real Valladolid telah mengamankan transaksi 50% terhadap Javi Sánchez dan Los Blancos akan mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual Borja Mayoral dan Óscar Rodriguez. Kasus yang sama juga bisa terjadi pada Reguilón meskipun Real Madrid lebih menginginkan opsi pinjaman dengan klausul pembelian kembali.
Yang paling terlihat adalah Achraf Hakimi, menikmati dua musim luar biasa dengan status pinjaman di Borussia Dortmund, pesepakbola asal Maroko ini dijual ke Inter Milan seharga 40 juta euro.
Jika kita melihat sedikit ke belakang, para pemain yang datang melalui program junior di akademi klub Real Madrid memang mengalami tren sulit mendapat tempat di skuad utama. Tetapi itu bukan masalah yang sangat mengkhawatirkan Madrid, sebab tradisi klub ibukota Spanyol itu adalah "Los Galacticos", jadi hanya beberapa saja dari akademi klub yang mampu bersaing dengan bintang pembelian Madrid.
"Jika mereka masuk ke tim utama, kami akan senang, tapi tidak ada ruang untuk mereka semua," kata Presiden klub, Florentino Perez.