Messi bahkan kenal dekat dengan CEO Manchester City dan Direktur Olahraganya. Sinyal makin menguat ke langit biru.
Keberadaan Pep Guardiola di bench diprediksi akan menjadikan Lionel Messi memilih Manchester City saat resmi meninggalkan Barcelona. Tapi, nakhoda asal Spanyol itu bukan faktor tunggal yang menjadi pertimbangan La Pulga.

Secara finansial, The Citizens menjadi klub yang paling mampu mendatangkan Messi. Dari sudut pandang biaya transfer maupun gaji mingguan, klub milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu yang paling siap. Hanya saja mereka sekarang sedang mencari cara agar tarnsfer megabintang Argentina tersebut tidak melanggar Financial Fair Play (FFF) buatan UEFA.

Selain uang, keberadaan beberapa sosok kunci di Etihad Stadium bisa membuat proses perpindahan Messi dari Camp Nou tidak akan menemui rintangan berarti. Memanfaatkan koneksi Spanyol-Argentina yang dimiliki Man City, kepindahan Messi sepertinya tinggal menunggu ketuk palu.

Berikut ini 6 orang penting di Man City selain Guardiola yang bisa menjadi pertimbangan La Pulga bermain di Premier League:


1. Ferran Soriano (Chief Executive Officer)



Messi mengenal Soriano saat di Barcelona. Pada 2003-2008, Soriano adalah Wakil Presiden Bidang Ekonomi di bawah kepemimpinan Joan Laporta. Dia juga sempat menjabat CEO sekaligus anggota Dewan Direksi.

Jasa terbesar Soriano untuk Barcelona adalah meningkatkan pendapatan klub dari 123 juta euro menjadi 308 juta euro. Sementara kerugian 73 juta euro diubah menjadi keuntungan 88 juta euro. Sayang,  pada 6 Juli 2008, Soriano dan 7 anggota Dewan Direksi lainnya mengundurkan diri setelah muncul mosi tidak percaya terhadap Laporta.

Pada 1 September 2012, Soriano ditunjuk sebagai CEO Man City. Pada tahun dan bulan pertama masa jabatannya, Man City memangkas setengah kerugiannya. Soriano berperan penting dalam pergantian Roberto Mancini dengan Manuel Pellegrini pada 2013 sebelum akhirnya mendatangkan Guardiola pada 2016.


2. Txiki Begiristain (Direktur Sepakbola)

Pemilik nama lengkap Aitor Begiristain Mujika itu juga lulusan Barcelona. Sebagai pemain, mantan winger itu merumput di Camp Nou pada 1988-1995. Bersama Guardiola, Begiristain menjadi salah satu saksi hidup keberhasilan generasi Johan Cruyff menjuarai Piala Champions 1991/1992.

Setelah pensiun sebagai pemain, Begiristain bekerja sebagai komentator untuk Televisio de Catalunya. Lalu, ketika Laporta menjadi Presiden El Barca, dia kembali ke Camp Nou sebagai Direktur Sepakbola sejak 2003. Ketika Laporta berhenti pada 2010, Begiristain juga meninggalkan Barcelona.

Pada 28 Oktober 2012, Begiristain bergabung dengan Man City sebagai Direktur Olahraga. Tugasnya mendatangkan pemain dan pelatih yang bisa membawa The Citizens juara. Semua punggawa Man City saat ini adalah berkat kerja keras Begiristain.


3. Juan Manuel Lillo (Asisten Pelatih)



Secara personal Messi tidak terlalu mengenal Lillo. Tapi, mereka beberapa kali bertemu dan bercakap-cakap ketika Lillo mengunjungi Camp Nou ketika Guardiola menjadi pelatih. Lillo tidak hanya mengenal Messi, melainkan juga banyak pemain lainnya seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Gerard Pique.

Setelah Guardiola ditinggal Mikel Arteta ke Arsenal, Lillo diminta bergabung sebagai asisten pelatih. Sebagai sosok yang sudah menjadi nakhoda sejak usia sangat muda, Lillo memiliki chemistry yang sangat bagus dengan Guardiola maupun pemain. Bagi Guardiola, dia seperti almarhum Tito Vilanova ketika bekerja di Camp Nou.
   

4. Rodolfo Borrell Marco (Asisten Pelatih)

Rodolfo sangat mengenal Messi. Bukan semata ketika sudah menjadi bintang, melainkan saat La Pulga kanak-kanak. Pasalnya, dia bekerja di La Masia pada 1998-2005. Itu adalah masa ketika Messi, Pique, serta Cesc Fabregas menjadi siswa akademi.

Sulit membayangkan jika saat itu Rodolfo tidak menjadi pelatih Barcelona U-11, U-12, U-14, U-16, hingga U-16. Bisa jadi tidak akan lahir megabintang seperti Messi atau gelandang setangguh Fabregas. Sebagai pengajar di La Masia, Rodolfo sangat dekat dan dihormati para pemainnya. 

Setelah sempat bekerja untuk Akademi Liverpool, Rodolfo kemudian bergabung dengan Man City. Awalnya, dia dipercaya menangani Akademi The Citizens. Lalu, saat Guardiola menjadi pelatih, Rodolfo langsung membantu sebagai First Team Assistant Coach. Dan, jika Messi benar-benar datang ke Camp Nou, Rodolfo akan memiliki peran yang sangat siginifikan.


5. Sergio Aguero (Striker Argentina)



Tidak perlu lagi diceritakan seberapa dekat hubungan Messi dan Aguero. Keduanya pertama kali bertemu saat sama-sama membela tim nasional Argentina U-16 yang berlanjut ke U-18, U-20, dan senior. Saat itu, Aguero dan Messi tinggal di kamar yang sama ketika menjalani pemusatan latihan maupun pertandingan.

"Saya bertanya kepada Leo, 'siapa namamu?' Dia menjawab 'Lionel' dan kami tertawa terbahak-bahak. Saya berkata, 'bagaimana dengan nama belakangmu?' Dia menjawab 'Messi'," ujar Aguero ketika pertama kali berjumpa Messi. Tanpa didasari, percakapan yang konyol itu ternyata telah membuat Aguero dan Messi menjadi sahabat.

Persahabatan mereka semakin abadi ketika Aguero dianugerahi putra dari hubungan dengan putri Diego Maradona, Gianinna. Pasangan yang sudah berpisah itu memiliki anak bernama Benjamin. Oleh Aguero, Messi diminta menjadi ayah baptis Benjamin. Hal serupa dilakukan Messi kepada anak pertamanya, Thiago.

Bukti lain terjadi baru-baru ini ketika rumor kepergian Messi dari Barcelona mencuat. Aguero menghapus nomor 10 pada nama di akun Instagramnya. Kemungkinan besar, nomor itu akan dia serahkan kepada sang sahabat.


6. Nicolas Otamendi (Bek Argentina)

Memiliki 70 caps bersama timnas Argentina membuat Otamendi memiliki hubungan yang sangat baik dengan Messi. Bersama La Pulga, mantan pemain FC Porto itu terlibat di banyak pertandingan La Albiceleste. Otamendi ikut ke Piala Dunia 2010, 2014, dan 2018. Lalu, Copa America 2015, Centenario, dan 2019.

Pemilik nama lengkap Nicolas Hernan Gonzalo Otamendi tersebut menjadi saksi hidup naik-turun perjalanan La Pulga di timnas. Dengan keberadaan Otamendi di Etihad Stadium, diharapkan Messi akan nyaman bermain di lini depan bersama Aguero tanpa harus memikirkan pertahanan, yang digalang Otamendi.