Di Vietnam, timnas jadi prioritas. Kalau di Indonesia, klub yang utama..
Meski mendapatkan kritik pedas dari klub V.League, Asosiasi Sepakbola Vietnam (VFF) tetap bersikeras meliburkan kompetisi selama 45 hari demi mendukung timnas U-20 di Piala AFC U-20 2023. Beda sekali dengan Indonesia!

Vietnam dan Indonesia akan menjadi wakil Asia Tenggara pada Piala AFC U-20 2023 di Uzbekistan, bulan depan. Pasalnya, dua tim besar ASEAN lainnya, Thailand dan Malaysia, kandas di kualifikasi. Begitu pula dengan anggota AFF kelas menengah seperti Singapura, Myanmar, atau Filipina.

Tapi, beda dengan Indonesia yang sudah pasti tampil di Piala Dunia U-20 2023 sebagai tuan rumah, Vietnam harus bekerja keras. Untuk lolos, mereka harus mencapai semifinal.

Jadi, VFF memutuskan meliburkan kompetisi domestik selama 45 hari. Itu berarti 20 Februari hingga 6 April 2023. Lalu, kompetisi kembali jeda selama sekitar 30 hari. Kali ini untuk persiapan Vietnam U-23 di SEA Games 2023, yang berlangsung Mei 2023.

Tidak hanya itu, jeda yang lama juga akan digunakan VFF untuk mempersiapkan V.League dengan Video Assistent Referee (VAR).

Sayangnya keinginan mulia VFF untuk timnas U-20 dan U-23 mendapatkan tentangan para pelatih kepala klub Liga Vietnam. Meski sudah diberitahu sejak jauh-jauh hari, banyak arsitek yang mengeluh.

"V.League akan memasuki jeda 1,5 bulan. Lalu, 1,5 bulan lagi. Saya belum pernah melihat turnamen dengan dua jeda seperti ini. Bahkan di Thailand. Ada jeda, tapi tidak selama ini," kata pelatih kepala Hanoi FC, Bozidar Bandovic, setelah klubnya bermain imbang 0-0 dengan Thanh Hoa, dilansir Zingnews.



Senada dengan Bozidar Bandovic, nakhoda Thanh Hoa, Velizar Popov, juga memberikan komentar menohok terkait libur Liga Vietnam untuk Piala AFC U-20 2023 dan SEA Games 2023.

"Jeda V.League selama 2 bulan terlalu lama. Liga Thailand, Liga Super Malaysia hanya libur sebulan. Mereka seharusnya hanya menghentikan turnamen selama sekitar 10 hari menurut kalender FIFA," ujar Valizar Popov.

Tak mau ketinggalan bersuara, pelatih Binh Dinh, Duc Thang, juga mengeluhkan hal tersebut, meski itu bukan masalah baru. "Saya telah berbicara banyak tentang masalah ini sejak 2017. Tapi, situasinya terus berlanjut. Ini (jeda panjang) akan berimbas pada keuangan klub dan kondisi fisik pemain," ucap Duc Thang

Meski diserang kanan-kiri, VFF tidak bergeming. Mereka tetap mengambil keputusan tim nasional adalah prioritas utama. Klub yang tidak mendukung agenda timnas diancam sanksi berat.