Untuk level junior, Ibrahimagic tergolong pemain jempolan. Bakat besar Denmark.
Ibrahimagic mendadak terkenal dan menjadi perbincangan di banyak platform media sosial Denmark, Swedia, Skandinavia, Eropa daratan, Amerika, hingga ke Asia. Bukan karena penampilan di lapangan bersama Odense di laga perdana Liga Denmark 2020/2021 yang membanggakan. Bukan juga karena sensasi yang dilakukan di luar urusan olahraga.
10 Pesepakbola yang Benci Guardiola, Bukan Cuma Ibrahimovic
"Itu unik. Itu juga sedikit membebani saya. Tapi, menyenangkan untuk dinikmati. Jika saya dibandingkan dengannya, itu baru masalah besar. Tapi, akan lebih besar jika itu di lapangan sepakbola. Kami adalah dua tipe pemain berbeda yang memainkan posisi berbeda," kata Ibrahimagic.
10 Pembelian Pemain Termahal oleh Klub Promosi Premier League
"Jadi, dalam hal permainan, kami agak berjauhan. Tapi ada beberapa kesamaan dan beberapa gambar di mana kita bisa terlihat serupa. Orang-orang mengirimkannya dengan cara saya. Seringkali ketika saya mengucapkan nama saya dengan lantang, orang-orang bertanya kepada saya apakah saya terkait dengan Zlatan. Padahal, tidak. Tapi, dia adalah pemain yang saya kagumi," tambah Ibrahimagic.
Meski menghabiskan masa kecil dan remaja sebagai putra pengungsi perang, Ibrahimagic ternyata tidak pernah mendapatkan perlakuan berbeda. Seperti Ibrahimovic semasa kanak-kanak di Swedia, Ibrahimagic juga memilih jalur sepakbola untuk melampiaskan tenaga yang dimilikinya.
"Mimpi saya adalah memkiliki karier seperti Zlatan. Saya ingin bermain di tim besar Eropa. Saya menyukai Barcelona dan semoga bisa mewujudkan keinginan saya bermain di sana suatu saat nanti. Saya ingin bermain untuk Denmark di Piala Dunia. Saya punya kesempatan di timnas U-19 dan berharap bisa berlanjut di level senior," ungkap Ibrahimagic.
Untuk level junior, Ibrahimagic tergolong pemain jempolan. Dia menjadi salah satu andalan Odense U-19 di Liga Denmark U-19 musim lalu. Tercatat, dia selalu bermain sebagai pemain inti. Persentasenya menghuni starting line-up di level junior mencapai 93%.
Pause i Farum! U19-drengene fører 2-0!
— Odense Boldklub (@Odense_Boldklub) September 28, 2019
Første mål var en skøn frisparksscoring af Tarik Ibrahimagic! ? pic.twitter.com/1BXB4UjVTH
Statistik itu cukup masuk akal karena Ibrahimagic bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang serang, hingga second striker. Tapi, ketika Ibrahimagic naik kelas ke skuad utama, Liga Denmark justru dihentikan sementara terkait pandemi Covid-19.
Kini, setelah kompetisi di sebagian besar Eropa memulai musim baru, Ibrahimagic bisa berharap banyak mendapatkan kesempatan bermain untuk Odense. Itu tidak mudah karena di posisi yang sama dengan Ibrahimagic terdapat sang kapten, Janus Drachmann. Ada pula Aron Thrandarson, yang berstatus pemain timnas Islandia.