Persaingan memang membuat segalanya bisa terjadi. Tak terkecuali pada si pelatih ini.
Urusan memecat pelatih sebetulnya wajar-wajar saja dan sah dalam sepakbola. Klub punya banyak dalih untuk melakukan itu: tidak sanggup membayar gaji, tidak mencapai target yang diinginkan, tidak terjadi perubahan signifikan pada klub atau ringkasnya kinerja yang buruk.
Tetapi bukan sepakbola jika tanpa adanya kejutan. Ternyata ada alasan lain di balik pemecatan seorang pelatih, yakni mendukung dan merayakan kemenangan kesebelasan lain. Dan itu benar-benar terjadi pada salah satu klub Liga Portugal, FC Porto, klub yang bermarkas di Stadion da Dragão itu telah memecat salah satu pelatihnya.
Perkaranya ialah foto-foto yang beredar di sosial media dan akhirnya sampai di pihak petinggi klub, terlihat Helder Esculcas bersama dua rekannya tengah merayakan gelar liga Portugal musim 2016 yang direngkuh oleh Benfica. Kabar itu juga telah dimuat di antara laporan dari surat kabar Portugal, Correio da Manha.
Diketahui, pemecatan ini adalah residu rivalitas antara FC Porto dan Benfica, dua klub besar yang bergantian memenangkan kompetisi lokal di Portugal. Hawa persaingan mereka mirip-mirip dengan FC Barcelona dan Real Madrid.
Padahal, usia foto itu sekitar 4-5 tahun yang lewat, ketika Benfica merayakan 3 musim berturut-turut kemenangan di Liga Portugal, setelah musim-musim sebelumnya yang payah.
Di musim 2017, Benfica lagi-lagi juara. Dan barulah musim 2018, gelar itu kembali direbut oleh FC Porto. Kedua klub itu silih berganti menguasai Liga Portugal.
Sejauh ini Benfica adalah tim paling sukses di Portugal dengan 37 gelar liga, sementara Porto di urutan kedua dengan 29. Menyusul kemudian Sporting Lisbon yang telah memenangkannya 18 kali liga.
Di FC Porto Helder Esculcas baru ditunjuk musim ini, tepatnya Agustus yang lewat, dan ia baru memulai pekerjaan barunya sebagai pelatih kiper U-16. Tetapi sebuah foto membuatnya keluar lebih cepat.
Tetapi bukan sepakbola jika tanpa adanya kejutan. Ternyata ada alasan lain di balik pemecatan seorang pelatih, yakni mendukung dan merayakan kemenangan kesebelasan lain. Dan itu benar-benar terjadi pada salah satu klub Liga Portugal, FC Porto, klub yang bermarkas di Stadion da Dragão itu telah memecat salah satu pelatihnya.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Jadi Anak Ajaib di Game Football Manager, 8 Pemain Ini Gagal di Dunia Nyata
Jadi Anak Ajaib di Game Football Manager, 8 Pemain Ini Gagal di Dunia Nyata
Padahal, usia foto itu sekitar 4-5 tahun yang lewat, ketika Benfica merayakan 3 musim berturut-turut kemenangan di Liga Portugal, setelah musim-musim sebelumnya yang payah.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Memalukan Persik Kalah Telak dari Shin Tae-yong di Liga Champions Asia
Kisah Memalukan Persik Kalah Telak dari Shin Tae-yong di Liga Champions Asia
Sejauh ini Benfica adalah tim paling sukses di Portugal dengan 37 gelar liga, sementara Porto di urutan kedua dengan 29. Menyusul kemudian Sporting Lisbon yang telah memenangkannya 18 kali liga.