Dia menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U19 lawan Qatar.
Tim nasional U-19 Indonesia berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 2-1 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Kroasia, Kamis malam WIB.

Anak asuh pelatih Shin Tae-yong tertinggal terlebih dahulu setelah Qatar membuat gol di menit ke-12 melalui Jassim Mohammed Al-Mehairi. Indonesia kemudian membalas melalui sepakan penalti Brylian Aldama (17') dan memastikan kemenangan berkat gol Mochammad Supriadi (84').

Itu menjadi kemenangan pertama Indonesia dari empat laga uji coba yang telah dilewati di Kroasia. Sebelumnya, timnas U-19 kalah dari Bulgaria dan Kroasia, lalu seri 3-3 ketika bertemu Arab Saudi.

Kemenangan timnas U-19 semalam tidak lepas dari performa gemilang pemain asal Persebaya Muhammad Supriadi. Dia dikenal sebagai arek Suroboyo asli, lahir di  Rungkut, Surabaya pada 23 Mei 2002.

Dia harus berjuang panjang demi menggapai mimpinya saat ini, menjadi seorang pemain sepak bola profesional yang membela tim nasional.

Lahir dari keluarga kurang mampu, tak membuat Muhammad Supriadi lantas menyerah pada keadaan. Pada awal kariernya dia bergabung dengan klub internal Persebaya antara lain Maesa dan Semut Hitam. Momen itu menjadi salah satu bagian penting dalam karir sepak bola Supri sehingga bisa menjadi bagian dari tim Persebaya.

Meski kemauannya menjadi pesepak bola sempat ditentang ayahnya, Supriadi berhasil membuktikan prestasinya. Ibunda punya andil kuat dalam tercapainya cita-cita Supriadi meski harus berjuang keras mencukupi kebutuhan anaknya.

Ekonomi kurang mampu sempat menjadi penghalang bagi Suriadi untuk mewujudkan mimipinya sebagai pemain profesional. Ibunda Supriyadi dulu bekerja sebagai penjual nasi di dekat lapangan Rungkut, Surabaya. Meski demikian, sang Ibu terus sekuat tenaga mendukung karier sang anak.

Usaha orangtua membantu Supriadi menembusskuat Timnas muda U-16 yang saat itu dilatih Fachri Husaini. Supriadi ikut andil besar membawa Timnas U-16 Juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo.

Ia juga menjadi bagian Timnas U-17 Indonesia untuk Piala Asia U-17 2018, dan juga masuk tim Garuda Select yang berlatih di Inggris. Dia juga sempat menjalani trial bersama klub Kroasia, NK Lokomotiva Zagreb.

Momen kebanggaan terbaru adalah membela Timnas U-19 yang diharapkan menjadi backbone timnas ke Piala Dunia U-20 mendatang di Indonesia.

PERMAINAN

Timnas U-19 tampil agresif sejak menit pertama saat menghadapi Qatar. Mengandalkan duet Brylian Aldama dan David Maulana di tengah, beserta Witan Sulaeman dan Mochammad Supriadi sebagai gelandang sayap, Indonesia berhasil membuat Qatar kewalahan dari awal laga.

Indonesia bahkan hampir membuat gol pada menit ketiga. Namun, sundulan Irfan Jauhari yang memanfaatkan lemparan ke dalam Pratama Arhan, dan tendangan Witan Sulaeman setelahnya, dapat ditepis kiper Qatar Youssef M. Balideh.

Qatar unggul terlebih dahulu setelah sepakan Jaassim Al-Mehairi pada menit ke-12 tidak dapat dihalau oleh kiper Muhammad Adi Satryo.

Indonesia yang tersengat bangkit untuk mengejar ketinggalan. Akselerasi Mochammad Supriadi, yang rajin mengancam pertahanan Qatar, harus dihentikan dengan pelanggaran di kotak penalti.

Wasit pun memberikan penalti bagi Indonesia yang dieksekusi dengan baik oleh Brylian Aldama pada menit ke-17. Skor 1-1 bertahan sampai laga memasuki masa jeda.

Dua menit babak kedua dimulai, tendangan bebas Brylian harus diantisipasi dengan susah payah oleh penjaga gawang Youssef Balideh.

Setelah mengurung Indonesia, Qatar tidak dapat menembus pertahanan Indonesia yang diisi empat bek yaitu Amiruddin Bagas, Komang Teguh, Rizky Ridho dan Pratama Arhan.

Indonesia sempat melesakkan gol di menit ke-50, tetapi wasit menganggap Komang terperangkap offside.

Untuk menambah daya gedor, Shin Tae-yong memasukkan Saddam Gaffar dan Beckham Putra.

Keputusan itu tidak salah. Ketika laga hampir usai, timnas U-19 yang tampil menekan sejak lini depan membuat bek Qatar melakukan kesalahan. Bola kemudian direbut Beckham Putra dan mengirimkan umpan mendatar kepada Mochamad Supriadi yang tidak kesulitan memasukkan bola ke dalam gawang pada menit ke-84.

Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Indonesia tidak berupa sampai wasit meniup peluit akhir laga.

Berikutnya, timnas U-19 Indonesia akan kembali menjajal kekuatan Qatar dalam laga uji coba kedua antara kedua tim di Kroasia pada Minggu (20/9).

Pelatih tim nasional U-19 Shin Tae-yong mengatakan bahwa anak-anak asuhnya masih memiliki banyak kekurangan.

"Kami harus memoles kekurangan itu, seperti soal penjagaan terhadap pemain lawan, posisi bertahan dan lain-lain," ujar Shin, dikutip situs PSSI.

Walau begitu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut mengaku senang anak-anak asuhnya dapat menaklukkan Qatar. Shin mengapresiasi usaha para pemainnya karena dalam laga itu Indonesia tertinggal terlebih dahulu.

"Senang kami mampu mengalahkan Qatar meski kami tertinggal terlebih dahulu. Pemain bekerja keras dan pantang menyerah selama pertandingan," tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.