Pertama kali sejak musim 2014/2015 MU menelan kekalahan pada laga pembukanya
Mantan pemain Manchester United Gary Neville meyakini, bekas timnya tidak akan pernah juara Liga Premier jika masih memasang komposisi dua bek tengah seperti sekarang. Seharusnya tim berjuluk Setan Merah itu mencari bek tengah dalam bursa transfer tersisa.
"Kami bisa membicarakan Jadon Sancho sesuka kami, tapi sampai Manchester United mendapatkan bek tengah yang bisa terus berlari dan bagus dalam duel satu lawan satu, mereka tidak akan pernah memenangkan liga. Mereka tidak akan pernah memenangkan Liga Premier dengan duet bek tengah itu,” kata Neville dikutip Skysports.
"Mereka harus memiliki bek tengah yang terus bergerak dan dominan selain Lindelof atau Maguire."
Menurut mantan kapten United itu, Lindelof dan Maguire tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk menjadi pasangan yang sukses.
"Satu area yang perlu diperkuat Man Utd adalah bek tengah. Tapi itu harus cepat - seseorang yang bisa bertahan satu lawan satu," kata Neville saat memberi komentar.
"Jika Anda melihat semua kemitraan bek tengah terbaik selama bertahun-tahun, mereka selalu memiliki kecepatan.”
Bek tengah menjadi titik lemah kekalahan Setan Merah dari Crystal Palace di laga pembuka Liga Premier mereka.
Rekrutan anyar Donny van de Beek mencetak gol dalam penampilan debutnya dalam Liga Inggris tetapi Setan Merah dipecundangi oleh Crystal Palace -3 di Old Trafford, Minggu dini hari WIB ini.
Gol debut Van de Beek tak bisa menyelamatkan kekalahan Setan Merah dari Palace yang mendapatkan sumbangan satu gol dari Andros Townsend dan dua gol dari Wilfried Zaha, demikian laman resmi Liga Inggris.
Ini pertama kali sejak musim 2014/2015 MU menelan kekalahan pada laga pembukanya yang membuat tim besutan Ole Gunnar Solskjaer memulai dari urutan 16 klasemen.
Sedangkan Palace yang memenangi dua pertandingan pertamanya untuk sementara naik ke urutan kedua dengan koleksi enam poin.
Sinyal awal musim yang buruk terlihat hanya tujuh menit setelah pertandingan berlangsung ketika pertahanan buruk United gagal meredam pergerakan Jeffrey Schlupp yang mengirim umpan tarik untuk diselesaikan tembakan sentuhan pertama Townsend untuk membawa Palace unggul.
MU berusaha bangkit tetapi tembakan Paul Pogba dan Scott McTominay tak menemui sasaran.
Pada menit ke-39, MU sepertinya akan melanjutkan tren mendapat hadiah tendangan penalti pada laga pembuka musim untuk tiga tahun beruntun ketika Pogba dilanggar oleh Tyrick Mitchell. Tetapi wasit yang berkonsultasi dengan VAR memutuskan itu bukan penalti dan memberi pelanggaran untuk Bruno Fernandes di luar kotak penalti.
Palace malah hampir menggandakan keunggulan pada injury time babak pertama, tetapi tembakan Jordan Ayew dimentahkan oleh kiper David de Gea.
Solskjaer memasukkan Mason Greenwood untuk menggantikan Daniel James pada awal babak kedua dengan harapan pemain yang diusir dari tim nasional Inggris itu bisa mengubah keadaan.
Greenwood hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-60 ketika menyambut umpan silang Timothy Fosu-Mensah, tetapi sundulannya melenceng dari sasaran.
Alih-alih tim tamu mendapat hadiah tendangan penalti setelah Victor Lindelof dianggap handball di area terlarang pada menit ke-69.
Eksekusi penalti dilakukan oleh Ayew dan De Gea berhasil menggagalkannya, tetapi petugas VAR menginformasikan bahwa kiper Spanyol itu terlalu cepat meninggalkan garisnya sehingga eksekusi diulang.
Zaha selanjutnya menghadapi bola dan kali ini tembakannya lebih kencang sehingga meski arahnya tertebak De Gea, tetapi lajunya tak terhenti membuat Palace unggul 2-0 pada menit ke-74.
Enam menit kemudian, Van de Beek yang masuk pada menit ke-67 menggantikan Pogba menandai debutnya dengan sebuah gol tendangan keras tak terhentikan kiper Vicente Guaita sehingga kedudukan berubah 1-2 pada menit ke-80.
Bukannya bangkit, MU malah kebobolan lagi ketika Zaha memperdaya Lindelof sebelum melepaskan tembakan keras mengubur bola ke pojok kiri gawang untuk menambah keunggulan Palace menjadi 3-1 pada menit ke-85.
Waktu menipis, kerja keras MU tak menciptakan keajaiban sehingga tiga poin melayang dari tangan MU pada awal musim.
Selanjutnya, MU akan lebih dulu bertandang ke markas Luton Town Selasa lusa untuk menjalani babak ketiga Piala Liga Inggris sebelum bertandang ke Brighton & Hove Albion empat hari kemudian.
Sedangkan Palace yang sudah tersingkir dari Piala Liga merumput lagi pada pekan ketiga Liga Inggris menjamu Everton Sabtu pekan depan.
"Kami bisa membicarakan Jadon Sancho sesuka kami, tapi sampai Manchester United mendapatkan bek tengah yang bisa terus berlari dan bagus dalam duel satu lawan satu, mereka tidak akan pernah memenangkan liga. Mereka tidak akan pernah memenangkan Liga Premier dengan duet bek tengah itu,” kata Neville dikutip Skysports.
BACA BERITA LAINNYA
Ngenes, Penyelamatan Penalti Pertama De Gea Dalam 6 Tahun Harus Diulang
Ngenes, Penyelamatan Penalti Pertama De Gea Dalam 6 Tahun Harus Diulang
Bek tengah menjadi titik lemah kekalahan Setan Merah dari Crystal Palace di laga pembuka Liga Premier mereka.
BACA FEATURE LAINNYA
Ini Thesis Andrea Pirlo yang Bikin Dia Dapat Nilai Nyaris Sempurna
Ini Thesis Andrea Pirlo yang Bikin Dia Dapat Nilai Nyaris Sempurna
Gol debut Van de Beek tak bisa menyelamatkan kekalahan Setan Merah dari Palace yang mendapatkan sumbangan satu gol dari Andros Townsend dan dua gol dari Wilfried Zaha, demikian laman resmi Liga Inggris.
Sedangkan Palace yang memenangi dua pertandingan pertamanya untuk sementara naik ke urutan kedua dengan koleksi enam poin.
MU berusaha bangkit tetapi tembakan Paul Pogba dan Scott McTominay tak menemui sasaran.
Pada menit ke-39, MU sepertinya akan melanjutkan tren mendapat hadiah tendangan penalti pada laga pembuka musim untuk tiga tahun beruntun ketika Pogba dilanggar oleh Tyrick Mitchell. Tetapi wasit yang berkonsultasi dengan VAR memutuskan itu bukan penalti dan memberi pelanggaran untuk Bruno Fernandes di luar kotak penalti.
Palace malah hampir menggandakan keunggulan pada injury time babak pertama, tetapi tembakan Jordan Ayew dimentahkan oleh kiper David de Gea.
Solskjaer memasukkan Mason Greenwood untuk menggantikan Daniel James pada awal babak kedua dengan harapan pemain yang diusir dari tim nasional Inggris itu bisa mengubah keadaan.
Greenwood hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-60 ketika menyambut umpan silang Timothy Fosu-Mensah, tetapi sundulannya melenceng dari sasaran.
Alih-alih tim tamu mendapat hadiah tendangan penalti setelah Victor Lindelof dianggap handball di area terlarang pada menit ke-69.
Eksekusi penalti dilakukan oleh Ayew dan De Gea berhasil menggagalkannya, tetapi petugas VAR menginformasikan bahwa kiper Spanyol itu terlalu cepat meninggalkan garisnya sehingga eksekusi diulang.
Zaha selanjutnya menghadapi bola dan kali ini tembakannya lebih kencang sehingga meski arahnya tertebak De Gea, tetapi lajunya tak terhenti membuat Palace unggul 2-0 pada menit ke-74.
Enam menit kemudian, Van de Beek yang masuk pada menit ke-67 menggantikan Pogba menandai debutnya dengan sebuah gol tendangan keras tak terhentikan kiper Vicente Guaita sehingga kedudukan berubah 1-2 pada menit ke-80.
Bukannya bangkit, MU malah kebobolan lagi ketika Zaha memperdaya Lindelof sebelum melepaskan tembakan keras mengubur bola ke pojok kiri gawang untuk menambah keunggulan Palace menjadi 3-1 pada menit ke-85.
Waktu menipis, kerja keras MU tak menciptakan keajaiban sehingga tiga poin melayang dari tangan MU pada awal musim.
Selanjutnya, MU akan lebih dulu bertandang ke markas Luton Town Selasa lusa untuk menjalani babak ketiga Piala Liga Inggris sebelum bertandang ke Brighton & Hove Albion empat hari kemudian.
Sedangkan Palace yang sudah tersingkir dari Piala Liga merumput lagi pada pekan ketiga Liga Inggris menjamu Everton Sabtu pekan depan.