Konon, dia putus kontrak dengan Kawasaki Frontale. Benarkah?
Setelah menjalani karier 7 tahun di Jepang, bintang timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, dikabarkan akan meninggalkan Kawasaki Frontale. Bahkan, kabar yang berhembus juga menyatakan Lionel Messi dari Thailand sedang diincar salah klub kaya Liga Indonesia. Benarkah?

Pekan ini, banyak pemain sepakbola profesional sedang kembali ke negara masing-masing untuk menjalani FIFA Matchday. Salah satunya Chanathip Songkrasin yang bersama timnas Thailand akan menjalani lawatan ke Taiwan dan Hong Kong.

Uniknya, saat kembali ke Bangkok sebelum berangkat ke Taipei, Chanathip Songkrasin membuat banyak penggemar sepakbola Thailand terkejut. Dia menyebut telah memutuskan untuk meninggalkan klubnya saat ini, Kawasaki Frontale, setelah hanya satu tahun merumput.

"Saat ini saya masih menjadi pemain Kawasaki Frontale. Saya tidak mau berkomentar soal itu karena saya masih punya sisa kontrak dengan klub saya," ujar Chanathip Songkrasin, dilansir Siamsport.

Musim ini, pemain berusia 29 tahun itu memang tidak banyak menghuni starting line-up. Chanathip Songkrasin hanya bermain dalam dua pertandingan. Sementara musim lalu, dirinya melakoni 18 pertandingan di semua kompetisi dan menyumbang 2 gol. Ini rekor yang buruk mengingat harga mahal Chanathip Songkrasin.

Melihat penurunan performa itu beredar desas-desus beberapa klub di Thai League 1 tertarik. Sebut saja Thai Port FC milik Madam Pang atau Buriram United, sang juara Thailand. Ada lagi BG Pathum United.

Tapi, bukan hanya klub lokal. Chanathip Songkrasin juga dikabarkan menyusul Elias Dolah main di Liga Indonesia. Konon, salah satu klub kaya di Indonesia sedang mencari pemain ASEAN untuk kompetisi musim depan. Mereka disebut sudah menghubungi Chanathip Songkrasin dan agennya.

Tidak jelas klub Liga Indonesia mana yang disebut telah berhubungan dengan Chanathip Songkrasin. Tapi, kemungkinan bukan Bali United. Sebab, mereka sudah memiliki kuota pemain ASEAN dan Asia. Kalau pun Serdadu Tridatu yang mengontrak, kemungkinan besar Chanathip Songkrasin akan didaftarkan sebagai pemain asing non Asia.



Jika kabar ini benar, reputasi Liga Indonesia akan naik. Pasalnya, Chanathip Songkrasin bukan pemain kaleng-kaleng.

Chanathip Songkrasin lahir di Sam Phran, Nakhon Pathom, 5 Oktober 1993. Posturnya hanya 159 cm dan berposisi sebagai gelandang serang. Dia mengawali karier dari kampung halamannya, Sam Phran Wittaya School, Kemudian, pindah Rajdamnern Commercial College sebelum diterima di Akademi BEC Tero Sasana.

Setelah menjalani sebut profesional dengan BEC Tero Sasana, Chanathip Songkrasin pindah ke Muangthong United. Kemudian, melanjutkan karier di Jepang bersama Hokkaido Consadole Sapporo dan Kawasaki Frontale.

Karier Chanathip Songkrasin dengan timnas juga mentereng. Dia sudah bermain bersama Thailand U-19 dan Thailand U-23. Kini, dirinya memiliki 58 caps dan 12 bersama timnas Thailand senior.

Berbagai gelar juga berhasil dipersembahkan Chanathip Songkrasin. Sebut saja medali emas SEA Games 2013 dan SEA Games 2015. Kemudian, menjuarai Piala AFF 2014, Piala AFF 2016, dan Piala AFF 2020. Dirinya juga memimpin tim Gajah Perang di berbagai ajang internasional resmi FIFA maupun AFC.