Miha soal kekalahan Bologna dari Milan: Milan memiliki Ibra, kami tidak.
Penyerang gaek AC Milan Zlatan Ibrahimovic mencetak dua gol ketika timnya menang 2-0 atas Bologna untuk mengawali musim baru Serie A, Selasa dini hari WIB ini.
Pemain berusia 38 thaun itu memecahkan kebuntuan dengan sundulan mautnya pada menit ke-35 hasil umpan Theo Hernandez. Dia menggandakan kedudukan dari titik penalti yang merupakan yang pertama dalam Serie A musim ini, lima menit sebelum jeda.
Pemain asal Swedia itu bisa saja menciptakan hattrick setelah sukses mengecoh penjaga gawang Lukasz Skorupski. Saat menghadapi gawang kosong, tendangannya malah melebar.
Milan yang finis urutan keenam musim lalu masih tak terkalahkan dalam semua kompetisi sejak 8 Maret.
Seribu penonton menyaksikan laga di San Siro ini di bawah protokol ketat Covid-19 dan Milan mengundang petugas-petugas kesehatan setempat untuk mengisi tempat-tempat kosong di stadionnya itu.
Pelatih Bologna yang juga mantan pelatih Milan Sinisa Mihajlovic mengaku Ibra menjadi pemain pembeda dalam laga itu.
“Milan memiliki Ibrahimovic dan kami tidak. Semua yang diciptakan Milan datang melalui Ibra, jadi dia membuat perbedaan, tapi tim saya melakukan apa yang harus dilakukannya,” ujar Miha.
“Kami adalah Bologna, mereka adalah Milan, jadi pasti ada periode dalam pertandingan di mana kami harus menghadapi tekanan. Mereka berada dalam kondisi yang lebih baik, tapi kemudian kami memberikan kejutan keras di 15 menit terakhir. ”
Ketika Bologna mendapatkan peluang, Gianluigi Donnarumma selalu melakukan penyelamatan gemilang. Miha lantas mengingat bahwa dia adalah pelatih yang memberi debut kepada Donnarumma pada usia 16 tahun di Serie A.
“Ini salahku karena memberinya debut, aku heran karena dia selalu melakukan keajaiban setiap kali dia bermain melawanku! Kami kalah, tapi saya senang kami memainkan sepakbola terbuka, menciptakan peluang dan tidak pernah menyerah.”
Kepada Il Corriere dello Sport suatu waktu, Miha pernah mengungkapkan bahwa Presiden AC Milan ketika itu Silvio Berlusconi tak mengizinkan Donnarumma yang masih berusia 16 tahun untuk melakoni debut di tim utama Milan.
Ketika itu awal musim 2015-2016, Miha mempromosikan Donnaruma ke tim senior, sehingga dia menjadi kiper pilihan ketiga setelah Diego Lopez dan Christian Abbiati.
Kiper muda asal Italia tersebut melakoni debut pada laga Serie A saat melawan Sassuolo di San Siro pada 25 Oktober 2016. Saat itu, dia berhasil membantu Milan meraih kemenangan 2-1.
"Satu minggu sebelum Donnarumma menjalani debut, Berlusconi datang ke Milanello sebanyak dua kali. Dia menginginkan saya memainkan Diego Lopez," jelas Miha.
Pemain berusia 38 thaun itu memecahkan kebuntuan dengan sundulan mautnya pada menit ke-35 hasil umpan Theo Hernandez. Dia menggandakan kedudukan dari titik penalti yang merupakan yang pertama dalam Serie A musim ini, lima menit sebelum jeda.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Bnei Sakhnin, Klub Arab di Liga Israel yang Jadi Jembatan Perdamaian
Kisah Bnei Sakhnin, Klub Arab di Liga Israel yang Jadi Jembatan Perdamaian
“Milan memiliki Ibrahimovic dan kami tidak. Semua yang diciptakan Milan datang melalui Ibra, jadi dia membuat perbedaan, tapi tim saya melakukan apa yang harus dilakukannya,” ujar Miha.
BACA BERITA LAINNYA
Aksi Podence Kolongi De Bruyne Lantas Bikin Assist Curi Perhatian
Aksi Podence Kolongi De Bruyne Lantas Bikin Assist Curi Perhatian
Ketika Bologna mendapatkan peluang, Gianluigi Donnarumma selalu melakukan penyelamatan gemilang. Miha lantas mengingat bahwa dia adalah pelatih yang memberi debut kepada Donnarumma pada usia 16 tahun di Serie A.
Kepada Il Corriere dello Sport suatu waktu, Miha pernah mengungkapkan bahwa Presiden AC Milan ketika itu Silvio Berlusconi tak mengizinkan Donnarumma yang masih berusia 16 tahun untuk melakoni debut di tim utama Milan.
Kiper muda asal Italia tersebut melakoni debut pada laga Serie A saat melawan Sassuolo di San Siro pada 25 Oktober 2016. Saat itu, dia berhasil membantu Milan meraih kemenangan 2-1.
"Satu minggu sebelum Donnarumma menjalani debut, Berlusconi datang ke Milanello sebanyak dua kali. Dia menginginkan saya memainkan Diego Lopez," jelas Miha.