Kiper rasa striker. Selain bisa menahan gol juga bisa menyumbang gol. Langka!
Sepakbola mengenal Rogerio Ceni, Jose Luis Chilavert, dan Rene Higuita sebagai kiper yang memiliki hobi mencetak gol. Sepanjang karier, Ceni memproduksi 131 gol, Chilavert 67 gol, dan Higuita 41 gol. Mayoritas berasal dari penalti dan tendangan bebas langsung.
Semasa aktif bermain, Ceni, Chilavert, dan Higuita menjadi ikon kiper hebat. Sepanjang karier, Ceni punya 16 caps bersama tim nasional Brasil. Tapi, dia adalah kiper langka. Tak hanya mahir berdiri di bawah mistar gawang, pria bernama lengkap Rogerio Mucke Ceni tersebut juga jago dalam urusan menjebol gawang lawan.
Jika ditotal, Ceni mampu mengemas 131 gol dari 1.257 pertandingan semua ajang. Hebatnya, jumlah tersebut hanya diukir pada satu klub, yaitu Sao Paulo, sejak 1993 hingga pensiun pada 2015.
Ceni mulai aktif menjebol gawang lawan pada 1997. Pada musim tersebut, dirinya berhasil mengemas 3 gol. Sementara pada musim terakhirnya di sepakbola, Ceni masih sanggup memproduksi 8 gol. Sedangkan jumlah gol terbanyak yang dihasilkan dalam satu musim adalah 21, yang terjadi pada 2005. Hebatnya, mayoritas gol Ceni berasal dari eksekusi penalti dan tendangan bebas.
Namun, Ceni bukan satu-satunya kiper yang rajin menjebol jala lawan. Di Paraguay, ada Chilavert. Palang pintu legendaris Velez Sarsfield tersebut memproduksi 67 gol selama berkarier. Yang membuat orang semakin kagum adalah Chilavert menjadi satu-satunya kiper yang mencetak hattrick. Itu terjadi saat membela Velez pada 1999.
Sementara Kolombia pernah memiliki Higuita. Sejak berkarier pada 1985 hingga pensiun pada 2009, Higuita mampu mencatatkan 41 gol dari total 380 pertandingan levl klub maupun timnas. Dia lebih banyak berkecimpung di klub-klub Amerika Selatan dan Utara, baik di Kolombia, Ekuador, Venezuala, hingga Meksiko.
Selain tiga nama legendaris tersebut, sejarah sepakbola juga mencatatkan banyak penjaga gawang yang memiliki kegemaran mencetak gol. Berikut ini 9 kiper yang mencetak minimal 25 gol sepanjang kariernya:
1. Johnny Vegas Fernandez (45)
Berkebangsaan Peru, bermain sepakbola secara profesional pada 1997–2017 untuk Sport Boys, Union Huaral, Universidad San Martin de Porres, FBC Melgar, Sport Ancash, Cienciano,Alianza Atletico, Club Deportivo Pacifico, Defensor San Alejandro, Los Caimanes, hingga Peru.
Dari total 45 gol, 30 diantaranya diciptakan pria berusia 44 tahun tersebut dari titik putih. Rinciannya, 40 gol di Liga Peru Divisi Utama, 4 gol di Divisi II, dan 1 gol di Copa Sudamericana. Hebatnya, Fernandez bukan kiper yang memiliki postur tinggi menjulang. Dia hanya berpostur 177 cm atau standar untuk ukuran pesepakbola profesional dunia.
2. Dimitar Ivankov (42)
Berpaspor Bulgaria, Ivankov bermain sepakbola pada 1996–2012 untuk Levski Sofia di Liga Bulgaria, Kayserispor dan Bursaspor di Liga Turki, serta Anorthosis Famagusta di Liga Siprus. Dia juga sempat diberi kesempatan membela Bulgaria selama sekitar 12 tahun. Dengan koleksi 42 gol, Ivankov menyandang status debagai kiper paling tajam di Eropa.
Selama bermain, Ivankov mengahdirkan sejumlah trofi. Sebut saja Liga Bulgaria (1999/2000, 2000/2001, 2001/2002) dan Piala Bulgarian (1998, 2000, 2002, 2003, 2005) bersama Levski. Lalu, Piala Turki 2008 dengan Kayserispor dan Liga Turki 2009/2010 dengan Bursaspor.
3. Marcio Luiz Silva Lopes Santos Souza (34)
Marcio berasal dari Brasil. Dia aktif menjadi pesepakbola pada 2002–2019 bersama sejumlah klub Negeri Samba seperti Bahia, Fortaleza, Atletico Goianiense, hingga Ipatinga. Ada dua versi tentang koleksi gol Marcio di sepakbola. Versi pertama menyebut 34 gol, sedangkan versi kedua menyatakan 41 gol. Perbedaan itu wajar karena tidak semua gol Marcio terdokumentasi dengan baik. Apalagi dia tidak hanya bermain di Divisi Utama, melainkan juga Divisi II dan Divisi III.
4. Hans-Jorg Butt (32)
Butt menyandang status kiper legendaris Jerman. Ketika aktif bermain pada 1994–2012, Butt tercatat berseragam VfB Oldenburg, Hamburg SV, Bayer Leverkusen, hingga Bayern Muenchen. Dia juga bermain untuk Der Panzer selama sekitar 10 tahun.
Selama aktif bermain, Butt memiliki sejumlah rekor membanggakan. Dia menjadi kiper pencetak gol penalti terbanyak di Bundesliga. Rekor yang sama tercipta di Liga Champions dengan 3 gol.
Setelah pensiun, Butt menjadi komentator pertandingan sambil menjalankan bisnis kecil-kecilan. Pada 2012 dia sempat ditunjuk menjadi salah satu staf pelatih tim junior Bayern, tapi mundur beberapa bulan kemudian. "Saya salah menilai kegiatan ini. Awalnya, saya antusias. Tapi, saya menyadari bahwa tugas itu tidak menawarkan kepuasan dan semangat yang saya inginkan," ujat Butt saat itu, di situs resmi Bayern.
5. Misael Alfaro (31)
Alfaro adalah penjaga gawang asal El Salvador yang menjadi pemain profesional pada 1988–2010. Selama berkarier untuk Luis Angel Firpo, San Salvador, Aguila, Alianza, Isidro Metapan, Atletico Balboa, hingga Nejapa FC, serta El Salvador, Alfaro memproduksi 31 gol dengan 11 di antaranya dari tendangan penalti.
Pada 2010, pemilik nama lengkap Alvaro Misael Alfaro Sanchez itu memutuskan pensiun setelah mengalami cedera leher yang serius saat melawan Altetico Marte. Cedera itu sempat membuat dirinya dilarikan dan menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Setelah sembuh, dia langsung beralih profesi menjadi pelatih. Musim lalu Alfaro menukangi Municipal Limeno.
6. Dragan Pantelic (26)
Bermain ketika Yugoslavia masih menjadi negara, Pantelic memiliki karier yang panjang pada 1971–1985. Selain membela Yugoslavia di Olimpiade 1980 dan Piala Dunia 1982, Pantelic juga memperkuat beberapa klub seperti Radnicki Nis, Girondins de Bordeaux, hingga FK Timok. Sempat menjadi pelatih pada 1989-1990, Pantelic kini hidup tenang di Belgrade menikmati masa pensiunnya.
7. Fernando Patterson (26)
Berkebangsaan Kosta Rika, Petterson menjadi pemain pada 1993–2012. Saat itu, dia membela Xelaju, Coban Imperial, Puntarenas, Ramonense, hingga Kosta Rika. Ada dua versi tentang jumlah gol Patterson. Ada yang menyatakan 26 gol. Ada lagi yang menyebut 35 gol. Perbedaan tersebut normal karena dia bermain di kompetisi dengan catatan statistik yang tidak sebagus Liga Premier atau Bundesliga.
8. Sebastian Saja (25)
Berasal dari Argentina, Saja sekarang berstatus sebagai asisten pelatih Inter Miami di MLS. Saat aktif bermain pada 2000–2017, Saja membela San Lorenzo de Almagro, Brescia, Rayo Vallecano, Cordoba, Club America, Gremio Porto Alegre, Racing Club de Avellaneda, AEK Athens, Gimnastic Tarragona, hingga Real Zaragoza. Dia juga pernah membela Argentina U-20 dan Argentina senior. Sepanjang karier, 25 gol berhasil dikemas.
9. Cristian Lucchetti (25)
Sebagai pemain yang masih aktif, kiper berkebangsaan Argentina itu masih mungkin menambah koleksi golnya. Saat ini, Lucchetti tercatat sebagai penjaga gawang Atletico Tucuman di Liga Argentina. Sebelumnya, dia membela Lujan de Cuyo, Banfield, Santos Laguna, Racing Club de Avellaneda, serta Boca Juniors. Meski sudah menginjak usia 42 tahun, kiper berpostur 180 cm tersebut belum memikirkan gantung sarung tangan.
Semasa aktif bermain, Ceni, Chilavert, dan Higuita menjadi ikon kiper hebat. Sepanjang karier, Ceni punya 16 caps bersama tim nasional Brasil. Tapi, dia adalah kiper langka. Tak hanya mahir berdiri di bawah mistar gawang, pria bernama lengkap Rogerio Mucke Ceni tersebut juga jago dalam urusan menjebol gawang lawan.
BACA BERITA LAINNYA
Ini Alasan Kenapa Penggemar Barcelona Menginginkan Josep Bartomeu Mundur
Ini Alasan Kenapa Penggemar Barcelona Menginginkan Josep Bartomeu Mundur
Selain tiga nama legendaris tersebut, sejarah sepakbola juga mencatatkan banyak penjaga gawang yang memiliki kegemaran mencetak gol. Berikut ini 9 kiper yang mencetak minimal 25 gol sepanjang kariernya:
BACA FEATURE LAINNYA
8 Transfer Pemain Seri A yang Patut Ditunggu Performanya
8 Transfer Pemain Seri A yang Patut Ditunggu Performanya
Berkebangsaan Peru, bermain sepakbola secara profesional pada 1997–2017 untuk Sport Boys, Union Huaral, Universidad San Martin de Porres, FBC Melgar, Sport Ancash, Cienciano,Alianza Atletico, Club Deportivo Pacifico, Defensor San Alejandro, Los Caimanes, hingga Peru.
Dari total 45 gol, 30 diantaranya diciptakan pria berusia 44 tahun tersebut dari titik putih. Rinciannya, 40 gol di Liga Peru Divisi Utama, 4 gol di Divisi II, dan 1 gol di Copa Sudamericana. Hebatnya, Fernandez bukan kiper yang memiliki postur tinggi menjulang. Dia hanya berpostur 177 cm atau standar untuk ukuran pesepakbola profesional dunia.
Selama bermain, Ivankov mengahdirkan sejumlah trofi. Sebut saja Liga Bulgaria (1999/2000, 2000/2001, 2001/2002) dan Piala Bulgarian (1998, 2000, 2002, 2003, 2005) bersama Levski. Lalu, Piala Turki 2008 dengan Kayserispor dan Liga Turki 2009/2010 dengan Bursaspor.
3. Marcio Luiz Silva Lopes Santos Souza (34)
Marcio berasal dari Brasil. Dia aktif menjadi pesepakbola pada 2002–2019 bersama sejumlah klub Negeri Samba seperti Bahia, Fortaleza, Atletico Goianiense, hingga Ipatinga. Ada dua versi tentang koleksi gol Marcio di sepakbola. Versi pertama menyebut 34 gol, sedangkan versi kedua menyatakan 41 gol. Perbedaan itu wajar karena tidak semua gol Marcio terdokumentasi dengan baik. Apalagi dia tidak hanya bermain di Divisi Utama, melainkan juga Divisi II dan Divisi III.
4. Hans-Jorg Butt (32)
Butt menyandang status kiper legendaris Jerman. Ketika aktif bermain pada 1994–2012, Butt tercatat berseragam VfB Oldenburg, Hamburg SV, Bayer Leverkusen, hingga Bayern Muenchen. Dia juga bermain untuk Der Panzer selama sekitar 10 tahun.
Selama aktif bermain, Butt memiliki sejumlah rekor membanggakan. Dia menjadi kiper pencetak gol penalti terbanyak di Bundesliga. Rekor yang sama tercipta di Liga Champions dengan 3 gol.
Setelah pensiun, Butt menjadi komentator pertandingan sambil menjalankan bisnis kecil-kecilan. Pada 2012 dia sempat ditunjuk menjadi salah satu staf pelatih tim junior Bayern, tapi mundur beberapa bulan kemudian. "Saya salah menilai kegiatan ini. Awalnya, saya antusias. Tapi, saya menyadari bahwa tugas itu tidak menawarkan kepuasan dan semangat yang saya inginkan," ujat Butt saat itu, di situs resmi Bayern.
5. Misael Alfaro (31)
Alfaro adalah penjaga gawang asal El Salvador yang menjadi pemain profesional pada 1988–2010. Selama berkarier untuk Luis Angel Firpo, San Salvador, Aguila, Alianza, Isidro Metapan, Atletico Balboa, hingga Nejapa FC, serta El Salvador, Alfaro memproduksi 31 gol dengan 11 di antaranya dari tendangan penalti.
Pada 2010, pemilik nama lengkap Alvaro Misael Alfaro Sanchez itu memutuskan pensiun setelah mengalami cedera leher yang serius saat melawan Altetico Marte. Cedera itu sempat membuat dirinya dilarikan dan menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Setelah sembuh, dia langsung beralih profesi menjadi pelatih. Musim lalu Alfaro menukangi Municipal Limeno.
6. Dragan Pantelic (26)
Bermain ketika Yugoslavia masih menjadi negara, Pantelic memiliki karier yang panjang pada 1971–1985. Selain membela Yugoslavia di Olimpiade 1980 dan Piala Dunia 1982, Pantelic juga memperkuat beberapa klub seperti Radnicki Nis, Girondins de Bordeaux, hingga FK Timok. Sempat menjadi pelatih pada 1989-1990, Pantelic kini hidup tenang di Belgrade menikmati masa pensiunnya.
7. Fernando Patterson (26)
Berkebangsaan Kosta Rika, Petterson menjadi pemain pada 1993–2012. Saat itu, dia membela Xelaju, Coban Imperial, Puntarenas, Ramonense, hingga Kosta Rika. Ada dua versi tentang jumlah gol Patterson. Ada yang menyatakan 26 gol. Ada lagi yang menyebut 35 gol. Perbedaan tersebut normal karena dia bermain di kompetisi dengan catatan statistik yang tidak sebagus Liga Premier atau Bundesliga.
8. Sebastian Saja (25)
Berasal dari Argentina, Saja sekarang berstatus sebagai asisten pelatih Inter Miami di MLS. Saat aktif bermain pada 2000–2017, Saja membela San Lorenzo de Almagro, Brescia, Rayo Vallecano, Cordoba, Club America, Gremio Porto Alegre, Racing Club de Avellaneda, AEK Athens, Gimnastic Tarragona, hingga Real Zaragoza. Dia juga pernah membela Argentina U-20 dan Argentina senior. Sepanjang karier, 25 gol berhasil dikemas.
9. Cristian Lucchetti (25)
Sebagai pemain yang masih aktif, kiper berkebangsaan Argentina itu masih mungkin menambah koleksi golnya. Saat ini, Lucchetti tercatat sebagai penjaga gawang Atletico Tucuman di Liga Argentina. Sebelumnya, dia membela Lujan de Cuyo, Banfield, Santos Laguna, Racing Club de Avellaneda, serta Boca Juniors. Meski sudah menginjak usia 42 tahun, kiper berpostur 180 cm tersebut belum memikirkan gantung sarung tangan.