Nasibnya mungkin akan sama seperti Indonesia jika sampai terjadi.
Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Pounpanmoung, batal mundur dari jabatannya. Dengan demikian, Timnas Thailand pun selamat dari ancaman sanksi FIFA.

Belum lama ini, Presiden FAT, Somyot Pounpanmoung, memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan mundur itu diambil karena desakan pemerintah melalui Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon.

Desakan mundur terhadap Somyot oleh Prawit didasari oleh situasi sepak bola Thailand yang tengah terpuruk. Sebelumnya, perselisihan ofisial Thailand U-22 dengan Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023 dianggap sebagai aib bagi sepak bola Negeri Gajah Putih.

Selain itu, nilai komersial Liga Thailand 2023 kini merosot drastis. Situasi tersebut membuat Somyot memilih untuk mematuhi desakan mundur itu dan meninggalkan jabatannya. Setelahnya, publik Thailand khawatir sepak bola Thailand dibekukan FIFA karena adanya campur tangan pemerintah.

Dilansir dari The Thao 247, Rabu (4/7/2023), Dewan Direksi FAT mengadakan rapat darurat pada Senin (3/7/2023) untuk meninjau kembali masalah ini. Setelah berdiskusi dengan hati-hati, FAT membuat keputusan yang tidak terduga.



Dewan Direksi FAT setuju untuk terus membiarkan Somyot Poompanmoung tetap menjadi Presiden FAT hingga akhir masa jabatannya pada bulan Februari 2024. Alasan utama keputusan itu adalah untuk menghindari sanksi dari FIFA. 

Di sisi lain, Presiden FAT Somyot Poompanmoung menjelaskan dirinya belum secara resmi mengajukan pengunduran diri. Administrasi Olahraga Thailand belum menerima alasan pengunduran dirinya.

“Saat ini, saya belum secara resmi mengajukan pengunduran diri saya. Pemimpin Administrasi Olahraga Thailand mengatakan bahwa dia tidak dapat menerima alasan pengunduran diri saya,” ujar Poompanmoung.

Perkembangan terbaru itu membuat Timnas Thailand selamat dari ancaman sanksi. Sebelumnya, Thailand berpeluang dijatuhi sanksi FIFA layaknya Indonesia pada tahun 2015. Sanksi berat dijatuhkan FIFA karena adanya campur tangan pemerintah dalam urusan PSSI.