"Apa yang dikhawatirkan lebih cepat dari dugaan,” kata presiden klub. PT LIB membentuk satgas.
Sebanyak empat pemain Persebaya Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi beberapa hari lalu.
"Apa yang dikhawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada anggota tim Persebaya yang positif," ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda seperti dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Total ada enam anggota tim yang terpapar, rinciannya empat pemain dan dua orang ofisial.
Personel yang positif itu sudah tidak diikutkan dalam sesi latihan pada Senin (28/9), karena menjalani karantina mandiri dan kondisinya tanpa gejala.
"Syukur, Alhamdulillah, kondisi mereka baik-baik saja. Kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga," katanya menambahkan.
Azrul menjamin keenam anggota tim yang positif tersebut akan mendapat penanganan maksimal dari manajemen agar bisa secepatnya bergabung dengan tim.
"Dalam beberapa hari lagi, kami akan melakukan tes ulang. Semoga mereka segera dinyatakan pulih," katanya.
Menurut Azrul, ini adalah peringatan nyata bahwa semua tidak boleh kendur dalam menjaga kondisi masing-masing, khususnya disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Sementara itu, pada situs resmi klub juga tidak disebutkan siapa nama empat pemain yang terpapar COVID-19.
Kendati demikian, keberanian manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan kondisi ini patut diapresiasi, sebab tidak semua pihak mau berterus terang terkait dengan kondisi yang ada.
Atas peristiwa ini, Persebaya meminta agar menjadi perhatian PT LIB, bahwa ancaman COVID-19 terhadap jalannya kompetisi adalah nyata dan bukan tidak mungkin kejadian-kejadian lain akan muncul selama kompetisi berjalan.
"Musim ini bukan musim normal, dan tidak akan menjadi musim normal. Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran bersama," katanya menegaskan.
Terkait agenda tim, Azrul memastikan semua berjalan normal atau tetap menjalankan aktivitas latihan sebagai persiapan laga perdana kontra Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Minggu (4/10).
Makan Konate dan kawan-kawan juga tetap menjalani aktivitas latihan di Stadion Jenggolo Sidoarjo.
Sebagai langkah antisipasi, sesi latihan tim "Bajul Ijo" dilaksanakan tertutup, baik untuk media maupun suporter.
PT LIB Bentuk Satgas
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 tersebut akan dipimpin langsung oleh Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol Sudjarno. Dalam hal ini, Sudjarno menjabat sebagai Ketua Satgas. Kemudian salah satu Wakil Kasatgas diamanatkan kepada dr Syarif Alwi yang selama ini bertugas sebagai tim medis PSSI.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 akan memantau dan berkoordinasi secara langsung terhadap pelaksanaan protokoler kesehatan di kompetisi nasional. Baik itu Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
“Pemantauan dan koordinasi yang dimaksud tentunya dalam arti yang sangat luas. Kami akan terus berkomunikasi dalam banyak hal yang terkait dengan penanganan Covid-19. Termasuk antisipasi, langkah preventif, penanganan, solusi, sampai dengan detail-detail yang berhubungan langsung dengan pertandingan serta kompetisi,” terang Akhmad Hadian Lukita, Senin malam (28/9).
Lebih lanjut, Akhmad menegaskan bahwa dibentuknya Satgas Penanganan Covid-19 ini diyakini akan memberikan dampak positif. Dampak itu bukan hanya pada kedisiplinan pelaksanaan protokoler kesehatan di level klub, pemain, dan pelaksana pertandingan, namun juga akan berkonstribusi pada masyarakat secara luas. Terutama masyarakat yang selama ini berhubungan langsung dengan sepak bola.
“Dengan begitu, dibentuknya Satgas Penanganan Covid-19 ini akan memberikan manfaat ganda. Kompetisi tetap berlanjut dengan menjalankan protokoler kesehatan dan juga dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi di sepak bola nasional,” tambah Akhmad.
Sementara itu, beberapa bagian dari tugas Satgas Penanganan Covid-19 sejatinya sudah terselenggara. Seperti pelaksanaan medical workshop yang diikuti 220 peserta dari dokter tim Liga 1 dan Liga 2, tim medis, dan pelaksana pertandingan.
Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga sudah melaksanakan PCR Swab test kepada seluruh pemain, official, LOC serta perangkat pertandingan lainnya. Khusus kegiatan tersebut akan berlangsung di seluruh kandang tim-tim Liga 1 atau venue pertandingan.
Lebih dari itu, agenda PCR Swab Test tersebut akan dilakukan secara reguler dan terus menerus dalam durasi kompetisi. Yakni, selama 5 bulan atau sesuai dengan arahan Satgas Nasional Penanganan Covid-19.
"Apa yang dikhawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada anggota tim Persebaya yang positif," ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda seperti dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
BACA BERITA LAINNYA
PSSI Berharap Penundaan Liga 1 dan Liga 2 Hanya Satu Bulan
PSSI Berharap Penundaan Liga 1 dan Liga 2 Hanya Satu Bulan
"Dalam beberapa hari lagi, kami akan melakukan tes ulang. Semoga mereka segera dinyatakan pulih," katanya.
BACA FEATURE LAINNYA
12 Debut Paling Mengesankan, Tak Cuma Luis Suarez di Atletico
12 Debut Paling Mengesankan, Tak Cuma Luis Suarez di Atletico
Sementara itu, pada situs resmi klub juga tidak disebutkan siapa nama empat pemain yang terpapar COVID-19.
Atas peristiwa ini, Persebaya meminta agar menjadi perhatian PT LIB, bahwa ancaman COVID-19 terhadap jalannya kompetisi adalah nyata dan bukan tidak mungkin kejadian-kejadian lain akan muncul selama kompetisi berjalan.
Terkait agenda tim, Azrul memastikan semua berjalan normal atau tetap menjalankan aktivitas latihan sebagai persiapan laga perdana kontra Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Minggu (4/10).
Makan Konate dan kawan-kawan juga tetap menjalani aktivitas latihan di Stadion Jenggolo Sidoarjo.
Sebagai langkah antisipasi, sesi latihan tim "Bajul Ijo" dilaksanakan tertutup, baik untuk media maupun suporter.
PT LIB Bentuk Satgas
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 tersebut akan dipimpin langsung oleh Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol Sudjarno. Dalam hal ini, Sudjarno menjabat sebagai Ketua Satgas. Kemudian salah satu Wakil Kasatgas diamanatkan kepada dr Syarif Alwi yang selama ini bertugas sebagai tim medis PSSI.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 akan memantau dan berkoordinasi secara langsung terhadap pelaksanaan protokoler kesehatan di kompetisi nasional. Baik itu Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
“Pemantauan dan koordinasi yang dimaksud tentunya dalam arti yang sangat luas. Kami akan terus berkomunikasi dalam banyak hal yang terkait dengan penanganan Covid-19. Termasuk antisipasi, langkah preventif, penanganan, solusi, sampai dengan detail-detail yang berhubungan langsung dengan pertandingan serta kompetisi,” terang Akhmad Hadian Lukita, Senin malam (28/9).
Lebih lanjut, Akhmad menegaskan bahwa dibentuknya Satgas Penanganan Covid-19 ini diyakini akan memberikan dampak positif. Dampak itu bukan hanya pada kedisiplinan pelaksanaan protokoler kesehatan di level klub, pemain, dan pelaksana pertandingan, namun juga akan berkonstribusi pada masyarakat secara luas. Terutama masyarakat yang selama ini berhubungan langsung dengan sepak bola.
“Dengan begitu, dibentuknya Satgas Penanganan Covid-19 ini akan memberikan manfaat ganda. Kompetisi tetap berlanjut dengan menjalankan protokoler kesehatan dan juga dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi di sepak bola nasional,” tambah Akhmad.
Sementara itu, beberapa bagian dari tugas Satgas Penanganan Covid-19 sejatinya sudah terselenggara. Seperti pelaksanaan medical workshop yang diikuti 220 peserta dari dokter tim Liga 1 dan Liga 2, tim medis, dan pelaksana pertandingan.
Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga sudah melaksanakan PCR Swab test kepada seluruh pemain, official, LOC serta perangkat pertandingan lainnya. Khusus kegiatan tersebut akan berlangsung di seluruh kandang tim-tim Liga 1 atau venue pertandingan.
Lebih dari itu, agenda PCR Swab Test tersebut akan dilakukan secara reguler dan terus menerus dalam durasi kompetisi. Yakni, selama 5 bulan atau sesuai dengan arahan Satgas Nasional Penanganan Covid-19.