Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic atau Lionel Messi ada di tiga besar. Siapa terbaik?
Di abad ke-21, kita telah banyak melihat pemain sepak bola yang produktif , dimana para pemain hebat itu mencetak banyak gol di kompetisi besar untuk klub dan negara serta telah memenangkan banyak trofi.
Bahkan ketika mereka tidak mampu mencetak gol, para pemain ini mampu menjadi pemberi assist ataupun mencipatkan peluang gol untuk rekan-rekannya. Ditambah dengan keserbagunaan mereka yang memungkinkan mereka untuk beroperasi di berbagai posisi di sepertiga penyerang, para pemain ini layak mendapatkan emas untuk manajer tim nasional dan klub mereka.
Berangkat dari situ, lalu siapa saja pemain produktif tersebut? berikut 10 pemain dengan gol dan assist terbanyak di abad ke-21;
10. Karim Benzema (523 penampilan) - 343 gol dan 180 assist
Striker Prancis itu telah menjadi pemain reguler Real Madrid sejak tiba di klub pada musim panas 2009.
Setelah melakukan debut profesionalnya sebagai remaja untuk Olympique Lyon pada tahun 2005, ia membuat kontribusi pencetak gol dalam pertandingan pertamanya untuk klub Prancis itu ketika asisstnya membantu Lyon memastikan kemenangan 2-0 di Ligue 1 atas Metz.
Benzema sukses mencetak 20 gol pada musim 2007/08 saat Lyon memenangkan gelar liga Prancis ketujuh berturut-turut. Pada waktu itu manajemen Los Blancos datang langsung untuk melihat setiap kali Benzema bermain.
Dengan 92 kontribusi gol (66 gol dan 26 assist) selama empat setengah musim di Prancis, Benzema tiba di ibu kota Spanyol dan tampil cukup baik. Meskipun ia tidak berhasil pada musim debutnya di sana, hanya mencetak sembilan gol di semua kompetisi, Benzema segera membuktikan kemampuannya di musim-musim berikutnya. Pria dengan kepala plontos itu setidaknya selalu mencetak 20 gol di semua kompetisi dalam sepuluh musim terakhir di klub.
Penyerang Prancis itu membuat penampilan internasional ke-81 dan terakhirnya untuk Les Bleus pada 2015, telah mencetak 27 gol dan 18 assist untuk negaranya, dan juga satu dari hanya dua pemain yang mencetak gol dalam 15 musim berturut-turut di Liga Champions.
Benzema terkenal akan kehebatannya di udara, kemampuan mencetak gol, dan keserbagunaannya di saat-saat buntu.
9.Samuel Eto'o (524 penampilan) - 408 gol dan 116 assist
Samuel Eto'o bisa dibilang pesepakbola Afrika terbaik sepanjang masa. Penyerang asal Kamerun itu bermain untuk sejumlah tim top Eropa, mulai dari Real Madrid hingga Barcelona.
Eto'o adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa memenangkan Liga Champions secara berturut-turut untuk dua klub berbeda. Namun, dia adalah satu-satunya yang memenangkan treble kontinental dalam musim berturut-turut untuk dua klub berbeda ketika dia melakukannya dengan Barcelona pada 2008-09 dan mengulangi prestasi yang sama bersama Inter Milan pada musim berikutnya.
Pemenang Piala Afrika dua kali dan Pemain Terbaik Afrika empat kali tahun ini adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Kamerun dengan 56 gol.
8. Wayne Rooney (545 penampilan) - 366 gol dan 189 assist
Striker jebolan Everton itu bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2004 dan ia menjadi salah satu penyerang tersubur Setan Merah serta memainkan peran penting untuk United selama 13 musim.
Rooney, yang merupakan salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions, adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Manchester United (253) dan tim nasional Inggris (53).
Meskipun bertubuh kecil, Rooney kuat di udara dan merupakan pencetak gol yang produktif. Dengan bertambahnya usia, ketika kemampuan mencetak golnya menyusut, pemain yang kini bermain untuk Derby County itu justru menjadi penyuplai assist untuk rekan-rekannya, baik sebagai playmaker atau gelandang box-to-box. Ia juga merupakan pemain termuda kedua yang memberikan assist dalam sejarah Liga Premier.
7.Sergio Aguero (549) - 414 gol dan 135 assist
Sergio Aguero melakukan debut profesionalnya untuk tim asal Argentina, Independiente pada tahun 2003, menghabiskan lima musim sukses di Atletico Madrid sebelum statusnya melejit setelah tiba di Manchester City pada musim panas 2011.
Bermain sebagai penyerang tengah, Aguero terkenal dengan kemampuan passingnya, permainan link-up dan kecerdasan taktisnya di samping kehebatannya dalam mencetak gol.
Aguero (180 gol) adalah pencetak gol terbanyak keempat di Liga Premier dan merupakan pemain asing yang paling produktif mencetak gol di kompetisi.
Aguero, yang juga telah mencetak rekor 12 hat-trick di Liga Premier, telah mencetak 42 gol untuk Argentina, tepat berada di belakang rekan senegaranya yang terkenal Lionel Messi (70 gol) dan pensiunan Gabriel Batistuta (43 gol).
6. Thierry Henry (559 penampilan) - 369 gol dan 190 assist
Setelah melakukan debut profesionalnya untuk Monaco pada 2014, Thierry Henry bergabung dengan raksasa Italia Juventus sebelum merapat ke Arsenal pada tahun 1999.
Biasa bermain sebagai pemain sayap saat di Monaco dan Juventus, dialihkan menjadi striker oleh manajer Arsenal legendaris, Arsene Wenger, dan Henry melakukan tugasnya dengan sangat baik. Selama delapan musim sukses di Arsenal, Henry menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa (253 gol), sebuah prestasi yang juga diraihnya bersama tim nasional Prancis (51 gol).
Pemenang Piala Dunia FIFA 1998 dan Piala Eropa 2000 itu terkenal karena kemampuannya untuk menggiring bola melewati lawan dengan kecepatan tinggi di samping kemampuannya dalam mencetak gol. Kemampuannya dalam memancing lawan adalah kelebihannya lainnya, dimana ia juga bisa memberikan assits untuk rekan setimnya.
Henry pindah ke Barcelona tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-30 pada tahun 2007 dan tampil dalam tim peraih treble kontinental bersejarah klub Catalan itu satu musim kemudian. Pemain tersebut kemudian mengakhiri karirnya dengan masa pinjaman singkat di Arsenal pada tahun 2012 setelah bertugas selama lima musim di MLS bersama New York Red Bulls.
5. Robert Lewandowski (621 penampilan) - 477 gol dan 144 assist
Robert Lewandowski bisa dibilang adalah striker paling berbahaya saat ini. Pemain Polandia berusia 32 tahun itu adalah pemain asing dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bundesliga.
Hebat dalam duel udara, cerdas serta kemampuannya dalam memanfaatkan ruang tembak adalah kelebihannya. Lewandowski telah memenangkan banyak trofi selama karir klubnya. Pemenang empat kali Torjegarkannone itu memenangkan treble pertamanya secara kontinu dengan raksasa Bavaria itu musim lalu ketika ia hampir memecahkan rekor gol Gerd Muller dengan gol terbanyak (40) dalam satu musim Bundesliga.
Pemenang Bundesliga delapan kali itu memulai musim baru dengan mencetak empat gol, dan berpeluang besar untuk memecahkan rekor gol Gerd Muller yang sempat tertunda.
4. Luis Suarez (730 penampilan) - 463 gol dan 267 assist
Pemain internasional Uruguay mulai naik namanya ketika banyak mencetak gol di Eredivise bersama Ajax, kemudian ia bergabung dengan Liverpool. Di Anfield, Suarez adalah pemain yang disayangi oleh pendukung setia Merseyside karena 31 golnya pada musim 2013/14 dan hampir mengakhiri penantian lama Liverpool untuk gelar perdana Liga Premier.
Suarez kemudian pindah ke Barcelona di mana ia membentuk salah satu trio penyerang paling dahsyat di dunia sepak bola bersama Lionel Messi dan Neymar. Dalam enam musim luar biasa di Catalonia, Suarez mencetak hampir 200 gol di semua kompetisi, memenangkan treble kontinental di antara penghargaan domestik lainnya, dan menjadi pemain dengan assist La Liga terbanyak untuk Lionel Messi.
Suarez, salah satu dari hanya tiga pemain dalam sejarah La Liga yang mampu mencetak 40 gol dalam satu musim. Kini ia bermain untuk Atletico Madrid di mana ia sukses mencetak dua gol pada debutnya.
3. Zlatan Ibrahimovich (732 penampilan) - 501 gol dan 201 assist
Zlatan Ibrahimovich, satu dari hanya empat pemain abad ini yang telah membuat lebih dari 200 assist untuk klub dan negara, dan ia masih produktif di usia 39 tahun.
Ketika para pemain sepak bola telah memasuki masa pensiunnya, pemain asal Swedia ini justru masih bagus saja bersama AC Milan dan telah memulai musim baru dengan dua gol di Seria A.
Striker yang produktif, terkenal akan kemampuan finishingnya, kehebatannya di udara, pengontrolan bola, keserbagunaan, dan kehebatan playmaking, juga merupakan spesialis bola mati.
Ibrahimovich telah mencetak gol liga di tujuh negara berbeda dan telah memenangkan 11 gelar liga di empat negara berbeda, terakhir melakukannya bersama Paris St. Germain pada 2015/16. Meskipun ia telah memenangkan Liga Europa (bersama Manchester United pada 2016-/7), gelar Liga Champions tak pernah ia raih - sesuatu yang mungkin ingin ia ubah sebelum memutuskan untuk gantung sepatu.
Musim lalu, penyerang Swedia kurus menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak 50 gol untuk kedua klub kota Milan - AC Milan (54) dan Inter Milan (57).
2. Cristiano Ronaldo (988 penampilan) - 742 gol dan 246 assist
Cristiano Ronaldo, bisa dibilang salah satu pemain terbaik pernah ada di muka bumi. Pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Real Madrid dan Liga Champions.
Ketika masih berada di usia produktifnya, Ronaldo terkenal akan gocekannya yang diatas rata-rata, memulai dari sayap sebelum beralih lebih ke tengah, sebuah langkah yang telah menghasilkan banyak keuntungan bagi klub dan negara. Kemampuan membantu gol sang pemain mungkin telah menyusut belakangan ini, tetapi kehebatan udara dan kemampuannya dalam mencetak gol dari kedua kakinya tetap tidak ada duanya.
Striker Juventus berusia 35 tahun adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol di empat Kejuaraan Eropa yang berbeda dan satu-satunya pemain Eropa (kedua secara keseluruhan) yang mencetak 100 gol internasional.
1. Lionel Messi (1031 penampilan) - 705 gol dan 326 assist
Bersama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi adalah satu-satunya pemain yang mencetak lebih dari 700 gol untuk klub dan negaranya sejak pergantian milenium. Namun, Messi adalah satu-satunya pemain yang telah mengemas lebih dari 1.000 penampilan di panggung sepak bola.
Messi merupakan salah satu sisa dari era keemasan Blaugrana, adalah pencetak gol terbanyak dan pemberi asisst sepanjang masa La Liga. Penyerang kecil asal Argentina ini terkenal dengan kecakapannya dalam hal mencetak gol dan kemampuannya menggiring bola dengan cepat, membuatnya mencipatkan banyak rekor yang mungkin akan sulit dipecahakan.
Kapten Barcelona dan Argentina ini telah mencetak gol Liga Champions terbanyak untuk satu klub (115 untuk Barcelona) dan telah memenangkan gelar La Liga (10) dan penghargaan Ballon d'Or (6) terbanyak oleh pemain manapun dalam sejarah.
Bahkan ketika mereka tidak mampu mencetak gol, para pemain ini mampu menjadi pemberi assist ataupun mencipatkan peluang gol untuk rekan-rekannya. Ditambah dengan keserbagunaan mereka yang memungkinkan mereka untuk beroperasi di berbagai posisi di sepertiga penyerang, para pemain ini layak mendapatkan emas untuk manajer tim nasional dan klub mereka.
BACA FEATURE LAINNYA
9 Pelatih dengan Masa Tugas Terpendek di Liga Premier
9 Pelatih dengan Masa Tugas Terpendek di Liga Premier
Striker Prancis itu telah menjadi pemain reguler Real Madrid sejak tiba di klub pada musim panas 2009.
Dengan 92 kontribusi gol (66 gol dan 26 assist) selama empat setengah musim di Prancis, Benzema tiba di ibu kota Spanyol dan tampil cukup baik. Meskipun ia tidak berhasil pada musim debutnya di sana, hanya mencetak sembilan gol di semua kompetisi, Benzema segera membuktikan kemampuannya di musim-musim berikutnya. Pria dengan kepala plontos itu setidaknya selalu mencetak 20 gol di semua kompetisi dalam sepuluh musim terakhir di klub.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Perang Dingin Dua Legendaris MU, Peter Schmeichel dan Gary Neville
Kisah Perang Dingin Dua Legendaris MU, Peter Schmeichel dan Gary Neville
Benzema terkenal akan kehebatannya di udara, kemampuan mencetak gol, dan keserbagunaannya di saat-saat buntu.
Eto'o adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa memenangkan Liga Champions secara berturut-turut untuk dua klub berbeda. Namun, dia adalah satu-satunya yang memenangkan treble kontinental dalam musim berturut-turut untuk dua klub berbeda ketika dia melakukannya dengan Barcelona pada 2008-09 dan mengulangi prestasi yang sama bersama Inter Milan pada musim berikutnya.
Pemenang Piala Afrika dua kali dan Pemain Terbaik Afrika empat kali tahun ini adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Kamerun dengan 56 gol.
8. Wayne Rooney (545 penampilan) - 366 gol dan 189 assist
Striker jebolan Everton itu bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2004 dan ia menjadi salah satu penyerang tersubur Setan Merah serta memainkan peran penting untuk United selama 13 musim.
Rooney, yang merupakan salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions, adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Manchester United (253) dan tim nasional Inggris (53).
Meskipun bertubuh kecil, Rooney kuat di udara dan merupakan pencetak gol yang produktif. Dengan bertambahnya usia, ketika kemampuan mencetak golnya menyusut, pemain yang kini bermain untuk Derby County itu justru menjadi penyuplai assist untuk rekan-rekannya, baik sebagai playmaker atau gelandang box-to-box. Ia juga merupakan pemain termuda kedua yang memberikan assist dalam sejarah Liga Premier.
7.Sergio Aguero (549) - 414 gol dan 135 assist
Sergio Aguero melakukan debut profesionalnya untuk tim asal Argentina, Independiente pada tahun 2003, menghabiskan lima musim sukses di Atletico Madrid sebelum statusnya melejit setelah tiba di Manchester City pada musim panas 2011.
Bermain sebagai penyerang tengah, Aguero terkenal dengan kemampuan passingnya, permainan link-up dan kecerdasan taktisnya di samping kehebatannya dalam mencetak gol.
Aguero (180 gol) adalah pencetak gol terbanyak keempat di Liga Premier dan merupakan pemain asing yang paling produktif mencetak gol di kompetisi.
Aguero, yang juga telah mencetak rekor 12 hat-trick di Liga Premier, telah mencetak 42 gol untuk Argentina, tepat berada di belakang rekan senegaranya yang terkenal Lionel Messi (70 gol) dan pensiunan Gabriel Batistuta (43 gol).
6. Thierry Henry (559 penampilan) - 369 gol dan 190 assist
Setelah melakukan debut profesionalnya untuk Monaco pada 2014, Thierry Henry bergabung dengan raksasa Italia Juventus sebelum merapat ke Arsenal pada tahun 1999.
Biasa bermain sebagai pemain sayap saat di Monaco dan Juventus, dialihkan menjadi striker oleh manajer Arsenal legendaris, Arsene Wenger, dan Henry melakukan tugasnya dengan sangat baik. Selama delapan musim sukses di Arsenal, Henry menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa (253 gol), sebuah prestasi yang juga diraihnya bersama tim nasional Prancis (51 gol).
Pemenang Piala Dunia FIFA 1998 dan Piala Eropa 2000 itu terkenal karena kemampuannya untuk menggiring bola melewati lawan dengan kecepatan tinggi di samping kemampuannya dalam mencetak gol. Kemampuannya dalam memancing lawan adalah kelebihannya lainnya, dimana ia juga bisa memberikan assits untuk rekan setimnya.
Henry pindah ke Barcelona tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-30 pada tahun 2007 dan tampil dalam tim peraih treble kontinental bersejarah klub Catalan itu satu musim kemudian. Pemain tersebut kemudian mengakhiri karirnya dengan masa pinjaman singkat di Arsenal pada tahun 2012 setelah bertugas selama lima musim di MLS bersama New York Red Bulls.
5. Robert Lewandowski (621 penampilan) - 477 gol dan 144 assist
Robert Lewandowski bisa dibilang adalah striker paling berbahaya saat ini. Pemain Polandia berusia 32 tahun itu adalah pemain asing dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bundesliga.
Hebat dalam duel udara, cerdas serta kemampuannya dalam memanfaatkan ruang tembak adalah kelebihannya. Lewandowski telah memenangkan banyak trofi selama karir klubnya. Pemenang empat kali Torjegarkannone itu memenangkan treble pertamanya secara kontinu dengan raksasa Bavaria itu musim lalu ketika ia hampir memecahkan rekor gol Gerd Muller dengan gol terbanyak (40) dalam satu musim Bundesliga.
Pemenang Bundesliga delapan kali itu memulai musim baru dengan mencetak empat gol, dan berpeluang besar untuk memecahkan rekor gol Gerd Muller yang sempat tertunda.
4. Luis Suarez (730 penampilan) - 463 gol dan 267 assist
Pemain internasional Uruguay mulai naik namanya ketika banyak mencetak gol di Eredivise bersama Ajax, kemudian ia bergabung dengan Liverpool. Di Anfield, Suarez adalah pemain yang disayangi oleh pendukung setia Merseyside karena 31 golnya pada musim 2013/14 dan hampir mengakhiri penantian lama Liverpool untuk gelar perdana Liga Premier.
Suarez kemudian pindah ke Barcelona di mana ia membentuk salah satu trio penyerang paling dahsyat di dunia sepak bola bersama Lionel Messi dan Neymar. Dalam enam musim luar biasa di Catalonia, Suarez mencetak hampir 200 gol di semua kompetisi, memenangkan treble kontinental di antara penghargaan domestik lainnya, dan menjadi pemain dengan assist La Liga terbanyak untuk Lionel Messi.
Suarez, salah satu dari hanya tiga pemain dalam sejarah La Liga yang mampu mencetak 40 gol dalam satu musim. Kini ia bermain untuk Atletico Madrid di mana ia sukses mencetak dua gol pada debutnya.
3. Zlatan Ibrahimovich (732 penampilan) - 501 gol dan 201 assist
Zlatan Ibrahimovich, satu dari hanya empat pemain abad ini yang telah membuat lebih dari 200 assist untuk klub dan negara, dan ia masih produktif di usia 39 tahun.
Ketika para pemain sepak bola telah memasuki masa pensiunnya, pemain asal Swedia ini justru masih bagus saja bersama AC Milan dan telah memulai musim baru dengan dua gol di Seria A.
Striker yang produktif, terkenal akan kemampuan finishingnya, kehebatannya di udara, pengontrolan bola, keserbagunaan, dan kehebatan playmaking, juga merupakan spesialis bola mati.
Ibrahimovich telah mencetak gol liga di tujuh negara berbeda dan telah memenangkan 11 gelar liga di empat negara berbeda, terakhir melakukannya bersama Paris St. Germain pada 2015/16. Meskipun ia telah memenangkan Liga Europa (bersama Manchester United pada 2016-/7), gelar Liga Champions tak pernah ia raih - sesuatu yang mungkin ingin ia ubah sebelum memutuskan untuk gantung sepatu.
Musim lalu, penyerang Swedia kurus menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak 50 gol untuk kedua klub kota Milan - AC Milan (54) dan Inter Milan (57).
2. Cristiano Ronaldo (988 penampilan) - 742 gol dan 246 assist
Cristiano Ronaldo, bisa dibilang salah satu pemain terbaik pernah ada di muka bumi. Pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Real Madrid dan Liga Champions.
Ketika masih berada di usia produktifnya, Ronaldo terkenal akan gocekannya yang diatas rata-rata, memulai dari sayap sebelum beralih lebih ke tengah, sebuah langkah yang telah menghasilkan banyak keuntungan bagi klub dan negara. Kemampuan membantu gol sang pemain mungkin telah menyusut belakangan ini, tetapi kehebatan udara dan kemampuannya dalam mencetak gol dari kedua kakinya tetap tidak ada duanya.
Striker Juventus berusia 35 tahun adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol di empat Kejuaraan Eropa yang berbeda dan satu-satunya pemain Eropa (kedua secara keseluruhan) yang mencetak 100 gol internasional.
1. Lionel Messi (1031 penampilan) - 705 gol dan 326 assist
Bersama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi adalah satu-satunya pemain yang mencetak lebih dari 700 gol untuk klub dan negaranya sejak pergantian milenium. Namun, Messi adalah satu-satunya pemain yang telah mengemas lebih dari 1.000 penampilan di panggung sepak bola.
Messi merupakan salah satu sisa dari era keemasan Blaugrana, adalah pencetak gol terbanyak dan pemberi asisst sepanjang masa La Liga. Penyerang kecil asal Argentina ini terkenal dengan kecakapannya dalam hal mencetak gol dan kemampuannya menggiring bola dengan cepat, membuatnya mencipatkan banyak rekor yang mungkin akan sulit dipecahakan.
Kapten Barcelona dan Argentina ini telah mencetak gol Liga Champions terbanyak untuk satu klub (115 untuk Barcelona) dan telah memenangkan gelar La Liga (10) dan penghargaan Ballon d'Or (6) terbanyak oleh pemain manapun dalam sejarah.